3 Faktor yang Membuat MotoGP Turun Pamor Saat Ini Versi Bos Yamaha: Bawa-bawa Nama Formula 1

oleh Hendry Wibowo diperbarui 27 Feb 2023, 20:15 WIB
Bos Yamaha, Lin Jarvis (paling kiri). (EPA/Jose Manuel Vidal)

Bola.com, Jakarta - MotoGP dinilai kurang menarik lagi pasca Valentino Rossi pensiun. Dorna sebagai penyelenggara MotoGP mengakui event Kejuaraan Dunia Balap Motor belum punya ikon pengganti The Doctor.

Terbaru, bos Yamaha MotoGP, Lin Jarvis memberikan analisis terkait turun pamornya ajang MotoGP. Menurutnya ada tiga faktor.

Advertisement

Pertama Lin Jarvis membenarkan faktor Valentino Rossi sangat memengaruhi. Lantas apa dua faktor lainnya?

"Jadi pertama ada faktor Valentino, kedua ada faktor Marc Marquez cedera dan ketiga saya pikir Formula 1 telah melakukan pekerjaan yang sangat bagus selama beberapa tahun terakhir," kata Lin Jarvis.

Khusus Marc Marquez, pembalap Repsol Honda ini mengalami cedera pada bahu kanan di MotoGP 2020. Sejak itu, ia lebih banyak akrab dengan meja operasi ketimbang memenangkan balapan. 

 

2 dari 3 halaman

Sebut Nama F1

Ilustrasi balapan F1. (AP/Andre Penner)

Disebutnya nama Formula 1 oleh Lin Jarvis sangat menarik. Dia secara khusus memuji inovasi yang dicoba pada ajang balap jet darat dan sukses membuat F1 memiliki banyak penggemar baru. 

"Saya pikir Formula 1 telah melakukan pekerjaan yang sangat bagus selama beberapa tahun terakhir dan menghasilkan banyak minat dari pemirsa baru," kata Jarvis.

"Dari seri Netflix dan cara mereka berubah dengan media sosial. Formula 1 sedang naik daun,” lanjutnya. 

Soal kemajuan F1 dinilai Jarvis berbanding terbalik dengan fenomena beberapa tahun terakhir di mana MotoGP justru menjadi referensi. 

 

 

 

3 dari 3 halaman

Harapan terhadap Marc Marquez

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez memacu motornya saat MotoGP Australia 2022 yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island pada Minggu (16/10/2022) pagi WIB. (AFP/Paul Crock)

Agar MotoGP kembali naik pamornya, Jarvis turut memberikan masukan. Menurutnya sangat penting buat MotoGP memiliki Marc Marquez dalam kondisi 100 persen fit. 

"Valentino tidak akan kembali, kita harus terbiasa dengan itu. Kami membutuhkan Marc yang bugar dan kami membutuhkan Honda kembali dalam permainan," ungkap Jarvis. 

"Honda juga referensi penting dan saat ini mereka tidak benar-benar ada. Mereka pasti tidak berada di tempat yang seharusnya," tambahnya.