Bola.com, Jakarta - Merdeka.com memeringati acara hari ulang tahun (HUT) ke-11 di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (21/2/2023). Acara tersebut juga menjadi momen peluncuran logo baru Merdeka.com.
Sejumlah pejabat, mulai dari menteri Kabinet Indonesia Maju hingga kepala daerah turut hadir dalam acara itu.Pejabat yang hadir di antaranya Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Teten Masduki, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dan Wali Kota Tarakan Khairul.
Dalam rangkaian acara HUT ke-11 dan peluncuran logo baru Merdeka.com, menteri dan kepala daerah yang hadir diberikan kesempatan untuk open mic, berbagi pengalaman dan cerita unik selama mereka menjadi pejabat publik.
Teten Masduki, mengawali open mic dengan pantun. Kemudian, dia bercerita bagaimana kementerian yang dia pimpin menjadi salah satu yang terkecil dibanding yang lain. Namun, hebatnya dia bisa menjadi menteri sapu jagat karena usaha mikro kecil menengah (UMKM) tersebar di seluruh Indonesia.
"UMKM kita, mereka jumlah 64,2 juta orang 97 persen lapangan kerja disediakan oleh UMKM. Mereka jarang mengeluh, mereka punya semangat, mereka ingin maju walaupun mereka harus membiayai usahanya pakai uang pribadi. Makanya saya menteri sapu jagat, karena UMKM itu ada di mana-mana," kata Teten disambut tepuk tangan meriah dari para tamu yang hadir.
Teten mencontohkan, saat turun ke lapangan bertemu dengan para petani, dia harus memahami keluhan para petani. Padahal itu seharusnya dilakukan Menteri Pertanian.
'"Paling besar di pertanian, makanya kadang-kadang saya jadi Menteri Pertanian juga. Juga nelayan Pak, kelautan, saya kadang jadi Menteri KKP Pak. Ketika ketemu mereka harus mengerti tentang ikan. Enaklah, menterinya kecil, anggarannya kecil, tapi menteri sapu jagat karena UMKM -nya besar, ada di mana-mana," ucapnya.
Promosi Lewat Media
Tak mau kalah dengan Teten Masduki, Wali Kota Tarakan Khairul sebelum open mic juga melemparkan sebuah pantun.
Dalam open mic-nya, Khairul bercerita bagaimana prosesnya menjadi Wali Kota karena dibantu oleh media, terutama Merdeka.com. Dia dibantu bagaimana mempromosikan daerah Tarakan melalui media, sehingga dirinya pun dapat terpublikasi sampai dipilih menjadi Wali Kota Tarakan.
"Dari merdeka.com ini saya sudah lama kenal dan sudah lama kerja sama dengan Pemerintah Kota Tarakan, bahkan saya masih jadi sekretaris daerah sudah kerja sama dengan merdeka.com," kata Khairul.
"Alhamdulillah pada saat saya jadi Wali Kota berlanjut dan itu kayanya juga salah satu kontribusi Merdeka.com, karena waktu saya jadi Sekda sering dipublikasikan, jadi bukan wali kotanya yang dipublikasikan, malah sekdanya ini curang," sambungnya.
Dia berharap dengan kerja sama yang dilakukan Pemerintah Kota Tarakan dengan media, khususnya Merdeka.com, mampu mengangkat UMKM dan pariwisata.
Dia mengakui kemampuan media memublikasikan dan mempromosikan sebuah daerah memiliki dampak yang sangat besar.
"Saya ingat waktu pertama menjabat sebagai Wali Kota itu UMKM kita hanya sekitar 7 ribu, sekarang berkembang sekitar 28 ribu di Tarakan selama menjabat sudah naik 4 kali lipat dan tentu dibantu dari teman-teman media," ujarnya.
Filosofi Logo Baru Merdeka.com
Memasuki usianya yang ke-11 pada 21 Februari 2023, Merdeka.com ingin berlari cepat menembus batas. Berkarya hingga hari ini adalah anugerah. Sembari terus meyakini, esok hari tercipta sejarah.
Waktu yang terus berganti, semakin meneguhkan janji abadi kami. Hadir memberi inspirasi untuk negeri. Menapaki langkah yang jauh dari gontai.
Situs berita umum andalan KapanLagi Youniverse dan Emtek ini kian jernih memandang landscape ruang publik. Berbekal kedewasaan diri dan visi rendah hati.
Lebih dari satu dekade yang penuh warna-warni. Merdeka.com melanjutkan babak baru kehidupan dengan meneguhkan sikap dan komitmen diri. Menjadi teman yang memberi terang di tangan kanan, dan kecendekiaan di tangan kiri. Itulah merdeka.com saat ini.
Di fase ini, Merdeka.com tampil lebih matang dengan balutan ungu yang kharismatik dan aksen oranye penuh potensi kejutan. Dari awalnya ingin menghindari afiliasi lewat serangkum kontinuum warna, kini Merdeka.com menegaskan pilihannya untuk bersikap.
Huruf M dalam logo yang terkena sodetan segitiga datang dari konsep sorotan cahaya menara mercusuar. Saat gelap melanda, mercusuar memberi terang. Kala laut bergolak ganas atau saat tenang menghanyutkan. Ia berdiri tegak, diam, tapi menjadi acuan. Penuntun sekaligus teman setia bagi mereka yang mencari jalan.
Sorot sinar mercusuar mengantar pada pilihan lebih aman. Menjauh dari kendala yang mengadang. Menghindari bahaya karang yang terkena kilap rotasi suar. Tak perlu menabrak tembok yang dipenuhi perselisihan, selama masih ada jalan tengah yang mencerahkan.
Merdeka.com ingin menjelma menjadi mercusuar. Saksi dalam setiap perjalanan. Menyiarkan ketangguhan mereka yang menantang gelombang. Hadir dalam kegembiraan. Tetap setia di tengah badai kesedihan. Dari atas mercusuar, kita akan lebih memahami keadaan.
Mercusuar memutar cahaya dengan cermin sebagai reflektor. Merdeka.com bukan hanya sumber cahaya, tapi juga tempat kami untuk selalu bercermin diri. Agar tetap layak berdiri tegak dalam kebanggaan.
Selaras perjalanan merdeka.com yang memasuki tahun ke-11, ditandai logo segar dan tampilan antarmuka anyar bernuansa ungu dan bergaya media sosial kegemaran Gen-Z.
Disadur dari: Merdeka.com