Bola.com, Jakarta - Selandia Baru akan jadi lawan kedua Timnas Indonesia U-20 dalam turnamen mini yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Duel ini bakal digelar Minggu (19/2/2023).
Jika melihat dari performa kedua tim dalam pertandingan pertama, Timnas Indonesia U-20 lebih menjanjikan. Mereka berhasil menggilas Fiji empat gol tanpa balas, Jumat (17/2/2023). Sedangkan Selandia Baru takluk dari Guatemala 1-3.
Tapi bukan berarti Selandia Baru jadi lawan mudah bagi Timnas Indonesia U-20. Mereka tak bisa dipandang sebelah mata.
Bisa jadi kekalahan dari Guatemala karena tim itu belum memperlihatkan performa terbaik. Karena Selandia Baru tergolong tim yang cukup sering tampil di Piala Dunia U-20. Mereka juga akan tampil di Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung di Indonesia.
Artinya, tim ini sebenarnya punya kekuatan mumpuni. Bisa jadi, di laga pertama pelatih Darren Bazeley masih coba-coba strategi baru. Bola.com merangkum ada dua hal yang membahayakan dari tim ini. Apa saja?
1. Punya Striker Haus Gol
Selandia Baru punya duet penyerang yang berbahaya. Kian Donkers dan Oliver Colloty. Duet penyerang ini sudah tampil saat laga pertama turnamen mini kali ini melawan Guatelama.
Collloty yang mencetak gol pertama untuk Selandia Baru. Ketenangan dan kualitasnya terlihat dalam gol itu.
Penyerang bernomor 19 tersebut bisa mengelabuhi satu bek lawan dan melepaskan tendangan mendatar yang melewati celah kaki kiper Guatemala.
Bersama klubnya Melville Unied di National League, Selandia Baru, musim lalu striker 19 tahun ini mencetak 20 gol dari 31 pertandingan. Cukup tinggi. Dia juga selalu jadi pilihan utama di klubnya. Tak berlebihan jika Colloty diprediksi jadi penyerang masa depan tim senior Selandia Baru.
Tandemnya Tak Kalah Tajam
Sedangkan tandemnya, Kian Donkers lumayan subur di kompetisi. Dia mengoleksi 14 gol dari 23 pertandingan. Namun tahun ini Donkers hengkang ke kompetisi U-19 Belanda.
Dia akan membela NEC Nijmegen U-19. Ini jadi bukti jika striker ini juga punya potensi untuk mengancam gawang Timnas Indonesia U-20 nanti.
Jika melihat dari segi postur, dua penyerang ini sekilas hampir sama. Lumayang tinggi. Skillnya juga mumpuni. Bedanya, Donkers lebih mengandalkan kecepatan.
Sedangkan Colloty lebih lihai mengolah bola karena punya skill bagus. Selain itu, di usia muda mereka sudah tampil reguler di kompetisi kasta tertinggi Selandia Baru.
2. Gengsi Langganan Piala Dunia U-20
Selandia Baru tergolong sering bermain di Piala Dunia U-20. Mereka tampil sebagai juara OFC (Piala Oceania) U-19 tahun lalu dan mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-20 2023.
Terhitung sudah tujuh kali mereka jadi wakil Oceania di pentas Piala Dunia U-20. Dalam tiga edisi terakhir, Selandia Baru selalu lolos ke babak 16 besar. Pertandingan nanti akan jadi gengsi tersendiri. Mereka tentu tak ingin kalah dari Indonesia yang baru dua kali tampil.
Artinya, secara mental dan kepercayaan diri Selandia Baru akan lebih matang. Ditambah lagi dari segi postur, mayoritas pemainnya lebih tinggi dari Indonesia. Jika bisa memaksimalkan kelebihan ini, mereka bisa merepotkan. Tapi dari segi kecepatan, Indonesia lebih unggul.