Bola.com, Jakarta - Indonesia mendapatkan kehormatan saat menerima kunjungan dari Roman Weidenfeller pada akhir pekan kemarin. Kehadiran kiper legendaris Borussia Dortmund dan Timnas Jerman itu merupakan bagian dari kegiatan Bundesliga di Jakarta.
Bagi Anda pecinta Timnas Jerman dan Bundesliga, khususnya Borussia Dortmund, nama Roman Weidenfeller tentu sudah tidak asing. Memiliki 453 penampilan yang dibukukan rentang 2002-2018 menjadikan Weidenfeller sebagai legenda Dortmund.
Selepas pensiun, Roman Weidenfeller kini menjadi duta dari Bundesliga. Kiper berpostur 190 cm itu menyempatkan diri datang ke Jakarta untuk meresmikan Bundesliga Common Ground, proyek tanggung jawab sosial dengan merenovasi lapangan-lapangan di seluruh dunia.
Indonesia menjadi negara pertama yang menggelar Bundesliga Common Ground di Asia. Lokasinya bertempat di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bhinneka, Pesanggarahan, Jakarta Selatan.
Bola.com mendapatkan kesempatan melakukan wawancara empat mata secara eksklusif dengan Roman Weidenfeller di sela acara tersebut pada Sabtu (11/2/2023). Kesan pertama yang didapat adalah Weidenfeller merupakan sosok yang ramah dan sering becanda.
Ketika akan melakukan wawancara, Roman Weidenfeller yang memegang mic langsung beraksi sebagai jurnalis. Roman Weidenfeller langsung melayangkan pertanyaan ringan kepada Bola.com.
"Apa kabar? Siapa namamu? Sekarang saya yang bertanya padanya. Baiklah, saya akan katakan pertanyaannya," kata Roman Weidenfeller sembari tertawa.
Lantas, bagaimana keseruannya mewawancarai Roman Weidenfeller dan berbincang mengenai sepak bola, Indonesia, hingga Bundesliga?
Takjub dengan Atmosfer
Hallo Roman, apa kabar? Ini tentu bukan kunjungan pertama Anda kan ke Indonesia?
Kabar saya baik dan senang menikmati kehadiran di Jakarta. Ya, betul. Ini merupakan kedua kalinya saya ke Jakarta.
Bagaimana pandangan Anda mengenai event Bundesliga Common Ground yang baru saja diresmikan?
Ini merupakan event yang luar biasa. Orang-orang sangat bahagia dan selalu tersenyum. Saya sangat bangga menjadi bagian dari event ini. Proyek ini sangat penting buat anak-anak dan pemuda.
Bagaimana Anda melihat animo masyarakat Indonesia dan masa depan kami di sepak bola?
Mereka punya peluang dan kesempatan untuk bermain sepak bola dan berkembang dengan sepak bola. Pada akhirnya saya mengetahui betapa orang Indonesia mencintai sepak bola. Itu yang paling penting. Saya tahu banyak orang sekarang menonton Bundesliga dan mendukung kami, mendukung Bundesliga, dan Borussia Dortmund. Kami sangat gembira dengan situasi itu.
Kesan Positif
Apa yang pertama melekat di pikiran Anda mengenai Indonesia? Adakah kesan positif yang membuat Anda selalu ingin kembali ke Indonesia?
Ketika pertama kali saya tiba di sini pada 2007, saya bertemu orang-orang yang luar biasa. Makanan yang enak dan masyarakat yang ramah. Sekarang pun sama saja.
Saya bertemu orang-orang yang ramah, mereka memberikan sambutan yang baik, dan semuanya datang untuk melihat kami dan bergabung dalam sepak bola bersama dan Bundesliga Common Ground, lapangan yang bagus, dan pujian besar untuk Bundesliga yang mengorganisir keramaian ini terutama untuk anak-anak.
Pemain Indonesia dan Jerman
Dalam beberapa tahun terakhir, pemain Indonesia banyak melakukan lompatan karier dengan bergabung bersama klub-klub Eropa. Apa saran Anda agar mereka bisa meraih kesuksesan di Eropa, bahkan bermain di Jerman?
Harus kerja keras dan disiplin. Cintai akan yang kamu lakukan. Bermain dengan passion, tingkatkan kemampuan sepak bola, dan gunakan kesempatan. Mungkin nanti akan ada kesempatan untuk bergabung dengan kami di Bundesliga. Menjadi kiper atau pesepak bola profesional di Jerman.
