Bola.com, Jakarta - Empat tim Liga Inggris dikabarkan menerima penawaran transfer Neymar setengah harga dari PSG. Satu di antaranya adalah Man City.
Neymar masih berstatus sebagai pemain sepak bola paling mahal di dunia. Striker berusia 31 tahun itu terikat kontrak dengan PSG hingga 2025.
Akan tetapi, berdasarkan klaim jurnalis Footy Insider, Pete O'Rourke, banyak pihak telah ditanyai kesediannya untuk menampung Neymar pada bursa transfer musim panas 2024.
Tidak diketahui alasan apa yang membuat PSG ingin menjual Neymar. Laporan yang sama juga tidak merinci klub Liga Inggris mana saja yang tertarik, meski Man City diyakini satu dari empat klub yang dimaksud.
Dijual Setengah Harga
Neymar dibeli PSG pada 2017 dari Barcelona dengan dana mencapai 198 juta pounds. Karena akan dijual setengah harga, maka angkanya di kisaran 70-80 juta pounds.
Tentu saja nilai tersebut terbilang murah, apalagi Neymar masih berusia 31 tahun dan diprediksi bisa terus bermain di level tertinggi selama setidaknya lima tahun ke depan.
Selain Man City, isu yang berkembang menyebut bahwa Liverpool, Manchester United, dan Newcastle United sebagai calon pelabuhan Neymar berikutnya.
Gampang Cedera?
Dinukil dari Sportbible, PSG diyakini habis kesabaran karena Neymar mudah cedera dalam 1-2 tahun terakhir. Meskipun produktivitasnya stabil, klub tidak mau berinvestasi lebih lama lagi.
Musim ini Neymar telah bermain sebanyak 29 kali di semua kompetisi. Ia mencatatkan 18 gol dan 17 assist.
Namun, jumlah itu tampaknya akan sejenak terhenti karena pemain asal Brasil tersebut mengalami cedera saat berhadapan dengan Bayern Munchen di Liga Champions.
Keluhan dari Pelatih
Mengenai cedera Neymar, pelatih PSG, Galtier, mengaku pusing. Ia cemas pemain andalannya itu bakal absen lebih lama dari perkiraan.
“Ini bukan nasib atau takdir,” kata Galtier tentang cedera Neymar.
“Cedera kan selalu ada penyebabnya, bisa karena jadwal padat. Dia sedang diperiksa untuk mengetahui tingkat keparahan keseleonya.
"Tentu saja, itu memperumit banyak hal dan begitulah adanya. Kami harus menundukkan kepala. Kami akan melakukannya lagi, tetapi dengan kemenangan. Itu lebih menyenangkan.”