Terungkap! Penyebab Adilson Maringa Tersingkir dari Kiper Utama Arema FC, Ternyata Teguh Amiruddin Lebih Bagus di Latihan

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 24 Feb 2023, 13:45 WIB
Kiper Arema FC, Adilson Maringa. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bogor - Sejak I Putu Gede menggantikan Javier Roca di kursi pelatih Arema FC, Adilson Maringa kehilangan posisinya sebagai penjaga gawang utama. Kondisi itu telah terjadi dalam empat pertandingan terakhir BRI Liga 1 2022/2023.

Ada apa dengan kiper asal Brasil itu? Apakah Maringa kehilangan motivasi bermain gara-gara tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang merenggut sedikitnya 135 korban tewas? Sebab, Maringa menjadi saksi hidup peristiwa mengerikan itu.

Advertisement

Posisi Maringa di bawah mistar gawang Arema FC digeser oleh Teguh Amiruddin, yang hanya bermain tiga kali di BRI Liga 1 sebelum Putu Gede datang.

Putu Gede mengungkapkan penyebab Maringa kehilangan statusnya sebagai penjaga gawang inti Arema FC. Dia menilai bahwa kiper berusia 32 tahun itu kalah bersaing dengan Teguh di sesi latihan.

2 dari 5 halaman

Penurunan Performa

Adilson Maringa. Kiper asal Brasil berusia 31 tahun ini baru di awal musim ini memperkuat Arema FC di BRI Liga 1. Namun ia langsung klop dengan lini belakang Singo Edan. Total tampil 30 laga, ia mampu mencatat 14 kali clean sheet di BRI Liga 1 dan kebobolan 23 gol. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Maringa memang mengalami penurunan performa dalam lima partai terakhir Arema FC sebelum Javier Roca dipecat dan digantikan Putu Gede.

Arema FC menelan lima kekalahan beruntun dan kiper jebolan Liga Portugal itu kebobolan tujuh gol tanpa cleansheet.

Sementara setelah mengkudeta status Maringa, Teguh kemasukan empat gol dan sekali nirbobol dalam empat pertandingan.

3 dari 5 halaman

Penjelasan Pelatih Arema FC

Pelatih Arema FC, I Putu Gede mengamati anak asuhnya saat melawan Persija Jakarta dalam laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (12/2/2023) sore WIB. Arema FC kalah dengan skor 0-2. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

"Ketika seorang pemain bagis dalam setiap latihan, saya akan mendukungnya. Saat saya datang ke Arema FC, saya bilang siapa yang bagus dalam latihan, itu yang akan main," ujar Putu Gede.

"Tidak peduli pemainnya siapa. Saya juga pernah menjadi pemain. Kalau performa saya di latihan terus tidak dilibatkan dalam pertandingan, pasti akan marah."

"Saya memperlakukan semua pemain sama. Bukan hanya Maringa saja. Ini memang filosofi saya," tutur mantan pembesut PSS Sleman tersebut.

4 dari 5 halaman

Teguh Amiruddin Lebih Bagus

"Teguh lebih bagus dalam sesi latihan. Saya berkaca dengan itu. Ada satu feel dari pelatih kalau ada dua pemain yang bagus, lalu bagaimana," ungkap Putu Gede.

"Kalau dia bagus dalam latihan dan bayar kepercayaan, akan banyak kesempatan. Percaya dan yakin. Tidak ada faktor suka atau tidak suka. Saya tidak lihat nama besar," ucapnya.

Maringa telah membela Arema FC sejak BRI Liga 1 musim lalu. Pada Piala Presiden 2022, penjaga gawang berpostur 194 cm itu terpilih sebagai pemain terbaik.

5 dari 5 halaman

Posisi Arema FC di BRI Liga 1