Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester United, Erik ten Hag, terus menerus mendapat pujian. Kali ini dari Hans Kraay, teman dekat sekaligus mantan rekan setim Ten Hag di De Graafschap.
Menurut Kraay, satu di antara kunci keberhasilan Ten Hag di MU adalah menangani Cristiano Ronaldo. Ten Hag bersikap tegas terhadap CR7 dengan memberikan sanksi saat sang bintang ngambek.
Pada akhirnya, Ronaldo melakukan wawancara kontroversial bersama Piers Morgan yang membuat MU memutuskan kontraknya.
Kraay yang kini menjadi penyiar di Belanda, menyebut penanganan masalah Cristiano Ronaldo adalah momen yang menentukan dalam karier Ten Hag di Old Trafford.
Keberanian
Kraay menegaskan, Ronaldo bukan persoalan yang mudah. Butuh sosok manajer yang tegas dan berani. Ten Hag mampu melakukannya.
"Erik pantas mendapatkan kesuksesan ini di United. Orang-orang tidak menyadari bahwa dia harus melewati ladang ranjau di United dalam lima bulan pertamanya," katanya kepada Daily Mirror.
"Itu adalah kekacauan di klub pada awalnya dan ada ranjau yang diletakkan oleh Cristiano Ronaldo. Erik pergi ke United karena dia melihat potensi dan tantangannya," lanjutnya.
"Anda tahu apa yang dikatakan Van Gaal kepada Ten Hag? 'Erik, ada kekacauan besar di United, jangan pergi ke sana'."
Tantangan
Tapi Erik melakukannya, dia tidak keberatan menyelesaikan semuanya.
"Dia memilih berjalan di sekitar ranjau darat Cristiano. Apa yang hebat tentang Erik adalah dia rendah hati dan tidak pernah ingin menjadi manajer kilat seperti beberapa manajer," katanya.
"Dia tidak seperti Jose Mourinho. Ketika dia menjalani hari pertama latihan, dia ingin pergi dengan van sendiri dan lewat belakang. Itulah kesimpulannya."
Polesan Ten Hag membuat MU kini berada di jalur yang mantap. Tim Setan Merah akhirnya buka puasa dengan meraih trofi pertama setelah enam tahun, yakni Carabao Cup.
MU juga masih berpeluang menjuarai Piala FA, Liga Europa, dan berada di papan atas Premier League.
Sumber: Mirror