Bola.com, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) 2002-2006 langsung menargetkan perolehan medali emas untuk Indonesia di Olimpiade 2024 di Paris. Hal tersebut menjadi target dari Ketua Umum PB Perpani yang baru dilantik, Arsjad Rasjid, Rabu (8/2/2023).
Kepengurusan baru PB Perpani untuk periode 2022-2026 baru saja dilantik di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (8/2/2023). Dalam pelantikan tersebut hadir Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, dan Deputi III Kemenpora, Raden Isnanta.
Dalam sambutannya, Arsjad Rasjid yang menjadi Ketua Umum PB Perpani menegaskan keinginan pihaknya mengumandangkan lagu Indonesia Raya di lapangan panahan saat Olimpiade 2024 di Paris digelar.
"Supaya lagu Indonesia Raya bisa berkumandang di Olimpiade tahun depan," ujar Arsjad Rasjid.
Arsjad mengaku Indonesia memiliki kapasitas untuk mewujudkannya dan sudah pernah dibuktikan dalam Olimpaide 1988 di Korea Selatan.
Saat itu tiga srikandi Indonesia, Nurfitriyana Saimana, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani, sukses mempersembahkan medali emas untuk Indonesia, sekaligus menjadi medali emas pertama Indonesia dalam sejarah Olimpiade.
"Indonesia memiliki talenta-talenta itu. Jadi tinggal bagaimana mempertajam, membuat kepercayaan diri. Bukan hanya keahlian, tetapi yang paling penting mental. Harus sering bertanding, jadi siap. Kalau kurang betanding, mental dan kepercayaan diri tentu kurang," ujar Ketua Umum PB Perpani itu.
Bicara Pembinaan Prestasi
Arsjad Rasjid juga menegaskan pentingnya mencetak atlet berprestasi yang tentunya membutuhkan kesinambungan dalam rangkaian pembangunan keolahragaan, mulai dari pembudayaan, pembibitan, pengembangan, dan pembinaan prestasi.
Tahap pembinaan prestasi, menurut Arsjad Rasjid, atlet-atlet nasional yang telah terseleksi dan terpilih, harus diakselerasi dengan pembinaan tetrpusat untuk proyeksi ajang internasional melalui berbagai intervensi yang terukur, dari segi fisik, gizi, maupun psikis lewat program road to champions.
"Pembenahan menyeluruh, baik dari segi kualitas SDM, sarana dan prasarana, program pembinaan dan perlombaan, serta organisasi yang mandiri menjadi target jangka panjang yang kami lakukan dalam rangka membawa Panahan Indonesia kembali berjaya," tegas Ketua PB Perpani itu.
Arsjad Rasjid mengakui waktu yang tersedia untuk mengejar target panahan tidaklah banyak. PB Perpani harus menyiapkan atlet untuk ikut Asian Games yang akan digelar tahun ini, dan menyiapkan atlet untuk Olimpiade 2024.
Mengikuti Turnamen Bergengsi
Sementara itu, Sekjen PB Perpani, Antonius Riva, menjelaskan program unggulan dalam road to championship adalah keikutsertaan atlet panahan Indonesia dalam kompetisi berskala di bawah naungan Federasi Panahan Dunia atau World Archery Federation untuk memperoleh poin dan ranking.
Keikutsertaan pada ajang series Panahan tersebut dilakukan demi meningkatkan dan mengasah pengalaman, keterampilan, kepercayaan diri, dan daya kompetisi yang pada akhirnya membentuk atlet yang bermental juara.
“Atlet Panahan Indonesia harus berada di 10 besar ranking World Archery Federation, baik untuk kategori Compound maupun Recurve, untuk putra, putri, individu, beregu, maupun campuran," ujar Antonius Riva.
"Hal ini akan memberikan benchmark dalam mengevaluasi positioning atlet Panahan Indonesia dibandingkan kompetitor negara lain,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, berharap akan ada atlet-atlet baru Indonesia dari cabang olahraga panahan yang lahir lewat Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang digelar di Aceh dan Sumatra Utara.
"Kita berharap untuk selanjutnya panahan jadi kontributor tetap medali olimpiade, seperti halnya bulutangkis," ujar Marciano Norman.
Pengurus PB Perpani 2022-2026:
Pelindung
- 1. Menteri Pemuda dan Olahraga
- 2. Menteri Dalam Negeri
- 3. Ketua Umum KONI Pusat
- 4. Kepala Polisi Republik lndonesia
- 5. Panglima Tentara Nasional lndonesia
Dewan Kehormatan
- 1. Oetojo Oesman
- 2. Hayono lsman
- 3. Taufiq Effendi
- 4. Siti Hediati Soeharto
- 5. Kelik Wirawan
- 6. llliza Sa'aduddin Djamal
Dewan Pembina:
- 1. Raja Sapta Oktohari
- 2. Agus Joko Pramono
- 3. Mayjen TNI (Purn) Soedarmo
- 4. K.G.P.A.A. Paku Alam X
- 5. Prof. Dr. Nyak Amir, S.Pd, M. Pd
- 6. Dr. H. Asman Abnur, SE, M. Si
- 7. Dr. Drs. I Made Rentin, AP, M. Si
- 8. Gusti Ngurah Anom
- 9. Yukki Hanafi
- 10. Ade Supandi
- 11. Brigjen Pol. Drs. Sumadi, M. Si
- 12.K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc, M.A, Ph.D
- 13.Agus Lasmono
- 14. Hapsoro Sukmono Hadi
- 15. Rosan Roeslani
- 16. M. Lutfi
- 17. Mayjen TNI Andrey Satwika Yogaswara, S. Sos, M. M
- 18. Laksamana Muda TNI Edwin, S.H, [Vl. Han, M.H
- 19. Sigit Widyawan
- 20. Artadinata Djangkar
- 21. Ramdani Basri
- 22. Djadi Radjaguguk
- 23. Prof. Atip Latipulhayat, S.H, LL.M, Ph.D I
Dewan Pakar Dewan Pengawas
- 1. Sofyan Djalil
- 2. Prof . Dr. Komarudin, M. Si
- 3. Prof. Dr. Komarudin, M. Pd
- 4. Prof.Dr.Techn.lr. Danang Parikesit, M.Sc, IPU,ASEAN.Eng
- 5. Harry Ponto
- 6. Hassanuddin Thoyieb
- 7. Premita Fifi Widhiawati
- 8. Yustinus Prastowo
Ketua Umum: Arsjad Rasjid P.M
Sekretaris Jenderal: Antonius Riva Setiawan
Wakil Sekretaris Jenderal I: Dr. Kuswahyudi, S. Or.M. Pd:
Wakil Sekretaris Jenderal ll: Kanjeng Mas Tumenggung Tirtodiprojo