Jerman dikenal sebagai negara penghasil kiper top. Hampir setiap generasi dan tahun memiliki kiper-kiper berkualitas. Apa sebenarnya rahasianya?
Ya betul. Kami memiliki kiper yang keren, tangguh, dan kuat. Kami menciptakan pemain yang punya kualitas fisik seperti Manuel Neuer, Marc-Andre ter Stegen, Kevin Trapp, saya, Oliver Khan yang merupakan kiper hebat dan terkenal dari Jerman, hingga Toni Schumacher, dan Jens Lehmann.
Kami memiliki latihan yang baik, akademi yang bagus juga, dan kami terus bekerja keras. Itulah yang membuat kami punya kesempatan memiliki kiper-kiper hebat.
Tentang Bundesliga dan Dortmund
Apakah Anda masih mengikuti perkembangan musim ini di Bundesliga?
Saya masih mengikuti musim Bundesliga dan saya rasa bakal seru, dan sangat nyata dalam persaingan gelar. Lima tim teratas punya jarak yang sangat dekat, mungkin hanya tiga poin di belakang Bayern Munchen.
Bagaimana peluang mantan klub Anda, Borussia Dortmund dalam meraih gelar?
Kami akan menghadapi Bayern Munchen dalam tiga atau empat pekan ke depan dan segala kemungkinan itu ada. Saya menantikan gelar setelah 10 tahun lalu sebelum Bayern Munchen mendominasi gelar setiap musim. Mungkin saat ini beberapa tim berpeluang mengalahkan Bayern dan satu di antaranya adalah Borussia Dortmund.
Thomas Doll dan Kepribadiannya
Apakah Anda tahu, mantan pelatih Anda di Borussia Dortmund yakni Thomas Doll melatih di sini?
Ya, saya tahu itu. Thomas Doll adalah pribadi yang luar biasa. Dia adalah pelatih kami pada 2006-2007 dan untuk pertama kalinya dia menetap di Jakarta.
Bagaimana Anda melihat sosok Thomas Doll sebagai pelatih dan pribadi yang pernah Anda kenal?
Dia merupakan pelatih yang hebat dengan kepribadian yang hebat pula. Selalu punya gagasan untuk berlatih menggunakan bola dan bermain secara teknikal. Dia menyukai dan punya passion ketika masih bermain dan kini menjadi pelatih sepak bola. Itu bagus.
Saya tahu akhir pekan ini Jakarta akan menghadapi pertandingan penting melawan Arema. Semoga mereka bisa memenangi pertandingan di depan hadapan puluhan ribu suporter di stadion. Luar biasa, saya mendoakan yang terbaik semoga beruntung pada akhir pekan ini.
Kenangan Indah
Anda memiliki pengalaman panjang bersama Borussia Dortmund yakni 16 tahun dan pernah menjadi bagian dari Timnas Jerman. Apa saja kenangan indah yang Anda miliki?
Saya selalu mencintai pekerjaan saya dan berkembang dengan impian saya. Mencintai apa yang saya lakukan dan bekerja keras. Saya telah memiliki kesempatan untuk bermain di stadion yang besar di Jerman, di Dortmund. Sebelum itu 25 ribu orang berada di belakang saya saat pertandingan. Kondisi keseluruhan stadion itu penuh dengan hampi 80 ribu orang.
Atmosfer yang luar biasa. Saya bermain 16 tahun bersama Borussia Dortmund dan itu merupakan waktu yang luar biasa. Saya sangat bersyukur dengan segala kesempatan tersebut. Kemudian kesempatan bermain melawan klub besar seperti Real Madrid, bermain di Liga Champions, dan final Liga Champions.
Kemudian memenangi Piala Dunia di Brasil. Saya sangat bersyukur dengan karier ini dan sekarang bangga bisa menjadi bagian dari Bundesliga Common Ground dan mendukung anak-anak di Indonesia untuk memenuhi impiannya.
Baca Juga
Gosip Transfer Kevin Diks Makin Kencang, Wartawan Jerman Bocorkan Kapan Sang Bek Timnas Indonesia Pindah ke Monchengladbach
Foto: Garangnya Harry Kane Borong 3 Gol Kemenangan Bayern Munchen Atas Augsburg di Liga Jerman
Jelang Duel Kontra PSG di Liga Champions, Harry Kane Cetak Hattrick Ketujuh saat Bayern Munchen Bungkam Augsburg