Bola.com, Jakarta - Legenda Liverpool, Jamie Carragher mempertanyakan keputusan The Reds mengontrak mantan striker PSV Eindhoven, Cody Gakpo.
Carragher mempertanyakan kebijakan di balik keputusan tersebut. Dia tidak mengerti mengapa mantan klubnya memilih untuk merekrut Gakpo daripada seorang gelandang pada bulan Januari.
“Sejak musim panas 2022, Liverpool telah berkomitmen £180 juta untuk empat penyerang di Luis Diaz, Fabio Carvalho, Darwin Nunez dan Cody Gakpo,” tulisnya di kolom Telegraph.
“Pemilik Liverpool tidak gagal berinvestasi. Mereka gagal berinvestasi di seorang gelandang Sekarang mereka membutuhkan pemain lini tengah baru," katanya.
Butuh Gelandang
Cody Gakpo belum beradaptasi dengan baik di Liverpool. Da masih belum mampu mencetak gol dalam lima penampilan awalnya musim ini untuk The Reds.
“Liverpool ingin merekrut Aurelien Tchouameni dari Monaco, mengetahui nilai pasarnya adalah £75 juta. Ketika Tchouameni memilih Real Madrid, uangnya ada jika Klopp menginginkan alternatif, tetapi dia memilih menunggu hingga 2023, berharap dia akan memikat Jude Bellingham. Itu panggilan Klopp, bukan pemilik John W. Henry," lanjutnya.
Salah Strategi
Menurut dia, Liverpool jelas buang uang sia-sia karena membeli pemain tak sesuai kebutuhan.
“Di lini serang, Diaz memulai kariernya di Liverpool dengan gemilang tetapi Nunez sedang dalam proses, dan saya bingung melihat penampilan awal Gakpo. Gakpo bukan tipikal rekrutan Klopp, kurang kecepatan kilat dan kapasitas untuk memimpin tekanan tinggi," lanjutnya.
“Mengapa berkomitmen hingga £45 juta untuk seseorang yang akan berada di bangku cadangan saat Diaz dan Diogo Jota fit? Terutama ketika bagian lain dari tim membutuhkan penguatan?"
Sumber: Telegraph