Bola.com, Surabaya - Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) kembali mengadakan workshop career dan coaching clinic kepada 41 siswi SMA Labschool Unesa 1, Surabaya, Kamis (9/2/2023).
Acara ini merupakan bagian dari program pengembangan sepak bola wanita di Indonesia.Dalam kegiatan tersebut, mereka diberikan pemahaman bila karier di dunia si kulit bundar tak terbatas sebagai seorang pemain. Banyak profesi yang bisa digeluti untuk menunjang olahraga nomor satu di dunia ini.
Wakil Ketua Umum ASBWI, Monica Desideria menyebut bila sepak bola wanita masih memiliki potensi untuk berkembang. Itu sebabnya, mereka menjemput bola dengan berkunjung ke sekolah-sekolah.
"Program ini kami lakukan supaya bisa menjaring bibit-bibit yang baik di sepak bola Indonesia karena untuk wanita kami masih punya peluang. Sekarang berada di peringkat 90 sekian, kalau cowok kan sudah 150-an," bukanya di sela kegiatan tersebut.
"Potensi Indonesia itu terbagi dalam berbagai pulau. Setiap pulau punya spesialisasi tersendiri. Itu sebabnya kami memutuskan untuk terjun langsung. Supaya mereka tahu apa itu ASBWI dan bersama-sama memajukan sepak bola wanita Indonesia," imbuhnya.
Jawa Timur Gudang Pemain Wanita
Mantan presenter di salah satu stasiun tv nasional ini mengakui Jawa Timur merupakan salah satu wilayah yang memiliki begitu banyak pesepakbola wanita berbakat. Tetapi sayangnya, banyak pihak yang tak merasakan hal tersebut.
"Di Jawa Timur itu bibitnya sangat banyak. Kami selain datang ke sekolah, biasanya menutup program ini dengan festival dari usia 8-12 tahun. Tetapi memang biasanya bermain campur dulu, baru mereka diarahkan," ujarnya.
"Nah, ketika kami mengadakan di Sidoarjo, itu banyak sekali. Jadi Jatim ini gudang sepakbola wanita di Indonesia dan mungkin teman-teman di sini justru tidak menyadarinya. Makanya kami ingatkan kembali bahwa potensinya sangat tinggi ke depan," terang Monica.
Dream Team Sepak Bola Wanita
Salah satu cita-cita Monica yang belum kesampaian adalah memiliki dream team sepak bola wanita Indonesia. Untuk itulah, ia mencanangkan program emas Piala Asia Wanita 2038 dan itu sudah dimulai saat ini.
"Pantauan dari tim PSSI, banyak sekali potensi pesepakbola wanita di beberapa titik. Jatim salah satu gudangnya, tetapi kita tahu bersama kalau di luar Jawa itu ada Papua. Sebenarnya banyak sekali dan masing-masing daerah punya kelebihannya," katanya.
Tanah Papua memang sudah lama dikenal sebagai penghasil pesepak bola berbakat di kategori pria. Tetapi di sektor wanita, mereka juga tak kalah hebat lantaran memiliki ketangguhan fisik yang luar biasa.
"Oleh pelatih, mereka bisa ditempatkan sebagai bek sayap, atau bek tengah. Tetapi untuk striker kami menemukan spesialisasi di daerah lain seperti Jatim, Jateng, bahkan Bangka Belitung. Kalau potensi itu digabungkan, akan jadi kekuatan yang dahsyat," ulasnya.
"Jadi sekarang, tinggal kami kelola dengan baik dan benar. Harus bisa sejalan dengan Asprov dan PSSI, sehingga bisa mencapai apa yang kita cita-citakan bersama. Kami ingin berkiprah di Piala Asia Wanita 2038," tandas Monica.