Bola.com, London - Manajer Manchester United, Erik ten Hag, sedikit menyindir Newcastle jelang final Carabao Cup 2022/2023 di Wembley, Minggu (26/2/2023).
Ten Hag mengatakan The Magpies adalah tim yang sering membuang-buang waktu efektif.
Jelang final, performa MU dan Newcastle sangat kontras. Setan Merah dalam performa positif dan baru saja menang atas Barcelona di Liga Europa. Sedangkan, Newcastle gagal menang pada tiga laga terakhir.
Terlepas dari performa, Erik ten Hag punya catatan minor terkait cara bermain Newcastle. Ten Hag menilai pasukan Eddie Howe sering membuang waktu efektif.
Mengulur Waktu
Di mata Erik ten Hag, Newcastle adalah tim yang punya cara bermain jelas. Bahkan, Bruno Guimaraes dan kolega dianggap sebagai tim yang hebat. Akan tetapi, pria asal Belanda punya satu penilaian negatif soal Newcastle.
"Misalnya, wasit ingin bermain dengan waktu yang efektif. Mereka punya yang terendah di liga dan mereka cukup sukses dengan itu," buka Erik ten Hag.
"Jadi tergantung pada kami bahwa kami mendapatkan kecepatan dalam permainan, tetapi kami juga bergantung pada wasit juga," tegasnya.
Siapkan Taktik
Erik ten Hag sudah menyiapkan rencana jika Newcastle banyak mengulur waktu di final Carabao Cup 2022/2023. Eks pelatih Ajax Amsterdam itu akan meminta pasukannya untuk tidak terpancing dan lebih fokus pada rencana yang disusun United saja.
"Kami harus memaksakan permainan kami, jadi fokuslah pada pekerjaan yang harus kami lakukan, fokus bermain sepak bola saat bola ada di dalam permainan."
"Jangan teralihkan dari apa yang bisa terjadi, apa pun yang ada di lapangan. Kami harus fokus pada pekerjaan dan menemukan rencana kami dan menemukan momen di mana kami bisa menyerang," tegas Ten Hag.
Jurgen Klopp Juga Ngeluh
Pada Agustus 2022 lalu, Jurgen Klopp juga mengeluhkan cara bermain Newcastle yang dianggap mengulur-ulur waktu. Namun, ketika itu, Newcastle mendapat 'karma' buruk dari strategi mengulur waktu karena kebobolan menit 90+8 dan kalah dengan skor 2-1.
Sumber: Manchester Evening News
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin)