7 Transfer Aneh bin Ajaib Liverpool di Era Premier League: Zonk, Buang-buang Duit Saja

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 10 Nov 2024, 10:15 WIB
4. Craig Bellamy - Pensiun pada tahun 2014, Craig membangun yayasan olahraga terutama sepakbola. Mantan pemain Liverpool tersebut memulai proyek yayasan nya dengan menyumbangkan dana £1,4 juta ke Sierra Leone. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta - Sebelum Premier League lahir pada 1992, Liverpool sangat mendominasi Liga Inggris kasta teratas sejak 1970-an hingga 1980-an. Namun, semuanya berubah pada era Premier League.

Liverpool merupakan pengoleksi 19 gelar juara kasta teratas Liga Inggris. Dari 19 gelar itu, hanya satu trofi yang mereka dapatkan di era Premier League.

Advertisement

Kesalahan pembelian pada bursa transfer menjadi salah satu penyebab mandeknya prestasi The Reds di Liga Inggris. Padahal Liverpool diberkati dengan kemampuan finansial yang kuat.

The Reds mampu membeli dan menjual pemain dengan banderol mahal. Meski demikian ada puluhan transfer aneh yang mereka lakukan. Tidak jarang Liverpool harus mengeluarkan banyak uang demi merealisasikan transfer itu.

Berikut tujuh transfer aneh yang pernah dilakukan Liverpool pada era Premier League bergulir. Langsung saja simak keanehannya satu persatu.

 

2 dari 8 halaman

7. Paul Konchesky

Namun, The Hammers berhasil kembali unggul sepuluh menit berselang melalui sepakan indah Paul Konchesky. (AFP/Carl De Souza)

Sebenarnya tidak ada yang aneh dengan transfer Konchesky ke Liverpool pada 2010. Sebelum ke Anfield bek kiri itu mampu mengantarkan Fulham yang diasuh Roy Hodgson, secara mengejutkan melaju hingga final Liga Europa 2009/2010.

Roy Hodgson akhirnya didapuk menjadi pelatih Liverpool dan Paul Konchesky mengikuti jejaknya ke Anfield. Namun hanya setengah musim, Konchesky didepak dan melanjutkan kariernya di sejumlah klub yang kastanya lebih rendah.

 

3 dari 8 halaman

6. Craig Bellamy

Craig Bellamy. Striker asal Wales ini tampil di era Premier League bersama 7 tim yaitu Coventry City, Newcastle, Blackburn Rovers, Liverpool, West Ham, Manchester City dan Cardiff City dalam rentang 2000/2001 hingga 2013/2014. Total tampil dalam 294 laga dengan mencetak 80 gol. (AFP/Paul Barker)

Bellamy sempat tampil mengesankan pada periode pertamanya di Liverpool (2006-2007) hingga mencetak gol dalam kemenangan dramatis di Camp Nou pada 2007. Akan tetapi, semua itu berubah pada periode keduanya di Anfield, pada 2011-2012.

Pemain Wales berusia 32 tahun itu keluar dari masa peminjaman di klub kasta kedua alias Championship League, Cardiff City, untuk menuju ke Anfield. Manajer Liverpool kala itu, Kenny Dalglish berharap mendapatkan kemampuan Bellamy serupa 2000-an awal, tetapi kenyataannya sangat berbeda.

 

4 dari 8 halaman

5. Diego Cavalieri

Kiper Liverpool, Diego Cavalieri, saat melawan Reading pada laga Liga Liga Inggris di Stadion Anfield, (13/1/2010). Kiper yang pernah bermain untuk Liverpool selama dua musim pada 2008-2010 itu memutuskan pindah ke Fluminese pada 2011. Dan di klub Brasil itulah Diego Cavalieri pernah kerja bersama dengan Ciro Alves. (AFP/Paul Ellis)

Menandatangkan kiper cadangan secara gratis adalah satu opsi yang masuk akal. Tetapi, Liverpool justru membayar 3 juta pounds untuk seorang kiper yang akhirnya banyak dibangkucadangkan yakni Diego Cavalieri (2008-2010).

Padahal Cavalieri bukanlah kiper Timnas Brasil dan bukan penjaga gawang terbaik di liga domestiknya. Bahkan jersey nomor satu milik Liverpool yang dikenakannny tidak pernah terlihat di lapangan selama hampir dua tahun.

 

5 dari 8 halaman

4. Ben Davies

Ben Davies, rekrutan anyar Liverpool. (Dok. Liverpool)

Musim 2020/2021, menjadi bencana bagi juara bertahan Liverpool karena tiga bek tengahnya mengalami cedera. Ketika Joe Gomez dan Virgil Van Dijk absen panjang akibat cedera lutut, plus Joel Matip cedera engkel, Jurgen Klopp terpaksa memasang gelandang jangkar, Fabinho, menjadi bek tengah.

Pada Januari 2021, Liverpool merekrut pemain bernama Ben Davies, bek dari klub kasta bawah Preston North End. Transfer itu membuat banyak orang terkejut, termasuk Preston North End.

Davies akhirnya jarang bermain dan kini dijual ke Rangers.

 

6 dari 8 halaman

3. Paul Jones

Pada musim 2004, pelatih Liverpool saat itu, Gerard Houllier, panik karena banyak penjaga gawangnya cedera. Kepanikan itu yang membuatnya terburu-buru merekrut kiper.

Dia memilih meminjam Paul Jones yang merupakan penjaga gawang cadangan di Southampton untuk datang ke Anfield. Jones hanya bermain selama dua kali saat berseragam Liverpool sebelum kembali ke Southampton.

 

7 dari 8 halaman

2. Sotirios Kyrgiakos

Rafael Benitez gagal mendatangkan pemain Athletico Bilbao, Fernando Amorebieta, ke Liverpool karena kondisi keuangan klub. Dia memutuskan mengincar pemain yang jauh lebih murah untuk memperkuat lini belakang.

Pilihan akhirnya jatuh ke bek asal Yunani berusia 30 tahun, Sotirios Kyrgiakos, yang akhirnya dianggap aneh oleh fans Ther Reds. Kyrgiakos akhirnya hanya bertahan selama dua musim di Anfield sebelum pindah ke Bundesliga bersama VFL Wolfsburg.

 

8 dari 8 halaman

1. Steven Caulker

Steven Caulker (AFP/Oli Scarff)

Tidak hanya Houllier, Benitez, dan Hodgson, Jurgen Klopp juga melakukan banyak transfer aneh termasuk saat memboyong Steven Caulker dari Southampton. Klopp diduga sangat terkesan dengan penampilan Caulker saat Liverpool menang 6-1 atas Southampton.

Caulker memiliki posisi asli sebagai bek tengah. Tetapi, saat menjadi pemain Liverpool, Klopp sering menggunakannya sebagai striker darurat.

Sumber: Planet Football

 

Berita Terkait