Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla tidak setuju dengan pembatasan pemain naturalisasi seperti yang diwacanakan PSSI di bawah komando Erick Thohir dalam sarasehan yang digelar bersama seluruh klub Liga 1 dan 2 di Surabaya belum lama ini.
Pelatih Persib asal Spanyol ini belum tahu persis apa alasan adanya wacana regulasi pembatasan pemain naturalisasi pada kompetisi Liga 1 2023/2024 nanti.
"Saya tidak setuju soal pembatasan pemain naturalisasi. Situasi saat ini negara tidak bisa membatasi pemain naturalisasi. Saya tidak mengerti kenapa ada pembatasan pemain naturalisasi," tegas Luis Milla di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (7/3/2023).
Belum Resmi
Walau demikian, pelatih Persib asal Spanyol ini enggan terlalu jauh mengomentari hal tersebut sebab regulasi tersebut baru sebatas wacana, belum resmi diterapkan.
"Saya tidak mau lebih banyak berbicara karena ini belum resmi hingga memang ada kabar resminya. Jika sudah ada regulasi itu idealnya saya bisa berbicara lebih banyak," ungkap Luis Milla.
"Jadi sebenarnya saya tidak ingin banyak berbicara mengenai kabar yang belum resmi dan informasi itu masih belum resmi," lanjut eks pelatih Timnas Indonesia ini.
Soal Pemain Asing
Akan tetapi untuk wacana penambahan pemain asing di setiap klub pada musim 2023/2024, Luis Milla mengaku sangat setuju, sebab hal itu menurutnya bisa meningkatkan level Liga jika ada pemnambahan satu pemain asing.
"Menurut saya penambahan pemain asing bisa meningkatkan kualitas liga tapi ide pembatasan pemain asing (naturalisasi) saya tidak setuju," tegas pelatih berusia 56 tahun ini mengakhiri.
Seperti diketahui, PSSI berencana untuk membuat regulasi baru pada musim depan. Setiap klub BRI Liga 1 dan Liga 2 2023/2024 hanya diperbolehkan mempunyai satu pemain naturalisasi.
Erick Thohir mengklaim telah mengakomodasi keinginan tim BRI Liga 1 terkait perubahan format kompetisi dan penambahan jumlah pemain asing dalam Sarasehan Sepak Bola di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (4/3/2023).
Alasan PSSI
Namun, PSSI tetap ingin memberikan pengaruh terhadap kompetisi dengan cara membatasi kuota pemain naturalisasi di BRI Liga 1 dan Liga 2. Apa alasannya?
"PSSI mengambil posisi. Kalau bisa dan harus bisa, pemain naturalisasi hanya satu. Kalau tidak, kapan pemain Indonesia akan bermain?" ujar Erick Thohir.
"Liga 2 juga bersepakat untuk menaikkan kelas dengan maksimal satu pemain naturalisasi. Jangan karena naturalisasinya mudah, tahu-tahu klub memiliki tujuh pemain naturalisasi di Liga 2," ungkap Erick Thohir.
Format Pemain Asing
Selain itu, Erick Thohir menyebut klub BRI Liga 1 meminta penambahan slot pemain asing dari tiga legiun impor bebas dan satu Asia menjadi 5+1.
Komposisi legiun impor itu terdiri dari lima pemain asing bebas dan satu Asia Tenggara, namun hanya 4+1 yang bisa masuk daftar susunan pemain (DSP).
Mengapa pembatasan naturalisasi kami dorong menjadi satu, supaya jangan tiba-tiba sebelas orang yang bermain, ada lima pemain asing ditambah enam pemain naturalisasi," ungkap Erick Thohir.
"Artinya apa? Bukan orang kita semua. Iya kalau pemain naturalisasinya mau bermain untuk Timnas Indonesia. Makanya kami bikin batasan-batasan," ucap pria yang juga Menteri BUMN ini.
Baca Juga
Cerita Bayu Eka Sari: Berawal dari Nonton Timnas Indonesia dan Kecopetan di Pakansari, hingga Jadi Asisten Luis Milla
Eks Asisten Luis Milla Kritik Pihak yang Ingin Shin Tae-yong Out: Tahunya Cuma Hasil, Padahal Timnas Indonesia Makin Maju
Luis Milla Komentari Real Madrid tanpa Kross, Cedera Carvajal, dan Performa Mbappe