Bola.com, Jakarta - Shin Tae-yong memanggil 30 nama untuk mengikuti Timnas Indonesia U-20 di Jakarta sejak 1 Februari 2023 lalu. Namun, hingga Rabu (8/2/2023) baru 21 pemain yang bergabung.
Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan yang tengah berada di Eropa masih belum bisa bergabung. Pun demikian dengan empat pemain Persija Jakarta dan tiga pemain Persib Bandung.
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong bingung dengan kondisi itu. Ia merasa Persib dan Persija tengah bermain ping pong atau tenis meja.
Mereka yang tengah bersaing di zona juara BRI Liga 1 2022/2023 sama-sama enggan melepas para pemain andalannya untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20.
"Persib juga begitu, kalau Persija tidak mau lepas pemain, Persib juga tidak mau begitu saja sebaliknya. Mereka seperti main ping pong," ujar Shin Tae-yong.
Kesepakatan
BRI Liga 1 2022/2023 sempat lama terhenti akibat Tragedi Kanjuruhan. Ketika ingin digulirkan lagi, ada salah satu syarat yang harus dipenuhi para kontestan.
Menurut Shin Tae-yong, mereka harus rela melepas para pemain demi kepentingan Timnas Indonesia di berbagai level usia.
Shin Tae-yong menagih kesepakatan itu. Ia juga meminta para klub untuk mengerti kepentingan Timnas Indonesia U-20.
"Saya bisa mengerti, klub pastinya ingin juara. Namun, ini proyek negara saya mohon klub bisa mengorbankan diri untuk proyek negara ini," kata Shin.
Sudah Ada Pertemuan
Asisten pelatih Timnas Indonesia U-20, Nova Arianto sudah bertemu dengan pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll. Pertemuan itu bertujuan agar Persija mau melepas semua pemain yang dipanggil ke skuad Timnas Indonesia U-20.
Namun, pertemuan itu sepertinya masih belum menemukan hasil. Cahya Supriadi, Muhammad Ferarri, Alfriyanto Nico, dan Dony Tri Pamungkas masih belum juga hadir.
"Sampai saat ini belum juga dilepas, saya sedikit kecewa," tandas Shin.