Bola.com, Jakarta - Bruno Fernandes menjadi sorotan tajam saat Manchester United bentrok kontra Barcelona. Dalam duel ketat itu, Fernandes tak mencetak gol dan tidak pula menciptakan asis.
Sepasang gol Setan Merah dicetak dua pemain Brasil, Fred dan Antony. Fernandes jadi sorotan lantaran siakp tak terpujinya terhadap gelandang Barcelona, Frenkie de Jong.
Pemain bernomor punggung 8 itu menendang bola ke arah De Jong yang sedang terkapar lantaran tebasan Aaron Wan-Bissaka. Melihat rekannya diperlakukan seperti itu, pemain-pemain Barca mengerubungi Fernandes.
Tak ayal, kericuhan dan aksi saling dorong sempat terjadi. Terkait perbuatannya pada menit ke-60 tersebut, wasit mengganjar pemain Portugal berusia 28 tahun dengan kartu kuning.
Peran Krusial
Terlepas dari itu, Fernandes merupakan satu di antara pilar utama di skuad besutan Erik ten Hag. "Dia sangat luar biasa. Terlebih saat kami membangun serangan. Dia pemain yang sangat kreatif serta memiliki transisi menyerang bertahan dengan sangat baik," puji Ten Hag, beberapa waktu lalu.
Fernandes bergabung dengan Setan Merah pada 2020. Dia terbang dari Sporting CP, Portugal, dengan nilai transfer 47 juta pounds atau setara Rp 881 miliar. Sebelum Fernandes datang, MU juga punya sederet pemain bernomor punggung 8 di panggung Premier League sejak digulirkan pada 1993.
Yuk, bernostalgia lagi dengan mereka. Siapa yang oke dan siapa pula yang memble?
Juan Mata
Ia mendapat perlakuan tak enak di Chelsea, lalu disanjung warga Old Trafford. Sebelum ke Manchester United pada 2014, Mata adalah mata hati fans The Blues.
Selama tiga tahun di Stamford Bridge, terhitung sejak 2011, gelandang serang itu ikut andil dalam memenangkan Liga Champions dan Liga Europa. Ketika dia pergi, fans Chelsea geram.
Terlebih ketika mereka tahu, Mata cabut dengan nilai transfer 37,1 juta pounds. Pemain asal Spanyol itu kontan dituding mata duitan.
Ia mengenakan jersey nomor 8. Mata jadi idola baru di MU. Hingga 2022, Mata sudah berjibaku dalam 285 laga.
Bersama MU, Mata mengoleksi empat trofi yakni Piala FA, Liga Europa, Piala Liga Inggris, dan Community Shield. Wow banget kan ya.
Nicky Butt
Dia tipikal pemain Inggris sesungguhnya ; kaku tapi memukau. Tak banyak bicara, Butt sosok gelandang bertahan tanpa kompromi.
Butt bagian tak terpisahkan dari sejarah keemasan Setan Merah di bawah telunjuk Sir Alex Ferguson. Pada periode 1993 sampai 2004, Butt tsunami trofi.
Satu di antaranya yang paling berkesan adalah Liga Champions 1998/1999. Meski berada di bawah bayang-bayang Roy Keane dan Paul Scholes, fans tetap mengenang Butt sebagai legenda yang sangat mereka hormati.
Paul Ince
Pemilik jersey nomor 8 lainnya yang tak kalah bersinar, siapa lagi kalau bukan si hitam manis Ince. Pria kelahiran 21 Oktober 1967 ini merupakan "nyawa" Manchester United di awal 1990-an.
Ciamik di lini tengah sebagai playmaker, Ince kerap menuai pujian dari Ferguson. Bergabung dari West Ham pada 1989, Ince memenangkan dua Liga Premier, dua Piala FA, satu Piala Liga dan satu Piala Super UEFA selama waktunya di Old Trafford hingga 1995.
Wayne Rooney
Wayne Rooney menjadi yang paling asyik didengar telingan saat komentator Inggris mengulas jalannya duel. "Rooneyyy..." Begitu sang komentator berteriak kencang saat striker kesayangan Ferguson itu melepaskan tembakan atau sukses menjebol gawang lawan.
Rooney memang top. Bisa dibilang, dialah pemain bernomor punggung 8 terhebat dalam sejarah Setan Merah. Sekadar informasi, Ronney hanya tiga tahun lamanya mengenakan jersey nomor 8 sejak kedatangannya dari Everton pada 2004.
Setelah itu, Ferguson mempercayakannya memakai jersey keramat nomor 10. Jersey tersebut dia pakai sampai menuntaskan masa baktinya pada 2017.
Sumber: Planetfootball