Bola.com, Malang - Arema FC kehilangan empat pemain di bursa transfer tengah musim BRI Liga 1 2022/2023. Mereka adalah pemain sarat pengalaman dan sempat jadi bagian Timnas Indonesia.
Keempatnya adalah Irsyad Maulana, Hanis Sagara, Hasim Kipuw dan Adam Alis. Mereka mengakhiri kontrak lebih awal dengan Arema demi mencari kesempatan bermain yang lebih banyak di tim barunya.
Ternyata keputusan mereka tepat. Di tim barunya, empat pemain itu lebih sering diturunkan. Artinya, kontribusi mereka di klub baru memang dibutuhkan.
Irsyad dan Sagara sudah beberapa kali turun sebagai starter di Persita Tangerang. Begitu juga dengan Hasim Kipuw di Madura United. Sementara Adam Alis menemukan kembali permainan terbaik di Borneo FC.
Menariknya, justru tiga tim yang dibela para pemain itu saat ini posisinya di klasemen masih di atas Arema FC. Artinya karier mereka mengalami peningkatan.
Karena selama bergabung dengan Arema, nama mereka seperti tenggelam. Hanya Adam Alis yang sering dapat kesempatan bermain. Namun dia tak kunjung mencetak gol dan hanya membuat satu assist.
Lalu, bagaimana statistik empat pemain itu bersama klub barunya?
Adam Alis
Pemain yang satu ini bisa jadi winger atau gelandang serang. Adam Alis jadi pemain yang paling gacor ketika hengkang dari Arema.
Kini dia sudah tampil dalam 8 pertandingan bersama Borneo FC dan sudah 3 gol yang diciptakannya. Adam tampak bermain lebih lepas bersama Borneo.
Padahal posisi bermain di tim berjuluk Pesut Etam itu sama seperti yang diperankannya di Arema FC. Satu gol terbaru Adam membuat Borneo FC menang 1-0 di kandang Madura United, 3 Maret.
Sepertinya, Adam dapat keleluasaan bermain. Dia tak ragu untuk melakukan eksekusi langsung ke gawang lawan. Ini yang membuatnya bisa mencetak 3 gol hanya dalam 8 pertandingan. Catatan gol yang tinggi untuk ukuran pemain sayap.
Sementara saat membela Arema, dia tampil dalam 18 pertandingan tapi tak ada satupun gol yang dibuat Adam. Bisa jadi dia belum menemukan chemistry dengan rekannya di Arema.
Kemungkinan lainnya, dia merasa terbebani banyak hal selama di Malang. Karena di Arema, ekspektasi fans dan manajemen selalu tinggi kepada setiap pemain.
Hasim Kipuw
Bek senior asal Tulehu ini sangat jarang diturunkan di Arema. Padahal dia sebelum gabung Singo Edan, Kipuw masih jadi pilihan utama di PSM Makassar.
Kini, dia mulai menemukan bentuk permainannya bersama Madura United. Kipuw sudah turun dalam 7 pertandingan dan 6 di antaranya dia menjadi starter.
Sementara di Arema, baru dua kali bek 34 tahun ini tampil sejak menit awal. Kipuw bukan pilihan utama. Karena Sergio Silva dan Bagas Adi merupakan pemain inti di lini belakang Arema sejak musim lalu.
Keputusannya untuk menyelamatkan karier bersama Madura United tergolong tepat. Meski tim asal Pulau Garam itu punya banyak pemain belakang, Kipuw masih dapat satu tempat.
Dia sering dipasangkan dengan Cleberson. Padahal Madura United punya Otavio Dutra dan Fachruddin Ariyanto.
Irsyad Maulana
Pemain sayap ini sebenarnya punya kontribusi bagus untuk Arema FC. Dia menceak 1 gol dan 2 assist dari 13 pertandingan.
Hanya saja dia baru sekali tampil sebagai starter bersama Arema. Ini yang membuatnya harus hengkang dan kembali ke klub lamanya, Persita Tangerang.
Kini Irsyad sudah bermain dalam 6 pertandingan. Dua diantaranya sebagai starter. Irsyad sempat absen dalam beberapa pertandingan karena mengalami cedera.
Bersama Persita, pemain asal Padang ini memang belum mencetak dol dan assist. Namun kesempatan bermain sebagai starter membuatnya merasa lebih nyaman di Persita.
Hanis Sagara
Di Arema, penyerang 23 tahun ini statistiknya sama seperti Irsyad Maulana. Tampil dalam 13 pertandingan tapi hanya sekali jadi starter.
Ini yang membuatnya dilupakan Timnas Indonesia. Padahal sebelum gabung Arema, Hanis jadi bagian timnas Indonesia di Piala AFF.
Kini, dia berlabuh di Persita Tangerang. Dari 5 kesempatan main, dua diantaranya Hanis turun sebagai starter. Meski belum mencetak gol, peluang tampil reguler mulai terlihat.
Tinggal bagaimana pemain asal Bojonegoro ini memperbaiki kondisinya. Karena lama jadi cadangan di Arema membuat fisiknya belum maksimal dan rentan cedera.
Baca Juga
Duel Pelatih Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Paul Munster Pengalaman, Carlos Pena Memesona
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Sempat Diragukan, Lalu Bisa Kandaskan Arab Saudi: Yuk Bedah Taktik Timnas Indonesia, Kuncinya Perubahan Lini Depan