European Super League Bangkit Lagi, Erik Ten Hag Tak Menentang

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 12 Feb 2023, 05:45 WIB
Erik Ten Hag memberikan kesempatan kepada Christian Eriksen untuk melakukan debutnya sebagai pengganti Anthony Martial pada menit ke-68. (AP/NTB Scanpix/Stian Lysberg Solum)

Bola.com, Manchester - Manajer Manchester United, Erik ten Hag, mengaku tidak menentang Liga Super Eropa.

Wacana European Super League bergulir lagi. A22 sebagai penyelenggara menginformasikan format baru ajang itu yang ditentang oleh FIFA dan UEFA hari Kamis (09/02/2023).

Advertisement

"Orang lain di klub akan mengevaluasi dan memberi tahu saya jika ada keputusan yang harus dibuat, tetapi ini adalah hal-hal yang menjadi milik klub. Saya pikir struktur saat ini bagus," katanya.

"Saya menyadari dinamika dari apa yang terjadi. Jika saya melihat mereka datang dengan ide-ide baru, saya harus melihatnya dan akan membuat pendapat. ”

"Tapi akan selalu ada inisiatif untuk membuat segalanya lebih baik, untuk meningkatkan sepak bola," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Format Baru

12 Klub penggagas Liga Super Eropa. (Bola.com/Dody Iryawan)

Proposal baru ajang ESL sangat berbeda dengan format sebelumnya yang terkesan terlalu eksklusif dan hanya diikuti tim-tim besar.

Menurut A22 chief executive Bernd Reichart, lewat format baru, European Super League bisa diikuti sampai 80 tim.

Berbicara kepada media Jerman, Diw Welt, Reichart menyebut pihak A22 telah berkonsultasi dengan 50 klub Eropa sejak Oktober tahun lalu untuk membahas format baru ESL ini.

3 dari 3 halaman

Glazers Didemo

Fans Manchester United menyalakan suar saat menggelar protes sebelum laga Manchester United melawan Liverpool pada pertandingan Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Kamis (13/5/2021). Fans menuntut pemilik Manchester United, keluarga Glazers, mundur. (AP Photo/Jon Super)

Manchester United termasuk dari 12 klub yang mendeklarasikan ESL pada 2021. Selain mendapat tentangan dari FIFA dan UEFA, klub juga ditekan oleh suporter agar tak ambil bagian.

Fans MU juga melakukan demonstrasi saat sang pemilik, Glazers terlibat dalam ESL. The Gllazers kemudian meminta maaf.

"Anda dapat yakin bahwa kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membangun kembali hubungan dengan pemangku kepentingan, dengan maksud untuk bekerja sama dalam solusi untuk tantangan jangka panjang yang dihadapi. Ini piramida sepak bola," demikian pernyataan Glazers.

Berita Terkait