BRI Liga 1: Enggak Gacor Lagi bersama Arema FC, Mana Ketajamanmu Wahai Abel Camara?

oleh Iwan Setiawan diperbarui 11 Feb 2023, 16:00 WIB
Aksi striker Arema FC, Abel Camara, dalam leg pertama final Piala Presiden 2022 melawan Borneo FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (14/7/2022) malam WIB. Gol Abel Camara membawa Arema FC menang 1-0 dalam laga ini. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Arema FC tergolong tim dengan produktivitas gol yang kurang bagus di BRI Liga 1. Dari 21 pertandingan yang sudah dijalani, hanya 22 gol yang bisa dicetak.

Striker Dedik Setiawan yang kini jadi pemain tersubur Arema FC dengan 7 gol. Sedangkan penyerang asing, Abel Camara baru mengoleksi 4 gol.

Advertisement

Pantas jika Camara kini menerima banyak kritikan. Terutama di media sosial.

Banyak netizen yang mempertanyakan kualitas penyerang 33 tahun tersebut. Apalagi di laga sebelumnya lawan Rans Nusantara, dia gagal mencetak gol lewat tendangan penalti.

2 dari 6 halaman

Melempem

Striker Arema FC, Abel Camara Camara (kanan) usai gagal menjebol gawang Borneo FC yang dijaga oleh Angga Saputro. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Ketika Camara sudah ditarik keluar, permainan Arema justru lebih tajam. Para winger Arema lebih bisa melayani Dedik Setiawan ketimbang Camara.

Terlihat jelas dari segi chemistry, Camara belum menyatu dengan rekan-rekannya. Padahal dia sudah bergabung sejak awal musim dengan Arema. Namun performanya justru menurun.

3 dari 6 halaman

Masih Berkontribusi

Pelatih Arema, I Putu Gede memberikan pandangannya terkait striker asingnya tersebut. Baginya, Camara masih punya peran saat pertandingan lawan RANS Nusantara pada pekan ke-23 BRI Liga 1

Dia menarik konsentrasi pemain belakang lawan dan dapat kawalan lebih ketat. Sehingga Dedik seperti dilupakan lawan dan punya momentum mencetak gol.

“Kalau saya lihat dalam satu latihan dan pertandingan, dia punya peran penting juga di tim. Karena pemain asing, jadi pemain belakang lawan lebih ketat pressure-nya,” terang I Putu Gede.

“Tapi dari chemistry memang seperti belum klop. Apa yang diinginkan Camara dan yang dimau pemain lain belum ketemu. Ini yang saya sayangkan. Karena dia sudah lama bergabung dengan tim ini,” jelas Putu Gede.

4 dari 6 halaman

Bersitegang dengan Rekan Setim

Pemain asing Arema FC, Abel Camara bersitegang dengan rekan setim dalam sesi latihan. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Dalam kesehariannya, ada kesan Camara memiliki jarak dengan pemain lain. Bola.com sempat melihat langsung Camara pernah bersitegang dengan bek lokal yang baru didatangkan dari PSMS Medan, Joko Susilo.

Peristiwa Itu terjadi di sesi latihan Arema di Lapangan Universitas Brawijaya Malang, 1 Februari lalu. Dalam sesi game internal, Camara berupa mengadang Joko yang hendak mengirimkan umpan jauh. aadangan itu lumayan keras membuat dua pemain sempat bersitegang.

5 dari 6 halaman

Mulai Frustrasi?

Abel Camara, striker asing Arema siap lawan Barito Putera. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Ketika itu Arema masih ditangani pelatih Javier Roca dan hendak pindah homebase ke Stadion PTIK, Jakarta Selatan. Roca menilai gesekan dalam latihan itu hal yang wajar dalam sepak bola, sebab para pemain berusaha mengeluarkan semangatnya sehingga terjadi duel.

Meski begitu, Camara tergolong sosok yang tidak mudah membaur dengan pemain lokal. Dia juga tertutup kepada awak media.

Bisa jadi dia mulai frustrasi karena sudah lama tak mencetak gol. Terakhir Camara menjebol gawang lawan saat Arema kalah 2-3 di kandang sendiri melawan Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022.

6 dari 6 halaman

Masih Diberi Kesempatan

Pemain Arema FC, Abel Camara menguasai bola dalam laga leg kedua final Piala Presiden 2022 antara Borneo FC melawan Arema FC di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (17/7/2022). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Sudah tiga bulan lebih Camara belum lagi mencetak gol. Sebelumnya, dia juga mengalami cedera dan melewatkan beberapa pertandingan bersama Singo Edan.

“Saya pikir Camara punya potensi. Kenapa lawan RANS kami tunjuk jadi eksekutor penalti? Karena jika berhasil, itu akan membuatnya berkembang dan lebih kuat kedepan. Tapi takdir berkata lain,” jelas Putu Gede. 

Berita Terkait