Bola.com, London - Manajer Man City, Pep Guardiola, unjuk kebolehan dalam adu strategi melawan mantan asistennya, Mikel Arteta. Dalam laga tunda pekan ke-12 Liga Inggris 2022/2023 di Emirates Stadium, Kamis (16/2/2023), Man City menang 301.
Guardiola kembali membuat gebrakan pada aspek taktik sepak bola. Dua laga terakhir, manajer Manchester City itu membuat terobosan dengan formasi 3-2-4-1 tanpa pemain dengan posisi wingback.
Setelah bursa transfer Januari 2023 ditutup, Pep Guardiola harus membuat beberapa penyesuaian taktik. Sebab, Pep harus melepas Joao Cancelo tanpa mendapat pemain baru untuk posisi yang sama.
Tanpa Cancelo, Pep sejatinya masih punya stok pemain di posisi bek sayap. Dia masih punya Nathan Ake yang fasih bermain sebagai bek kiri. Lalu, ada Rico Lewis yang tampil menjanjikan.
Namun, dengan kondisi di atas, Pep justru memilih untuk memeras otak dan membuat terobosan dalam hal taktik. Man City kini bermain tiga bek tanpa wingback.
Terobosan Tanpa Wingback
Lazimnya, ketika seorang manajer memakai tiga bek sejajar, mereka akan memakai dua wingback. Hal tersebut berlaku pada formasi 3-5-2, 3-4-3 dan beberapa varian taktik tersebut. Selalu ada dua wingback yang ditempatkan di lini tengah.
Sebagai contoh, Chelsea era Tuchel akan memakai Ben Chilwell dan Reece James sebagai wingback. Lalu, ada Antonio Conte yang memakai Ivan Perisic dan Emerson Royal sebagai wingback.
Nah, Pep dengan formasi 3-2-4-1 tak punya tempat untuk pemain berposisi wingback. Dua pemain di lini tengah perannya adalah pivot. Pep memakai jasa Rodri dan Bernardo Silva untuk peran tersebut.
Sementara, empat pemain di belakang Erling Haaland juga tak ada yang bertipe wingback. Pep memainkan gelandang serang atau winger. Komposisinya adalah Jack Grealish, Kevin De Bruyne, Ilkay Gundogan, dan Riyad Mahrez.
Taktik Berbeda
Biasanya, pada skema 3-4-3 atau 3-5-2, wingback akan berada pada posisi sejajar dengan tiga bek tengah ketika bertahan. Saat tim dalam posisi menyerang, wingback akan bergerak layaknya winger dan dekat dengan penalti lawan.
Taktik Pep Guardiola berbeda. Tak ada wingback. Pep juga tak mengandalkan winger dan gelandang serang untuk turun membantu bek tengah.
Sebagai solusi, Pep memberi tugas pada Rodri dan Bernardo Silva untuk menjadi bek tambahan. Saat Rodri atau Silva turun dan membantu Ruben Dias, maka Nathan Ake dan Kyle Walker akan melebar untuk membuat formasi empat bek sejajar.
Trial and Error
Pep Guardiola dengan formasi barunya mampu membawa Man City menang atas Aston Villa dan Arsenal. Skor yang didapat identik, 3-1. Arsenal mampu mencetak enam gol. Namun, bukan berarti formasi baru ini sudah sempurna.
Pada laga melawan Arsenal, Pep mengakui taktik yang dipakainya salah. Pada babak kedua, Manuel Akanji masuk menggantikan Mahrez dan City bermain dengan formasi 4-3-3.
"Saya memutuskan untuk mencoba sesuatu yang baru dan itu justru mengerikan. Kami membiarkan mereka mendikte serangan dan bentuk permainan kami membiarkan mereka bermain dengan mudah," jelas Pep kepada Prime Video.
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, 16/2/2023)