Bola.com, Jakarta - Pemain Real Madrid, Eduardo Camavinga, dalam sebuah wawancara dengan media Guardian, mengaku dirinya dulu ingin terjun di olahraga judo. Namun, larangan dari sang ibu yang akhirnya membuat pesepak bola kelahiran Cabinda, Angola, tersebut justru meraih sukses di dunia bal-balan.
Dalam wawancara dengan jurnalis Sid Lowe, Eduardo Camavinga, mengungkapkan beberapa hal tentang awal sepak bola menjadi bagian dari hidupnya. Namun, dirinya mengaku pada awalnya sepak bola bukan jatuh cinta pertamanya.
"Saya memulai sepak bola sejak kecil. Tapi, saya tidak ingin bermain. Awalnya, saya hanya ingin terjun di judo. Kakak saya judo, jadi saya ingin seperti dia. Saya juga sedikit menyukai berkelahi," ujar Eduardo Camavinga, yang kemudian diikuti dengan tertawa, seperti dikutip dari Guardian.
"Saya tidak pernah berkelahi di sekolah, tetapi di rumah. Ibu saya tidak membiarkan saya ke judo. Ia menginginkan saya bermain sepak bola. Anda menyebutnya apa? Takdir? Itu berkat ibu saya, dan seorang wanita di sekolah yang bernama Fatima."
"Dulu pernah ada kompetisi melawan sekolah lain. Saya melakukan gerakan roulette dan sekolah saya memenangi kompetisi itu. Fatima berbicara kepada ibu saya: 'Anda perlu memasukkan ke sepak bola. Ia bisa bermain'. Pekan depan, saya sudah berada di tim sepak bola," kata Camavinga.
Eduardo Camavinga juga mengaku dirinya suka melihat aksi legenda Real Madrid, Zinedine Zidane, sewaktu masih anak-anak. "Waktu saya kecil itu, Youtube dan 'Skill Zidane'," ujar pemain berusia 20 tahun itu.