Bola.com, Jakarta - Sebelum Premier League lahir pada 1992, Liverpool sangat mendominasi Liga Inggris kasta teratas sejak 1970-an hingga 1980-an. Namun, semuanya berubah pada era Premier League.
Liverpool merupakan pengoleksi 19 gelar juara kasta teratas Liga Inggris. Dari 19 gelar itu, hanya satu trofi yang mereka dapatkan di era Premier League.
Kesalahan pembelian pada bursa transfer menjadi salah satu penyebab mandeknya prestasi The Reds di Liga Inggris. Padahal Liverpool diberkati dengan kemampuan finansial yang kuat.
The Reds mampu membeli dan menjual pemain dengan banderol mahal. Meski demikian ada puluhan transfer aneh yang mereka lakukan. Tidak jarang Liverpool harus mengeluarkan banyak uang demi merealisasikan transfer itu.
Berikut tujuh transfer aneh yang pernah dilakukan Liverpool pada era Premier League bergulir. Langsung saja simak keanehannya satu persatu.
7. Paul Konchesky
Sebenarnya tidak ada yang aneh dengan transfer Konchesky ke Liverpool pada 2010. Sebelum ke Anfield bek kiri itu mampu mengantarkan Fulham yang diasuh Roy Hodgson, secara mengejutkan melaju hingga final Liga Europa 2009/2010.
Roy Hodgson akhirnya didapuk menjadi pelatih Liverpool dan Paul Konchesky mengikuti jejaknya ke Anfield. Namun hanya setengah musim, Konchesky didepak dan melanjutkan kariernya di sejumlah klub yang kastanya lebih rendah.
6. Craig Bellamy
Bellamy sempat tampil mengesankan pada periode pertamanya di Liverpool (2006-2007) hingga mencetak gol dalam kemenangan dramatis di Camp Nou pada 2007. Akan tetapi, semua itu berubah pada periode keduanya di Anfield, pada 2011-2012.
Pemain Wales berusia 32 tahun itu keluar dari masa peminjaman di klub kasta kedua alias Championship League, Cardiff City, untuk menuju ke Anfield. Manajer Liverpool kala itu, Kenny Dalglish berharap mendapatkan kemampuan Bellamy serupa 2000-an awal, tetapi kenyataannya sangat berbeda.
5. Diego Cavalieri
Menandatangkan kiper cadangan secara gratis adalah satu opsi yang masuk akal. Tetapi, Liverpool justru membayar 3 juta pounds untuk seorang kiper yang akhirnya banyak dibangkucadangkan yakni Diego Cavalieri (2008-2010).
Padahal Cavalieri bukanlah kiper Timnas Brasil dan bukan penjaga gawang terbaik di liga domestiknya. Bahkan jersey nomor satu milik Liverpool yang dikenakannny tidak pernah terlihat di lapangan selama hampir dua tahun.
4. Ben Davies
Musim 2020/2021, menjadi bencana bagi juara bertahan Liverpool karena tiga bek tengahnya mengalami cedera. Ketika Joe Gomez dan Virgil Van Dijk absen panjang akibat cedera lutut, plus Joel Matip cedera engkel, Jurgen Klopp terpaksa memasang gelandang jangkar, Fabinho, menjadi bek tengah.
Pada Januari 2021, Liverpool merekrut pemain bernama Ben Davies, bek dari klub kasta bawah Preston North End. Transfer itu membuat banyak orang terkejut, termasuk Preston North End.
Davies akhirnya jarang bermain dan kini dijual ke Rangers.
3. Paul Jones
Pada musim 2004, pelatih Liverpool saat itu, Gerard Houllier, panik karena banyak penjaga gawangnya cedera. Kepanikan itu yang membuatnya terburu-buru merekrut kiper.
Dia memilih meminjam Paul Jones yang merupakan penjaga gawang cadangan di Southampton untuk datang ke Anfield. Jones hanya bermain selama dua kali saat berseragam Liverpool sebelum kembali ke Southampton.
2. Sotirios Kyrgiakos
Rafael Benitez gagal mendatangkan pemain Athletico Bilbao, Fernando Amorebieta, ke Liverpool karena kondisi keuangan klub. Dia memutuskan mengincar pemain yang jauh lebih murah untuk memperkuat lini belakang.
Pilihan akhirnya jatuh ke bek asal Yunani berusia 30 tahun, Sotirios Kyrgiakos, yang akhirnya dianggap aneh oleh fans Ther Reds. Kyrgiakos akhirnya hanya bertahan selama dua musim di Anfield sebelum pindah ke Bundesliga bersama VFL Wolfsburg.
1. Steven Caulker
Tidak hanya Houllier, Benitez, dan Hodgson, Jurgen Klopp juga melakukan banyak transfer aneh termasuk saat memboyong Steven Caulker dari Southampton. Klopp diduga sangat terkesan dengan penampilan Caulker saat Liverpool menang 6-1 atas Southampton.
Caulker memiliki posisi asli sebagai bek tengah. Tetapi, saat menjadi pemain Liverpool, Klopp sering menggunakannya sebagai striker darurat.
Sumber: Planet Football