Kilas Balik Timnas Indonesia pada Piala Asia U-20 1961: Lolos Grup Neraka, Juara Bersama Myanmar

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 07 Mar 2023, 10:00 WIB
Sony Sandra, bersinar layaknya Evan Dimas saat membela Timnas Indonesia U-19 pada Piala Asia Junior 1961. (bajulijo.net)

Bola.com, Jakarta - Langkah Timnas Indonesia U-20 pada Piala Asia U-20 2023 terancam terhenti. Namun, asa untuk mengulang kejayaan pada edisi 1961 ketika menjadi juara pada kompetisi yang sama tetaplah ada.

Ya, Timnas Indonesia saat itu pernah menjuarai turnamen yang pada 1961 bernama Kejuaraan Remaja AFC bersama Myanmar. Setelahnya, Merah Putih tak pernah melangkahkan kakinya ke babak final.

Advertisement

Timnas Indonesia U-20 akan berhadapan dengan tuan rumah Uzbekistan pada laga pemungkas Grup A Piala Asia U-20 2023 malam ini, Selasa (7/3/2023) pukul 21.00 WIB. Hokky Caraka dkk. wajib menang untuk lolos ke fase gugur.

Sebelum menjadi saksi laga hidup-mati Timnas Indonesia U-20 melawan Uzbekistan, Bola.com mengajak pembaca setia untuk bernostalgia saat Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala Asia U-20 1961.

2 dari 4 halaman

Tergabung di Grup Neraka

Kejuaraan Remaja Asia atau Piala Asia U-20 1961 merupakan edisi ketiga. Thailand menjadi tuan rumah.

Selain Thailand dan Timnas Indonesia, delapan negara lainnya ikut serta pada Piala Asia U-20. Mereka adalah Myanmar, Sri Lanka, Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, China, dan Vietnam Selatan.

Timnas Indonesia tergabung di Grup A. Menariknya, grup tersebut berisikan monster Asia, yakni Korea Selatan, Jepang, Singapura dan Vietnam Selatan.

Perlu diketahui, Korea Selatan merupakan juara bertahan. Lantas, bagaimana kiprah Timnas Indonesia?

 

3 dari 4 halaman

Lolos sebagai Juara Grup!

Timnas Indonesia mengawali perjalanan pada Piala Asia U-20 1961 dengan manis. Bob Hippy dkk. sukses mengalahkan Vietnam Selatan dengan skor 2-0.

Memasuki pertandingan kedua, Timnas Indonesia yang saat itu mengirimkan tim U-19 lalu melibas Jepang dengan skor 2-1.

Sukses meraih dua kemenangan, tim besutan pelatih legendaris Toni Pagnic yang dibantu Djamiat Dalhar kemudian melawan Korea Selatan. Kejar mengejar gol terjadi, tetapi Garuda Nusantara harus puas dengan skor akhir 2-2.

Pada laga pemungkas melawan Singapura, Timnas Indonesia hanya meraih hasil imbang 1-1. Tetapi hasil tersebut sudah cukup buat Ipong Silalahi cs keluar sebagai juara grup.

 

4 dari 4 halaman

Juara Bersama

Pada final, Timnas Indonesia bersua Myanmar atau yang dulu masih bernama Burma. Hasil imbang mewarnai papan skor, dan kedua tim dinobatkan sebagai juara.

Sebagai catatan, sepak bola saat itu belum mengenal babak tambahan dan adu penalti, sehingga jika skor sama kuat pada final, dua tim yang berlaga akan dinobatkan sebagai juara.

Adapun era 60-an hingga 70-an bisa dibilang periode terbaik Timnas Indonesia U-20 atau U-19. Sebab, setelah itu Merah Putih sukses menduduki peringkat ketiga (1962) dan runner-up (1967, 1970). Sementara pada 1960 dan 1964, Timnas Indonesia meraih peringkat empat.

Berita Terkait