Bola.com, Jakarta Striker Manchester United, Marcus Rashford, menyebut cara keras manajer Erik ten Hag telah meningkatkan performanya.
Rashford mendapat sanksi dari Ten Hag karena ketiduran ketika pertemuan tim jelang laga pekan ke-18 melawan Wolves. Rashford lalu diturunkan ke bangku cadangan. Tapi, metode itu justru membuatnya bangkit. Ia mencetak gol dalam laga itu.
"Seratus persen," kata Rashford.
"Saya tidak pernah berbuat apa-apa. Jika jadi pelatih, saya akan melakukan hal yang sama. Jika Anda tidak memiliki standar di tempat latihan, bagaimana Anda berharap untuk tampil di lapangan dan menang secara konsisten? Tidak mungkin," kata Marcus Rashford.
Melejit
Di bawah polesan Ten Hag, Rashford benar-benar melejit. Rashford selalu tampil memukau, bahkan namanya termasuk dalam daftar pencetak gol terbanyak setelah Piala Dunia 2022, yaitu 16 gol dan 4 assist.
"Jika Anda akan membiarkan satu sama lain tergelincir atau memiliki hari libur dan tidak ada yang mengatakan apa-apa tentang itu, yang merupakan posisi yang pernah kami alami, sulit untuk keluar darinya karena itu menjadi normal," tegas Rashford.
"Jadi selalu ada pengingat tentang disiplin. Bagi saya, itu bukan memulai permainan. Kami membicarakannya setelah itu secara singkat tetapi itu adalah keputusannya dan Anda harus menghormatinya."
MU On Fire
Dari 36 pertandingan yang dijalaninya, pemain asal Inggris itu sudah mencetak 24 gol dan sembilan assist untuk MU. Pada laga melawan Barcelona pada pekan lalu, Rashford menyusul Marcos Alonso mencetak gol dalam kurun waktu dua menit.
Performa Rashford yang sangat gemilang ini berperan besar untuk MU yang kini beada di peringkat ketiga Premier League.
"Itu tujuannya," katanya. "Itu memberi Anda perasaan menang dan keyakinan bahwa Anda bisa terus maju dan memenangkan trofi," katanya.
Akhiri Puasa Gelar?
Ten Hag membuat MU kini menantang gelar. Yang terdekat ialah final Carabao Cup. MU berpeluang untuk puasa gelar setelah terakhir kali di bawah Jose Mourinho memenangkan Liga Europa.
Rashford berharap pola serupa akan muncul sekarang.
"Ketika kami memainkan pertandingan final pertama kami musim ini, kami tidak ingin kalah. Ketika Anda tidak menang, semuanya sia-sia. Jadi kami ingin penampilan sejauh ini diperhitungkan," katanya.