Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara mengenai target Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2023. Erick Thohir tak muluk-muluk dalam menetapkan target dari pasukan Shin Tae-yong tersebut.
Untuk saat ini, Erick Thohir berharap Timnas Indonesia U-20 selaku tuan rumah tak hanya sukses dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 saja. Namun, Erick berharap skuat Garuda Nusantara bisa minimal lolos dari babak penyisihan grup.
"Saya berharap, target yang utama hari ini kita lolos grup dulu. Itu tujuannya dan ini perlu persiapan, fokus, mental, dan latihan yang prima," kata Erick Thohir dalam acara pengukuhan EMTEK Group sebagai official broadcaster Piala Dunia U-20 2023 di Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Piala Dunia U-20 2023 akan digelar di Indonesia pada 20 May-11 June 2023. Enam kota bakal menjadi venue dari pertandingan-pertandingan bergengsi tersebut.
Minta Dukungan Suporter
Erick Thohir juga meminta para suporter untuk bersatu padu dalam memberikan dukungan pada Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2023. Menurut Erick Thohir, dukungan diperlukan tak hanya saat meraih kemenangan melainkan juga saat sedang terpuruk.
"Saya juga berharap, suporter Indonesia menjadi nafas tambahan. 2x45 menit ini dengan skala level yang lebih tinggi karena banyak negara yang levelnya lebih tinggi kita perlu nafas tambahan," ucap Erick Thohir.
"Dengan para suporter, mendukung penuh prestasi kita bukan mencemooh begitu mereka tersungkur. Kita harus menjadi bagian yang utama," tegas Erick Thohir.
Sinergis
Masih dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir juga menegaskan bahwa tidak ada hubungan antara membangun sepak bola dengan situasi politis. Namun, ada sinergitas antara BUMN dengan pembangunan olahraga,
"Statement saya jelas, tidak ada hubungan antara membangun sepak bola dengan situasi politis. Tidak ada hubungannya antara BUMN dengan sepak bola. Apakah bisa sinergis? Bisa saja. Tetapi semua di bawah hukum negara, pasti ada aturannya."
"Tentu kami sejak awal punya payung hukum, mendukung olahraga nasional, di mana ada 17 cabor, satu di antaranya sepak bola. Jadi kalau ada omongan mentang-mentang Menteri BUMN Ketua PSSI maka yang didukung sepak bola saja itu salah besar."
"Bulutangkis berjaya karena dukungan BNI. Voli karena dukungan PLN. Bola basket Bank Mandiri. Sepak bola BRI. Karena kita peduli, olahraga ini bagian penting membangun kultur, akhlak, karakter sebuah bangsa. Percuma jadi negara maju kalau tidak punya budaya. Olahraga bisa mewujudkan itu."
Efek Piala Dunia dengan Masyarakat Indonesia
Sementara itu, Sutanto Hartono selaku CEO SCTV berasumsi bahwa meski dalam kaitan broadcasting tak selamanya menguntungkan official broadcaster, bagi dia adalah bagaimana sepak bola, dalam konteks ini Piala Dunia U-20, bisa menggairahkan minat masayarakat terhadap Timnas Indonesia.
"Platform SCM sudah lebih lengkap, ada Moji, Mentari, Vidio, jadi kita lebih pede investasi di World Cup. Dengan Vidio, kita masih dalam tahap mencari, nah, Piala Dunia ini menjaring animo yang luar biasa. Jika dibandingkan dengan Liga Inggris, jumlahnya bisa lima kali lipat," jelas Sutanto saat ditanya mengenai alasan utama mau menyiarkan Piala Dunia walaupun merugi.
"Gara-gara Piala Dunia, orang yang awalnya enggak suka sepak bola, muncul ketertarikan terhadap sepak bola."
Baca Juga
Menerka Peluang Sananta, Witan, Egy, Hokky dan Marselino Tampil saat Timnas Indonesia Melawan Jepang: Wajib Maksimal walau Jadi Pelapis
Shin Tae-yong dan Jay Idzes Kompak, Sebut Perkembangan Sepak Bola Indonesia Sudah di Trek yang Tepat
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Uzbekistan Senasib Timnas Indonesia, Tambahan Waktu Gaib Sampai Qatar Cetak Gol Kemenangan