Bola.com, Jakarta - Head of Bundesliga Asia-Pasific, Kevin Sim, menyebut pangsa pasar liga sepak bola elite Jerman itu makin berkembang di Asia. Situasi itu membuat Bundesliga pede bersaing dengan liga-liga top lainnya di pasar Asia.
Bundesliga sejauh ini masih tertinggal dari segi kualitas dan jumlah suporter klub di Asia. Pangsa pasar Bundesliga di Asia hanya dikuasi oleh dua klub besar, yakni Bayern Munchen dan Bundesliga.
Selain itu, sejumlah televisi di Indonesia belum konsisten menayangkan pertandingan-pertandingan Bundesliga. Namun, Kevin Sim optimistis dalam waktu dekat pihaknya bisa menyaingi liga-liga impor yang lebih dulu favorit di Indonesia.
"Menurut saya, Bundesliga mengalami banyak peningkatan di seluruh Asia. Tidak hanya di Indonesia, melainkan di sejumlah pangsa pasar," kata Kevin Sim dalam wawancara eksklusif dengan Bola.com di Jakarta, Sabtu (11/2/2023).
Tancap Gas
Sejumlah strategi dilakukan untuk lebih mengenalkan dan mendekatkan Bundesliga ke pasar Indonesia dan negara Asia lainnya.
Contohnya adalah menggelar Bundesliga Experience hingga Bundesliga Common Ground yang saat ini hanya tersedia di Jakarta, Indonesia.
"Yang kami ingin lakukan adalah terus meningkatkan Bundesliga di Indonesia. Terakhir kali ke sini pada 2019, kami mendatangkan Lothar Matthaus dalam Bundesliga Experience di Jakarta," ucap Kevin Sim.
"Kami ingin melakukannya lagi dan beruntung pandemi mulai mereda sehingga bisa membawa Bundesliga Common Ground ke Jakarta," tegas Kevin Sim.
Punya Kelebihan
Kevin Sim juga menyebut, Bundesliga memang masih kalah tenar dari liga-liga lain, seperti Premier League. Namun, Bundesliga disebut punya nilai kelebihan dari segi kualitas yang bisa membuat penggemar merasakan kegembiraan.
Saya rasa Premier League dan liga lainnya punya kualitas masing-masing. Namun, Bundesliga sangat spesial dalam hal jumlah gol dibandingkan liga-liga elite lainnya dan itu bersejarah," ucap Kevin Sim.
"Apa yang orang ingin saksikan dalam pertandingan sepak bola adalah gol-gol karena memberikan kegembiraan. Kemudian ada sesuatu yang spesifik kami miliki, yakni kualitas yang bagus," tegas Kevin Sim.
Filosofi Kuat
Kevin Sim menambahkan Bundesliga dan sepak bola Jerman memiliki filosofi yang kuat tentang sepak bola. Menurut Kevin, filosofi itu yang membuatnya yakin Bundesliga bakal makin populer di Asia, khususnya Indonesia.
"Sisi lainnya adalah filosofi sepak bola itu sendiri, karena di Jerman filosofinya adalah bermain bersama sebagai sebuah komunitas, sepak bola untuk semuanya, dan slogan kami adalah sepak bola itu penuh makna," ucap Kevin Sim.
"Sebuah pertandingan harus mendekatkan diri kepada suporter. Filosofi itu yang ingin kami bawa ke Indonesia karena sepak bola itu tentang suporter," tegas Kevin Sim.
Pertama di Asia
Bundesliga menyelenggarakan program Bundesliga Common Ground. Program ini merupakan proyek untuk merenovasi lapangan-lapangan di dunia agar lebih ramah terhadap anak dan masyarakat.
Untuk di Indonesia, Bundesliga Common Ground berlokasi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bhinneka, Pesanggarahan, Jakarta Selatan.
Bundesliga Common Ground di Indonesia merupakan pertama di Asia atau yang kedelapan di seluruh dunia.
Sebelumnya, Bundesliga melalui program itu telah merenovasi tujuh lapangan di Lagos (Nigeria), Mexico City (Meksiko), Rio de Janeiro (Brasil), Buenos Aires (Argentina), New York (AS) dan Berlin (Jerman).
"Ini menjadi proyek pertama dari Bundesliga Common Ground di Asia. Indonesia adalah pasar besar kami dan kami sangat berkomitmen penuh dengan itu," tegas Kevin Sim.