Bola.com, Malang - Arema FC akan kehilangan pelatihnya, I Putu Gede sejak pertengahan hingga akhir Maret 2023.
Pelatih berusia 49 tahun tersebut harus pergi ke Turki. Dia melanjutkan kursus kepelatihan Pro AFC. Rencananya 16-28 Maret, Putu Gede dan 23 pelatih lain melakukan pengamatan langsung sepak bola Turki.
“Saya sudah sampaikan kepada manajemen Arema FC jika saat ini masih mengikuti kursus Pro AFC. Maret, saya harus meninggalkan tim karena ada modul yang mengharuskan visit ke Turki. Manajemen sudah memberikan toleransi,” terangnya.
3-4 Laga
Jika melihat jadwal Arema FC, Putu Gede bisa absen dalam 3-4 pertandingan. Sehingga posisinya akan digantikan para asisten pelatih.
Putu Gede menjelaskan jika dia tipe pelatih yang harus fokus ketika menjalankan sesuatu. Putu menyampaikan tentang visit ke Turki ini lebih awal kepada manajemen Arema.
“Saya tipenya harus fokus saat mengerjakan sesuatu. Saya sampaikan agenda saya terkait kursus kepelatihan ini di awal. Karena sudah memberikan toleransi, saya akan membayarnya dengan memperbaiki terus performa tim Arema,” tegasnya.
Masih Banyak Staf
Meski tidak mendampingi tim, Putu Gede percaya tim pelatih Arema saat ini bisa mengisi kekosongannya.
Kuncoro, Singgih Pitono, Siswantoro dan para staf kepelatihan lainnya sudah lama bekerja di Arema. Mereka paham dengan karakter para pemain dan strategi yang tepat untuk dijalankan.
Status Putu Gede
Sejak menangani Arema dalam 5 laga di BRI Liga 1, Putu Gede tidak ditempatkan di posisi pelatih kepala. Tapi justru sebagai asisten pelatih atau caretaker. Sementara posisi pelatih kepala masih kosong.
Itu tak lain karena Putu Gede belum mengantongi lisensi Pro AFC. Rgulasi Liga 1, pelatih kepala harus memiliki lisensi tersebut. Jika Putu Gede sudah dinyatakan lulus dari kursus Pro AFC, dia sudah sah jadi pelatih kepala Singo Edan.