Mengintip Fasilitas Mewah Puskas Akademia Hungaria, Kawah Candradimuka bagi Dua Pemain Muda Indonesia

oleh Gatot Sumitro diperbarui 13 Feb 2023, 17:30 WIB
Dua pemain muda Indonesia, M. Iqbal Gwijangge dan Eriko Sulastiano, berada di Puskas Akademia Hungaria (PAH) untuk menjalani latihan dan menimba ilmu di sana. (Ist)

Bola.com, Jakarta - Dua pemain muda Indonesia, M. Iqbal Gwijangge dan Eriko Sulastiano, mendapatkan kesempatan mencicipi ilmu sepak bola di Puskas Akademia Hungaria (PAH). Keduanya mendapatkan beasiswa di sana dan akan berlatih dengan fasilitas yang luar biasa.

Beasiswa yang diterima Iqbal dan Eriko di Puskas Akademia merupakan hasil kerja sama antara Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia melalui Bidang Industri Olahraga, bekerja sama dengan Kemenpora dan PSSI.

Advertisement

Pemain Barito Putera dan Persib Bandung ini diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Umum Bidang Industri Olahraga KADIN, Irawadi D. Hanafi, besama Duta Besar Indonesia untuk Hungaria, Dimas Wahab.

Iqbal Gwijangge adalah kapten Timnas Indonesia U-16 saat menjuarai Piala AFF U-16 2022. Sementara Eriko merupakan pencetak gol terbanyak sekaligus pemain terbaik Elite Pro Academy U-16.

Melihat fasilitas yang dimiliki Puskas Akademia, Irawadi Hanafi mengungkapkan kawah candradimuka bagi Iqbal dan Eriko ini sangat mewah.

"Akademi Puskas didirikan pada 2017. Ini merupakan akademi sepak bola terbaik di Hungaria. Meski tak termasuk dalam 10 besar terbaik di Eropa, tetapi fasilitasnya sangat memadai. Untuk ukuran Indonesia, ini sangat mewah," ujar Irawadi.

 

 

 
2 dari 3 halaman

Pusat Latihan yang Luas dan Modern

Ruang gym di Puskas Akademia Hungaria yang menjadi tempat Iqbal Gwijangge dan Eriko Sulastiano menimba ilmu sepak bola. (Ist)

Rombongan Indonesia ini berkeliling melihat semua fasilitas di Puskas Akademia Hungaria. Akademi ini dibangun di atas tanah sekitar 8 hektare. Ada sepuluh lapangan latihan, untuk tim senior hingga tim wanita. Stadion Pancho Arena ada di lingkungan akademi ini.

"Ruang gym seluas 1,5 kali arena basket. Ruang kesehatannya seperti sebuah klinik dengan peralatan kedokteran yang sangat modern," ujar Irawadi.

Puskas Akademia diprakarsai Perdana Menteri Hungaria, Victor Orban, dengan tujuan mengembalikan kejayaan sepak bola negara itu pada masa lalu. Nama akademi ini diambil dari pemain legenda Timnas Hungaria, Ferenc Puskas.

Timnas Hungaria di era Puskas pernah menjadi kekuatan sepak bola dunia, tepatnya pada dekade 1950-an. Puskas pernah membela Real Madrid dengan tiga kali menjuarai kejuaraan Eropa.

 

3 dari 3 halaman

Berharap Program Berkesinambungan

Untuk KADIN, pengiriman pemain di luar negeri sesuatu yang baru. Tampaknya ini tidak lepas dari sosok Irawadi Hanafi yang pernah menjadi manajer Timnas Indonesia.

"Sekarang ada dua anak muda Indonesia yang sedang melakukan latihan di sana. Bila program ini behasil, Puskas Akademia berjanji untuk menambah jumlah pemain muda kita untuk belatih di sana," ujar Irawadi.

"Makanya kami berharap Iqbal dan Eriko serius memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan bakatnya. Jika sukses, mereka bisa membuka pintu bagi pemain muda Indonesia berikutnya," lanjutnya.