Bola.com, Surabaya - PSSI menyadari industri sepak bola Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Penundaan 10 pertandingan hanya di putaran kedua Liga 1 2022/23, merupakan indikator yang sangat jelas.
Pertandingan yang melibatkan klub-klub dengan basis suporter besar, seringkali tak mendapatkan izin keamanan. Sementara Pihak Kepolisian seolah berlindung dengan Perpol No. 10 tahun 2022.
Mereka tentu tak ingin 'disalahkan' lagi andai terjadi hal tak diinginkan dalam pertandingan. Tetapi terus menyandera pertandingan, tentu bukan sebuah solusi.Wakil Ketua PSSI, Ratu Tisha Destria tak menutup mata dengam hal ini.
Untuk itulah, sarasehan sepak bola digelar untuk mencari solusi akan hal tersebut.
"Kalau masuk ke area teknis, yang pertama tentu ada beberapa hal fundamental. Perkara jadwal itu kan master dan tidak bisa berubah-ubah, tapi kalau sering berubah akan sulit," jelasnya.
Solusi PSSI
Demi menjaga industri sepak bola tanah air terus berkembang, PSSI akan mengambil kebijakan drastis. Mereka tak akan lagi membiarkan klub berjuang sendirian mengurus izin keamanan.
"Kami dari PSSI harus menyanggupinya, soal perizinan akan diurus secara terpusat sebelum diturunkan kepada klub-klub," ungkapnya.
"Terkait nanti detailnya seperti apa, akan dibicarakan lebih lanjut. Tetapi yang jelas selama ini kan dilepas ke klub-klub begitu saja dan itu solusinya," terang Tisha.
Liga 1 Musim Depan Dimulai Pertengahan Juli
Dalam acara yang berlangsung di Surabaya, Sabtu (4/3/2023) itu, tim-tim Liga 1 dan PSSI juga membahas perihal kompetisi musim depan. Salah satu yang diputuskan adalah awal kompetisi Liga 1 2023/24.
Selepas kompetisi musim ini berakhir di pertengahan April. Kontestan Liga 1 akan kembali bertarung untuk musim baru pada 14 Juli 2023.
"Jangan ada lagi miss jadwal hanya karena izin keamaman. Itu sebabnya kami adakan acara ini di awal Maret sehingga punya jeda waktu cukup untuk mengurus izin dan jadwal untuk meminimalisir resiko. Kami berkomitmen untuk itu," tandasnya.
Operator Dipisah
PSSI juga telah menyetujui pemisahan operator kompetisi. Liga 1 akan tetap dipegang PT. Liga Indonesia Baru (LIB), sementara mereka akan membentuk operator baru untuk Liga 2.
"PSSI akan membentuk operator berbeda baik di Liga 1 dan Liga 2. Kami bisa ganti-ganti baju tapi konsepnya sama. Konsep liga tetap dimiliki klub-klub," tuturnya.
"Ujung dari hal ini akan ada penyejahteraan timnas dan klub-klub di Liga 1 dan Liga 2," jelas Tisha.
Baca Juga
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut