Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) dikabarkan menerima banyak tawaran dari klub lain yang ingin memboyong Mason Greenwood. Beberapa klub di antaranya ingin meminjam Greenwood.
Greenwood dibekukan dari skuad MU sejak ditangkap polisi pada Januari 2022. Sudah lebih dari satu tahun dia menepi dari lapangan hijau karena tersandung masalah hukum.
Striker Setan Merah tersebut didakwa melakukan tindak kekerasan, termasuk percobaan pemerkosaan, terhadap kekasihnya. Namun, dakwaan percobaan pemerkosaan ditarik oleh Crown Prosecution Service pada awal bulan lalu.
Dakwaan itu ditarik setelah 12 saksi menolak bekerja sama. Dia bebas dari jeratan hukum.
Meski Mason Greenwood sudah bebas dari dakwaan, MU masih membekukan statusnya. Dia akan diskors bermain hingga akhir musim Liga Inggris 2022/2023. Manajemen MU dikabarkan masih akan melakukan pemeriksaan secara internal lagi.
Tawaran dari Turki
Menurut The Sun, Jumat (3/2/2023), beberapa klub luar Inggris terus memantau perkembangan kondisi Greenwood. Mereka akan mencari celah untuk memanfaatkan situasi yang dialami striker berkebangsaan Inggris itu.
Beberapa klub Turki dan klub-klub dengan bursa transfer yang selalu terbuka tertarik meminjam sang pemain. Negara-negara dengan sistem bursa transfer terbuka termasuk Amerika Serikat (MLS), Jepang, dan Korea Selatan.
Namun, menurut laporan The Telegraph, MU sedang tidak mencari kesepakatan apa pun terkait Mason Greenwood.
Masih Terima Gaji Penuh
Sementara itu, MU masih menjalankan kewajibannya dengan membayar gaji Mason Greenwood yang nilainya cukup tinggi.
Mason Greenwood dibekukan dari skuad utama MU karena dugaan melakukan aksi kekerasan dan percobaan perkosaan terhadap mantan kekasihnya. Kasus ini kemudian berlanjut ke proses hukum.
Beberapa waktu lalu, Mason Greenwood dinyatakan bebas dari segala tuduhan hukum yang diarahkan kepadanya. Kini Greenwood sudah bebas, tetapi pemain berusia 21 tahun itu tidak otomatis masuk kembali ke skuad MU.
Sejak kasus hukumnya mencuat, ada banyak dampak yang harus diterima Greenwood. Pemain berusia 21 tahun itu bukan hanya dibekukan dari tim utama MU, tetapi kehilangan banyak kontrak komersial dengan sponsor.
Satu sponsor yang memutus kontrak dengan Greenwood adalah Nike. Greenwood juga dihilangkan dari beberapa video game sepak bola.
Namun, menurut The Mirror, Mason Greenwood masih memiliki kontrak dengan MU. Pemain didikan akademi MU itu bahkan masih menerima gaji penuh dari klub sejak kasusnya mencuat hingga saat ini.
Ditolak
Mason Greenwood sudah dibebaskan dari kasus hukum yang menimpanya. Namun, kubu The Red Devils tidak kunjung memanggil Greenwood untuk kembali bergabung bersama tim utama. Masih ada polemik mengenai statusnya.
Mirror menyebut tim putri Manchester United menolak kembalinya Greenwood ke tim utama. Sementara tim utama MU juga belum satu suara terkait masa depan pemain berusia 21 tahun itu.
Pekan lalu, Erik ten Hag sudah menghubungi Mason Greenwood via telepon. Ini adalah kali pertama Erik ten Hag melakukan kontak dengan Greenwood.
Pada momen itu, Erik ten Hag tidak secara langsung mengajak Greenwood untuk kembali ke tim utama.