Bola.com, Jakarta - Liverpool dibabat habis Real Madrid, pada Leg 1 Babak 16 Besar Liga Champions 2022/2023. Pasukan Jurgen Klopp takluk 2-5 di Anfield, dan peluang ke babak selanjutnya sangat berat.
Namun, ketika datang penderitaan, selalu ada momen berharga. Kondisi itulah yang menjadi milik anak muda bernama Stefan Bajcetic. Ia tercatat menjadi debutan starter termuda Liverpool di panggung Liga Champions.
Pada pertandingan tadi malam, Stefan Bajcetic berusia 18 tahun dan 122 hari. Meski bukan debutan termuda, performa Stefan Bajcetic layak mendapat atensi, apalagi ia bermain selama 85 menit.
Selain Stefan Bajcetic, sejarah panggung Liga Champions juga memunculkan nama Warren Zaire-Emery! Kenal siapa dia? Anak baru gede (AGB) yang masih berusia belasan tahun itu merupakan remaja yang sangat beruntung di dunia.
Sensai Yahud
Bagaimana tidak, saat ini Emery bermain bareng raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG). Namanya kian melambung setelah sang pelatih, Christophe Galtier, memainkannya sebagai starter saat PSG menjamu Bayern Munchen di Parc des Princes, dalam laga leg 1 babak 16 besar Liga Champions 2022/2023 beberapa waktu lalu.
Meski akhirnya kalah 0-1, Emery sukses membetot perhatian. Soalnya, gelandang muda bertalenta itu menjadi pemain termuda yang bermain di babak fase gugur Liga Champions, yakni 16 tahun dan 343 hari.
Selain Emery, sejumlah pemain muda juga pernah menorehkan sensasi di Liga Champions. Di bawah ini, seperti dilansir Khelnow, lima di antaranya melakoni debut termuda di ajang antarklub paling bergengsi di Eropa.
Yuk, kita sambut:
Youri Tielemans (16 tahun 148 hari) : Anderlecht 0-3 Olympiacos, 2 Oktober 2013
Saat ini, Tielemans bermain untuk Leicester City, Inggris. Ketika masih memperkuat Anderlecht, Belgia, Tielemans banjir pujian.
Latarnya karena dia tampil penuh selama 90 menit saat Anderlecht bersua Olympiacos di Liga Champions 2013. Dalam debutnya yang fenomenal itu, Tielemans belum genap 17 tahun.
Karienya terus melejit dengan melanjutkan perjalanan ke Prancis, bergabung dengan AS Monaco pada 2017. Lalu, ia merapat ke Leicester City sejak tiga tahun yang lalu.
Alen Halilovic (16 tahun 128 hari) ; Dinamo Zagreb 0-2 Paris Saint-Germain, 24 Oktober 2012
Di negaranya, Kroasia, Halilovic bukan orang sembarangan. Dia merupakan putra mantan bintang Dinamo Zagreb, Sead Halilovic.
Ia mengikuti jejak sang ayah, Halilovic juga bermain untuk Dinamo Zagreb selama dua tahun, dari 2012 hingga 2012. Bakatnya yang luar biasa membuatnya mendapat kepercayaan tampil di Liga Champions 2012 dalam usia yang sangat muda, 16 tahun 128 hari.
Sayang, Dinamo Zagreb kalah 0-2 dari raksasa Prancis, Paris Saint-Germain. Sempat melanglang buana ke sejumlah klub macam Barcelona, Hamburg SV, dan AC Milan, kini gelandang serang 26 tahun itu merumput bareng HNK Rijeka.
Rayan Cherki (16 tahun, 102 hari) : Zenit 2-0 Lyon, 27 November 2019
Pemilik nama lengkap Mathis Rayan Cherki ini tak kuasa menahan bangga. Kala itu, ia mendapat kesempatan melakoni debut di Liga Champions 2019, saat Lyon bentrok kontra Zenit.
Tak sedikit yang ragu, namun Cherki mampu tampil maksimal meski hanya masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-74. Sebelumnya, Cherki juga melakukan debutnya di Ligue 1.
Sebelum promosi ke tim senior Lyon, pesepak bola kelahiran 17 Agustus 2003 tersebut menunjukkan bakatnya. Ia mencetak empat gol dalam tiga pertandingan UEFA Youth League.
Celestine Babayaro (16 tahun 86 hari) : Steaua 1-1 Anderlecht, 23 November 1994
Tenggelam ditelan waktu, nama Babayaro tak lagi familiar di telinga. Terlebih, saat ini, dia sudah pensiun dan beranjak senja, 40 tahun.
Dulu, Babayaro cukup disegani. Pada musim 1994/1995, dia jadi starter Anderlecht di fase grup Liga Champions. Walhasil, bek kiri Nigeria itu memecahkan rekor sebagai debutan termuda dalam sejarah Liga Champions.
Setelah itu, Babayaro merantau ke Inggris dan sempat memperkuat Chelsea serta Newcastle United. Akhirnya, ia memutuskan pensiun di klub AS, LA Galaxy.
Youssoufa Moukoko (16 tahun 18 hari) : Zenit 1-2 Dortmund, 8 Desember 2020
Dia bergabung dengan Dortmund pada 2016 dan bermain untuk U-17 pada usia 13 tahun. Hanya butuh setahun, Moukoko promosi ke tim U-19.
Satu yang diharap-harapkan akhirnya terwujud. Pada Januari 2020, Moukoko merangsek ke tim senior. Saat itu, dia masih berusia 15 tahun.
Pada 21 November 2020, sehari setelah berusia 16 tahun, Moukoko membuat sejarah dengan memasuki pertandingan melawan Hertha sebagai pemain termuda di liga. Setelah duduk di bangku cadangan untuk dua pertandingan Liga Champions 2020, dia melakukan debut seniornya di Eropa dua minggu kemudian.
Sumber: Khelnow
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda