Bola.com, Milan - AC Milan mengunci kemenangan atas Tottenham Hotspur pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022/2023.
Dalam laga yang digelar di San Siro, Rabu (15/2/2023) dini hari WIB, Milan sebenarnya kalah dari sisi statistik. Brahim Diaz menjadi satu-satunya pencetak gol pada laga itu, menit ke-7.
Setelah itu, pertandingan berjalan alot. Tottenham Hotspur menguasai 53 persen permainan dengan 12 tembakan, tiga di antaranya tepat sasaran. Namun, dari segi efektivas, AC Milan pemenangnya. Rossoneri melepaskan 9 tembakan, 4 mengarah ke gawang.
Kemenangan 1-0 menjadi modal berharga AC Milan untuk menjalan leg kedua di London.
Penantian 10 Tahun
AC Milan mengakhiri penantian 10 tahun untuk meraih kemenangan pada fase knock out Liga Champions.
Kemenangan terakhir Milan pada fase ini terjadi pada edisi 2012/2013. Saat itu, mereka bersua Barcelona pada fase 16 besar. Pada leg pertama, Milan menang 2-0 berkat gol Kevin Prince Boateng dan Sulley Muntari.
Namun, kemenangan itu percuma. Pada leg kedua, mereka keok 0-4 di Camp Nou.
Patahkan Kutukan
Kemenangan ini juga memecahkan kutukan. AC Milan untuk pertama kalinya bisa mengalahkan Tottenham Hotspur di kompetisi Eropa.
Dalam empat pertemuan sebelumnya, dua kali kalah dan dua kali imbang.
- 16 Besar Liga Champions 2010/2011 Tottenham Vs AC Milan 0-0
- 16 Besar Liga Champions 2010/2011 AC Milan Vs Tottenham 0-1
- Semifinal Liga Europa 1971/1972 AC Milan Vs Tottenham 1-1
- SemifinalLiga Europa 1971/1972 Tottenham Vs AC Milan 2-1
Rekor Brahim Diaz
Brahim Diaz adalah pemain pertama yang mencetak gol babak sistem gugur Liga Champions untuk AC Milan sejak Kaka pada Maret 2014.
Itu berarti, Milan harus menunggu momen ini 9 tahun lamanya.
Setelah 6 menit dan 24 detik, Brahim Diaz telah mencetak gol tercepat untuk AC Milan di pertandingan sistem gugur Liga Champions sejak Ronaldinho melawan Manchester United pada Februari 2010 (2 menit dan 11 detik).
Pecah Telur, Menag Vs Tim Inggris
AC Milan telah mengalahkan tim Inggris di Liga Champions, terakhir kali melakukannya melawan Arsenal di leg pertama babak 16 besar pada 2011/12 (4-0). Ssejak saat itu, mereka kalah dalam lima pertandingan berikutnya, kebobolan setidaknya dua kali setiap kali. Kembali.
Sumber: Squawka, Opta