Rapor 3 Pelatih Arema dalam 5 Laga Pertama BRI Liga 1: PR Berat Putu Gede

oleh Iwan Setiawan diperbarui 04 Mar 2023, 12:30 WIB
Pelatih Arema FC, I Putu Gede mengamati anak asuhnya saat melawan Persija Jakarta dalam laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (12/2/2023) sore WIB. Arema FC kalah dengan skor 0-2. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Arema FC sudah memakai jasa tiga pelatih di BRI Liga 1 2022/2023. Dari Eduardo Almeida, Javier Roca dan kini I Putu Gede Swisantoso.

Pelatih terakhir, Putu Gede sudah menjalani lima pertandingan. Secara permainan mulai ada perubahan. Namun dari segi hasil, justu tim berjuluk Singo Edan ini masih belum bisa konsisten.

Advertisement

Jika dibandingkan dua dua pelatih sebelumnya, lima laga yang dijalani Putu Gede hasilnya justru paling buruk. Dia baru mendapatkan 6 poin.

Sedangkan Almeida bisa meraih 7 poin. Roca justru lebih apik dengan capaian 9 poin. Itu sebabnya, saat ini Arema terpaku di urutan 12 klasemen sementara dengan 32 poin.

Namun, bukan berarti kualitas I Putu Gede dibawah Almeida dan Roca. Ketiga pelatih itu datang dalam situasi tim yang berbeda. Putu Gede dapat warisan tim yang sedang terpuruk mentalnya. Arema FC baru kalah dalam 5 laga beruntun ketika dia ditunjuk jadi pelatih Singo Edan.

2 dari 5 halaman

Situasi Putu Gede

Eks kapten Arema, I Putu Gede Swisantoso. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Selain itu, materi pemain yang dimilikinya tidak segarang awal musim. Arema FC kehilangan Hasim Kipuw, Irsyad Maulana, Hanis Sagara dan Adam Alis. Gantinya, pemain yang berasal dari Liga 2 dan 3.

Tapi, Putu Gede tidak putus asa dengan situasi ini. Meskipun sejak awal beberapa teman dekatnya meminta agar dia berfikir dua kali sebelum menerima tawaran melatih Arema.

“Saya sempat diminta untuk berfikir dua kali. Namun dalam benak saya, jika tidak sekarang, kapan lagi punya kesempatan dan tantangan melatih Arema,” kata Putu Gede.

3 dari 5 halaman

Butuh Waktu

Penyerang Persik Kediri, Flavio Silva, menjadi satu di antara tiga pencetak gol saat timnya mengalahkan Arema FC dengan skor 3-2 dalam laga pekan ke-27 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion PTIK Jakarta, Selasa (28/2/2023). (Bola.com/Gatot Sumitro)

Mantan pelatih PSMS Medan ini menambahkan, jika tidak mudah membuat Arema tampil konsisten. Dia masih butuh waktu lebih lama untuk memperlihatkan karakter permainan yang diinginkannya.

“Saya masih butuh waktu lagi agak lama untuk bisa mengembalikan. Tapi pelan-pelan ada progresnya,” sambungnya.

Kekalahan yang dialami Putu Gede sempat dianggap normal karena Arema dikalahkan dua tim favorit juara, Persija Jakarta dan Persib Bandung. Namun kekalahan terakhir yang membuat kekecewaan tersendiri. Mereka takluk dari tim papan bawah Persik Kediri 2-3.

4 dari 5 halaman

Almeida dan Roca Skuad Komplet

Javier Roca memberikan contoh tendangan bebas kepada pemain Arema FC. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Khusus untuk dua pelatih asing Arema, mereka bisa meraih lebih banyak poin karena merasakan komposisi pemain yang komplet. Belum ada pemain yang hengkang di paruh musim.

Almeida bahkan ada dalam situasi yang bagus. Tidak mengalami Tragedi Kanjuruhan. Sehingga dia merasakan kompetisi yang normal. Bermain home dan away.

Sedangkan Roca, dia sempat merasakan kompetisi normal. Namun justru setelah Tragedi Kanjuruhan dia sempat membuat Arema bangkit. Namun, ketika kompetisi normal dan Arema harus jadi tim musafir, dia tak sanggup mengembalikan mental pemain dan sempat menelan 5 kekalahan beruntun sebelum lengser dari jabatannya.

5 dari 5 halaman

Rapor Pelatih Arema dalam 5 Laga Pertama Musim Ini

Liga 1 - Ilustrasi Logo Arema FC BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Eduardo Almeida (7 poin)

  • Menang: 2 kali
  • Seri: 1 kali
  • Kalah: 2 kali

Javier Roca (9 poin)

  • Menang: 3 kali
  • Seri: -
  • Kalah : 2 kali

I Putu Gede (6 poin)

  • Menang: 2 kali
  • Seri: -
  • Kalah: 3 kali

Berita Terkait