Bola.com, London - Chelsea dikabarkan tidak berniat memecat Graham Potter meski performa klub sedang amburadul.
Potter terikat kontrak di Stamford Bridge hingga musim panas 2027. Ia menjadi manajer pertama rekrutan The Blues di era Todd Boehly cs.
Manajer berusia 47 tahun itu menciptakan awal yang lumayan di Stamford Bridge setelah menggantikan Thomas Tuchel pada bulan September 2022. Potter menang enam kali dan seri tiga kali dari sembilan pertandingan pertamanya.
Namun, Potter sejak itu mengalami rentetan tiga kemenangan, empat seri, dan sembilan kekalahan dalam 16 pertandingan terakhirnya bersama Chelsea, hanya menang sekali dalam 10 pertandingan sejak pergantian tahun.
Payah
Pendukung Chelsea sudah menyuarakan Potter out sejak beberapa pekan lalu. Puncaknya setelah Kekalahan tipis 1-0 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Borussia Dortmund kemudian dipermalukan Southampton akhir pekan lalu di kandang sendiri.
Tekanan terus meningkat di pundak Potter. Ia mendapat semoohan di Stamford Bridge.
Chelsea begitu payah musim ini. Tim London Barat tersingkir dari kedua kompetisi domestik dan berisiko gagal mencapai perempat final Liga Champions. Mereka saat ini duduk di urutan ke-10 di klasemen Liga Inggris, 11 poin di belakang Tottenham Hotspur yang berada di urutan keempat dengan satu pertandingan tersisa.
Modal Melimpah
Tekanan ke Potter makin berat setelah sang bos menggelontorkan lebih dari £ 300 juta untuk delapan pemain baru di bulan Januari, termasuk Enzo Fernandez yang menciptakan rekor transfer.
Namun, dengan modal besar, Potter belum mampu meracik Chelsea dengan baik.
Meski demikian, hierarki klub akan terus mendukung manajer asal Inggris itu melewati masa sulit ini.
Dipermalukan Soton, Tetap Aman
Laporan tersebut menambahkan bahwa kekalahan terbaru melawan Southampton tidak mengubah pikiran petinggi Chelsea sehubungan dengan masa depan Potter.
Mereka bermaksud memberinya lebih banyak waktu untuk mengubah nasib klub.
Sumber: Chelsea