BRI Liga 1: Tim Medis PSIS Ungkap Perkembangan Cedera Eks Kiper Timnas Indonesia U-19

oleh Radifa Arsa diperbarui 22 Feb 2023, 17:30 WIB
Penjaga gawang PSIS Semarang, Muhammad Adi Satryo. (Dok. PSIS Semarang)

Bola.com, Semarang - Tim medis PSIS Semarang memberikan perkembangan terbaru terkait cedera yang dialami oleh penjaga gawangnya, Muhammad Adi Satryo, pada laga pekan ke-26 melawan Persikabo 1973.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (21/2/2023) itu, Adi Satryo memang tak bisa berjuang hingga menit akhir bersama PSIS Semarang.

Advertisement

Dia harus ditarik keluar pada menit ke-80 dan digantikan oleh Ray Redondo. Kiper berusia 21 tahun ini mengalami rasa sakit setelah berbenturan dengan pemain lawan.

Padahal, sejatinya performa Adi Satryo di bawah mistar gawang Mahesa Jenar (julukan PSIS Semarang) cukup apik. Dia mampu menciptakan sejumlah penyelamatan impresif untuk menjaga gawangnya dari kebobolan.

2 dari 5 halaman

Hasil Observasi Awal

Kiper PSIS Semarang, Muhammad Adi Satryo, saat terkapar di lapangan karena mengalami cedera pada bagian pergelangan kakinya dalam duel melawan Persikabo 1973 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (21/2/2023). (Dok PSIS)

Fisioterapis PSIS Semarang, Sigit Pramudya, menyebut bahwa keputusan tim pelatih menarik Adi Satryo pada laga itu bertujuan agar cedera Adi Satryo tak menjadi parah.

Setelah pertandingan, hasil observasi tim medis menunjukkan bahwa cedera mantan kiper Timnas Indonesia U-19 itu tidak terlalu parah.

“Kemarin Adi kami tarik karena ada keluhan nyeri akibat terkena benturan dengan kaki pemain lawan pada bagian ankle-nya,” kata Sigit, Rabu (22/2/2023).

“Untuk menghindari kondisinya lebih parah, maka kami tarik. Pascapertandingan, kami cek lagi dan kemungkinan tidak parah,” tambahnya.

3 dari 5 halaman

Kondisi Membaik

Sigit menjelaskan, penjaga gawang asal Tangerang itu memang sudah tak merasakan rasa sakit pada bagian pergelangan kakinya sehari setelah pertandingan.

Akan tetapi, tim medis akan terus memantau perkembangan kondisi Adi Satryo selama beberapa hari ke depan. Hal ini dilakukan guna memastikan kesiapan sang pemain untuk bermain pada laga berikutnya.

“Namun, kami akan melakukan observasi lagi dalam satu hingga dua hari ini untuk menentukan apakah bisa bermain atau tidak pada laga selanjutnya,” ujar Sigit.

“Alhamdulillah, hari ini Adi juga mengatakan kalau rasa sakitnya mulai hilang. Mohon doa saja supaya Adi lekas pulih 100% dan bisa bermain pada laga selanjutnya,” lanjutnya.

4 dari 5 halaman

Catatkan Nirbobol Ketiga

PSIS Semarang - Ilustrasi Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Performa Adi Satryo pada pertandingan itu memang akhirnya membantu PSIS Semarang untuk mencuri satu poin dari markas Persikabo 1973 setelah laga berakhir tanpa gol.

Sepanjang pertandingan, Persikabo 1973 memang berhasil menghasilkan lebih banyak peluang. Tercatat, mereka sukses melesakkan total lima tembakan tepat sasaran alias shots on target.

Namun, seluruh upaya yang secara bergiliran dilakukan oleh Silvio Rodrigues, Komarudin, hingga Tegar Infantrie ini mampu dimentahkan oleh Adi Satryo.

Secara keseluruhan, penjaga gawang berusia 21 tahun itu berhasil menciptakan lima kali penyelamatan. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan milik kiper Persikabo, Syahrul Trisna.

Ini menjadi catatan nirbobol ketiga bagi Adi Satryo setelah sebelumnya melakukan aksi serupa pada laga melawan RANS Nusantara FC (pekan ke-18) dan Arema FC (pekan ke-19).

5 dari 5 halaman

Intip Posisi PSIS di BRI Liga 1 Musim Ini

Berita Terkait