Presiden Persebaya Ibaratkan Sarasehan Sepak Bola PSSI Era Erick Thohir Cahaya di Ujung Terowongan

oleh Wahyu Pratama diperbarui 05 Mar 2023, 18:30 WIB
Presiden Persebaya, Azrul Ananda. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda untuk pertama kalinya optimistus dengan kepemimpinan PSSI. Saraehan sepak bola yang berlangsung di Surabaya, Sabtu (4/3/2023) memberikan harapan besar untuk mereka.

Klub berjulukan Green Force ini memang salah satu klub yang paling vokal dalam mengkritisi kebijakan nyeleneh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Mereka berulangkali menyoroti hal-hal tak terduga yang kerap terjadi di sepak bola Indonesia.

Advertisement

Tetapi untuk kali ini, Persebaya terlihat satu suara. Mereka merasa dilibatkan dalam pembangunan sepak bola Tanah Air ke depan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Ketua PSSI, Erick Thohir. Saya ini setelah 6 tahun di sepak bola, tapi baru kali ini saya merasa diajak memikirkan sepak bola kita. Selama ini kan tahunya Persebaya ngomel," bukanya sambil tertawa.

2 dari 3 halaman

Klub Punya Tujuan Sama

Ilustrasi - Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persis Solo, PSM Makassar (Bola.com/Adreanus Titus)

Selama ini, sebetulnya kontestan Liga 1 memiliki keinginan serupa. Mereka ingin industri sepak bola Indonesia bisa berkembang layaknya negara lain di Asia.

"Sejak bulan November apalagi setelah Kongres Luar Biasa, diskusi kami makin cair karena kita semua sebenarnya mempunyai keinginan yang sama," jelasnya.

"Ketum paham apa yang harus dilakukan dan dibutuhkam untuk mencapai tujuan itu. Sekarang kami mulai mempunyai roadmap menuju sepak bola lebih baik," imbuh pria berusia 45 tahun itu.

3 dari 3 halaman

Cahaya di Ujung Terowongan

PSSI memaparkan program kepada klub Liga 1 dan Liga 2 pada acara sarasehan sepak bola yang berlangsung di Surabaya, Sabtu (4/3/2023). (Bola.com/Wahyu Pratama)

Pria asal Surabaya ini bahkan menyebut paparan program PSSI untuk musim mendatang seperti cahaya di ujung terowongan. Setelah 'masa kegelapan' akhirnya ada titik terang bagi para petinggi klub.

"Bu Tisha, Waketum PSSI bilang jangan pengen menang sendiri. Semua tujuan kita harus fokus dan jelas. Jadi kami sangat suka dengan sarasehan ini karena sekarang kita bukan lagi punya harapan tapi juga gambaran ke depan itu seperti apa," tuturnya.

"Mohon izin saya ngomong 'akhirnya ada cahaya di ujung terowongan.' Jadi mau kemana dan investasi teman-teman klub itu untuk apa, akhirnya kita punya gambaran untuk kali pertama," tandas Azrul.