Erick Thohir Ungkap 2 Alasan Indonesia Harus Memaksimalkan Status Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 28 Feb 2023, 19:00 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat jumpa pers pemegang hak siar Piala Dunia U20 2023 di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, Selasa, (28/2/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta Indonesia bisa memaksimalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Menurut Erick Thohir, ada dua hal penting yang harus dilakukan Indonesia dari sisi tuan rumah dan prestasi.

Indonesia menjadi negara kedua di Asia Tenggara setelah Malaysia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Malaysia ketika itu menjadi tuan rumah pada edisi 1997.

Advertisement

Erick Thohir menyebut, Piala Dunia U-20 merupakan event bergengsi FIFA setelah Piala Dunia senior. Sejauh ini, hanya ada satu negara yakni Australia yang pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 lebih dari sekali.

"Kita ingin memastikan event yang maksimal karena ini pertama kalinya buat Indonesia. Saya rasa, kalau melihat track record Malaysia 26 tahun lalu, buat kita mengadakan Piala Dunia U-20 mungkin 30-40 tahun lagi belum tentu ada," kata Erick Thohir di Jakarta.

2 dari 4 halaman

Alasan Kuat

Piala Dunia U-20 - Emtek Official Broadcaster Piala Dunia U-20 (Bola.com/Erisa Febri/Adreanus Titus)

Erick Thohir menyebut, ada dua alasan Indonesia harus memaksimalkan Piala DUnia U-20 2023. Pertama dari segi kesempatan dan kedua menjadi tolok ukur untuk melakukan penawaran menjadi tuan rumah Piala Dunia senior pada masa depan.

"Pertama, memang jarang sekali negara itu mendapatkan kesempatan tuan rumah Piala Dunia U-20 dua kali. Akan tetapi, yang nomor dua paling penting. Masa kita mengadakan Piala Dunia U-20 terus, kapan Piala DUnia seniornya?," ucap Erick Thohir.

"Artinya, persiapan Piala Dunia U-20 ini menjadi cikal bakal penting untuk penilaian kita siap tidak untuk Piala Dunia senior. Itulah keseimbangan antara penyelenggaraan dan prestasi timnas harus berjalan bersamaan, tidak boleh ada yang tertinggal," tegas Erick Thohir.

3 dari 4 halaman

Sidak Venue

Piala Dunia U-20 - Stadion-stadion Venue Piala Dunia U-20 2023 (Bola.com/Decika Fatmawaty)

Erick Thohir juga berencana melakukan sidak langsung ke stadion-stadion yang akan menjadi venue di Piala Dunia U-20 2023. Langkah itu dilakukan Erick Thohir untuk memastikan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah.

Erick Thohir memastikan, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan dukungan penuh untuk persiapan enam stadion yang menjadi venue Piala Dunia U-20 2023. Menurut Erick Thohir, Menteri PUPR sudah menyampaikan secara langsung kesiapan venue Piala Dunia U-20 kepada Presiden Joko Widodo.

"Mengenai persiapan lapangan, kemarin Pak Basuki langsung lapor ke Bapak Presiden ketika kami meninjau pembangunan training camp. Di situ bapak presiden menjabarkan ada 22 stadion yang sedang direview pemerintah, ada yang mau diperbaiki, dibangun, dan lain-lain," kata Erick Thohir.

"Namun, untuk yang enam itu Pak Basuki, pemerintah, siap mendukung," tegas Erick Thohir.

Piala Dunia U-20 2023 rencananya digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023. Venue yang akan digunakan adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), dan Stadion Jakabaring (Palembang).

4 dari 4 halaman

Turun Langsung

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bersama Managing Director Emtek Group, Sutanto Hartono, saat jumpa pers pemegang hak siar Piala Dunia U20 2023 di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, Selasa, (28/2/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Erick Thohir berencana melakukan kunjungan ke semua stadion yang akan menjadi venue Piala Dunia U-20 2023. Menurut Erick, dengan turun langsung ke stadion tersebut dirinya bisa mengetahui apa yang kurang dan harus ditambahkan pada persiapan di stadion.

"Saya sendiri akan mulai mengecek stadion-stadion itu. Siapa tahu dengan pengalaman saya di Asian Games kemarin ada hal-hal yang kita bisa akselerasi," tegas Erick Thohir.

"Apakah fasilitas daripada penonton, agar maksimal. Apakah fasilitas dari pemain dan ofisial, atau pun daripada media. Akan tetapi, saya belum bisa bicara banyak karena belum turun. Tentu, kompleksitas yang terjadi kalau bisa kita lakukan sama-sama Insyaallah bisa jalan," beber Erick Thohir.