Performa Chelsea Amburadul, Graham Potter Mengaku Dapat Ancaman Pembunuhan dari Suporter

oleh Aryo Atmaja diperbarui 25 Feb 2023, 08:20 WIB
Chelsea - Ilustrasi Graham Potter (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Chelsea, Graham Potter mengaku mendapat perlakukan tidak menyenangkan dari suporter tim yang dibesutnya saat ini. Ia dan keluarganya mendapat ancaman pembunuhan dari pendukung Chelsea yang frustrasi atas performa mengecewakan.

The Blues (julukan Chelsea) hanya memenangkan dua dari 14 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Puncaknya adalah Graham Potter mendapat cemooh dari para fans setelah kekalahan 0-1 dari Southampton di kandang sendiri pekan lalu.

Advertisement

Hasil jeblok itu membuat beberapa penggemar Chelsea meminta Potter agar dipecat. Tapi Potter masih mendapat kesempatan untuk tetap membesut Chelsea.

Kabar yang beredar para petinggi Chelsea masih mendukung Potter yang ditunjuk sejak bulan September 2022. Namun bisa saja nasib berkata lain jika Chelsea terus terpuruk yang saat ini berada di posisi 10 klasemen sementara Liga Inggris.

2 dari 5 halaman

Sulit Diterima

Chelsea di bawah asuhan Graham Potter kembali menelan hasil buruk. The Blues harus tersingkir dari Piala FA 2022/2023 setelah dikalahkan dengan skor telak oleh Manchester City pada laga yang berlangsung di Etihad Stadium, Minggu (8/1/2023) malam WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Chelsea akan melakoni laga sulit dalam lanjutan pekan ke-25 Liga Inggris 2022/2023. Mereka sudah ditunggu tuan rumah Tottenham Hotspur, Minggu (26/2/2023) malam WIB.

Menjelang pertandingan itu, Potter merasa sakit hati dengan sikap suporter yang memberi ancaman untuk dirinya dan keluarganya.

“Saya mendapat beberapa email yang tidak terlalu bagus yang ingin saya mati dan ingin anak-anak saya mati. Jadi itu jelas tidak menyenangkan untuk diterima,” tutur Potter seperti dilansir dari ESPN.

3 dari 5 halaman

Tantangan Besar

Pelatih Chelsea, Graham Potter mengamati penampilan para pemainnya saat menghadapi Southampton dalam laga pekan ke-24 Liga Inggris 2022/2023 di Stamford Bridge, London, Sabtu (18/2/2023) malam WIB. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Graham Potter menilai bahwa suporter memandang hanya kemenangan sebagai harga mati yang tidak bisa ditawar. Ia memaklumi hal itu menjadi tantangan tersendiri untuknya dan bertekad sekuat tenaga mewujudkan hasil yang positif.

"Jika kami tidak mendapatkan hasil maka jelas itulah yang terjadi. Itulah sepak bola dan begitulah adanya. Ini tantangan bagi saya,” lanjut eks pelatih Brighton.

4 dari 5 halaman

Pahami Perasaan Fans

Pelatih Chelsea, Graham Potter memberi instruksi kepada pemainnya saat menghadapi Southampton dalam laga pekan ke-24 Liga Inggris 2022/2023 di Stamford Bridge, London, Sabtu (18/2/2023) malam WIB. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Graham Potter mengaku paham dengan perasaan para suporter Chelsea setelah rangkaian hasil pertandingan yang minor. Sementara mengenai ancaman dari suporter terhadap Potter dan keluarganya, pihak klub Chelsea akan menindaklanjuti ke ranah hukum.

"Saya mengerti bahwa suporter pulang dan mereka benar-benar kesal karena tim yang didukung tidak menang. Tapi saya jamin hidup saya selama tiga atau empat bulan terakhir cukup biasa-biasa saja terlepas dari kenyataan bahwa saya sangat berterima kasih atas pengalaman ini. Betapa hebatnya tantangan ini,” jelas Graham Potter.

 

Sumber: ESPN

5 dari 5 halaman

Intip Peta Persaingan di Premier League Musim Ini

Berita Terkait