Asas Keadilan, Luis Milla Tak Setuju Pemain Naturalisasi di Klub Liga 1 Dibatasi

oleh Erwin Snaz diperbarui 07 Mar 2023, 21:45 WIB
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla saat melawan RANS Nusantara FC pada laga pekan ke-25 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (19/2/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla tidak setuju dengan pembatasan pemain naturalisasi seperti yang diwacanakan PSSI di bawah komando Erick Thohir dalam sarasehan yang digelar bersama seluruh klub Liga 1 dan 2 di Surabaya belum lama ini.

Pelatih Persib asal Spanyol ini belum tahu persis apa alasan adanya wacana regulasi pembatasan pemain naturalisasi pada kompetisi Liga 1 2023/2024 nanti.

Advertisement

"Saya tidak setuju soal pembatasan pemain naturalisasi. Situasi saat ini negara tidak bisa membatasi pemain naturalisasi. Saya tidak mengerti kenapa ada pembatasan pemain naturalisasi," tegas Luis Milla di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (7/3/2023).

2 dari 5 halaman

Belum Resmi

Pelatih kepala Persib Bandung, Luis Milla saat laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Persib Bandung melawan PSM Makassar di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (14/02/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Walau demikian, pelatih Persib asal Spanyol ini enggan terlalu jauh mengomentari hal tersebut sebab regulasi tersebut baru sebatas wacana, belum resmi diterapkan.

"Saya tidak mau lebih banyak berbicara karena ini belum resmi hingga memang ada kabar resminya. Jika sudah ada regulasi itu idealnya saya bisa berbicara lebih banyak," ungkap Luis Milla.

"Jadi sebenarnya saya tidak ingin banyak berbicara mengenai kabar yang belum resmi dan informasi itu masih belum resmi," lanjut eks pelatih Timnas Indonesia ini.

3 dari 5 halaman

Soal Pemain Asing

Akan tetapi untuk wacana penambahan pemain asing di setiap klub pada musim 2023/2024, Luis Milla mengaku sangat setuju, sebab hal itu menurutnya bisa meningkatkan level Liga jika ada pemnambahan satu pemain asing.

"Menurut saya penambahan pemain asing bisa meningkatkan kualitas liga tapi ide pembatasan pemain asing (naturalisasi) saya tidak setuju," tegas pelatih berusia 56 tahun ini mengakhiri.

Seperti diketahui, PSSI berencana untuk membuat regulasi baru pada musim depan. Setiap klub BRI Liga 1 dan Liga 2 2023/2024 hanya diperbolehkan mempunyai satu pemain naturalisasi.

Erick Thohir mengklaim telah mengakomodasi keinginan tim BRI Liga 1 terkait perubahan format kompetisi dan penambahan jumlah pemain asing dalam Sarasehan Sepak Bola di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (4/3/2023).

4 dari 5 halaman

Alasan PSSI

Pemain Persib Bandung, Marc Klok (kanan) mengontrol bola dibayangi pemain PSIS Semarang dalam pertandingan pekan ke-21 BRI Liga 1 2022/2023 yang berlangsung di Stadion Jati Diri, Selasa (31/1/2023). (Dok. Persib Bandung)

Namun, PSSI tetap ingin memberikan pengaruh terhadap kompetisi dengan cara membatasi kuota pemain naturalisasi di BRI Liga 1 dan Liga 2. Apa alasannya?

"PSSI mengambil posisi. Kalau bisa dan harus bisa, pemain naturalisasi hanya satu. Kalau tidak, kapan pemain Indonesia akan bermain?" ujar Erick Thohir.

"Liga 2 juga bersepakat untuk menaikkan kelas dengan maksimal satu pemain naturalisasi. Jangan karena naturalisasinya mudah, tahu-tahu klub memiliki tujuh pemain naturalisasi di Liga 2," ungkap Erick Thohir.

5 dari 5 halaman

Format Pemain Asing

Selain itu, Erick Thohir menyebut klub BRI Liga 1 meminta penambahan slot pemain asing dari tiga legiun impor bebas dan satu Asia menjadi 5+1.

Komposisi legiun impor itu terdiri dari lima pemain asing bebas dan satu Asia Tenggara, namun hanya 4+1 yang bisa masuk daftar susunan pemain (DSP).

Mengapa pembatasan naturalisasi kami dorong menjadi satu, supaya jangan tiba-tiba sebelas orang yang bermain, ada lima pemain asing ditambah enam pemain naturalisasi," ungkap Erick Thohir.

"Artinya apa? Bukan orang kita semua. Iya kalau pemain naturalisasinya mau bermain untuk Timnas Indonesia. Makanya kami bikin batasan-batasan," ucap pria yang juga Menteri BUMN ini.

Berita Terkait