Bola.com, Jakarta - El Clasico terkenal karena secara konsisten menjadi satu di antara rivalitas sepak bola yang paling sengit, melibatkan dua klub raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona. Drama bakal tersaji baik di dalam maupun di luar lapangan ketika dua raksasa Spanyol itu bersua.
Penggemar terbelah menjadi dua. Ada yang fokus membahas rivalitas di lapangan, terutama skill, skema permainan, hingga taktik. Ada juga yang menunggu bumbu-bumbu lain yang memicu kontroversi.
Paling anyar terjadi pada 2020 ketika pemain Barcelona Jordi Alba berseteru dengan bek Madrid, Raphael Varane, setelah keduanya terlibat benturan dalam duel udara. "Bocah tikus, kamu tidak memiliki SIM," sindir Alba ke Varane yang menaberaknya sembari memegang pipi bek Madrid itu.
Tidak hanya Alba dan Varane, sejumlah pertikaian juga kerap memanaskan El Clasico. Pertikaian bahkan tidak hanya antara dua pemain dari dua kubu tetapi juga bisa merembet ke semua tim.
Berikut enam perkelahian yang terjadi pada laga El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona. Langsung saja kita simak satu persatu.
1. Sergio Reguilon Vs Luis Suarez dan Lionel Messi
Langkah berani dilakukan pemain jebolan Real Madrid junior, Sergio Reguilon, saat promosi ke tim senior. Pada musim pertamanya di tim senior, tepatnya 2018, dia langsung berkelahi dengan dua bintang Barcelona sekaligus, Luis Suarez dan Lionel Messi.
Reguilon hanya dua kali mencicipi El Clasico dan di laga keduanya itu dia melabeli Luis Suarez sebagai kelinci untuk memprovokasi sang pemain. Bek kiri Madrid ini juga berdebat dengan Lionel Messi hingga akhirnya dia hijrah ke Tottenham.
2. Lionel Messi Vs Sergio Ramos
Lionel Messi tidak hanya seorang legenda Barcelona tetapi juga pusat perhatian di laga El Clasico karena menjadi seorang kapten dan punya kemampuan menyihir di lapangan. Kapten Real Madrid, Sergio Ramos, selalu berupaya untuk menghentikan aksi La Pulga.
Tidak terhitung berapa kali Messi dan Ramos terlibat perselisihan saat El Clasico terjadi dan yang paling fenomenal pada 2017.
Saat itu Ramos yang hendak memberikan bola justru melemparkannya ke atas kepala Messi. La Pulga langsung melepaskan kata-kata yang menyindir ibu Ramos.
3. Jose Mourinho Vs Pep Guardiola
Mourinho dan Guardiola sering berdebat meski tidak hanya di El Clasico. Akan tetapi, perdebatan paling seru ketika Mourinho melontarkan komentar setelah tim yang dibesutnya, Real Madrid, kalah dari Barcelona di La Liga musim 2010/2011.
"Guardiola adalah pelatih yang fantastis, tetapi saya telah memenangi dua Liga Champions," kata Mourinho.
"Dia hanya menyabet satu gelar Liga Champions dan itu adalah salah satu yang akan mempermalukan saya. Saya akan malu memenangi dengan skandal Stamford Bridge dan jika dia menjuarainya tahun ini, itu akan menjadi skandal Bernabeu," lanjutnya.
4. Gerard Pique Vs Alvaro Arbeloa
Arbeloa selalu tampak seperti tipe pendiam selama karier profesionalnya. Namun, dia juga bisa meledak-ledak.
Dia pernah menyinyiri penalti kontroversial Real Madrid yang menyamakan kedudukan kontra Elche dan menjadi olok-olokan dunia.
Bek Barcelona, Gerard Pique, menanggapi pertanyaan itu dengan sindiran pedas bahwa Arbeloa tidak layak memberi pendapat karena hanya pemain cadangan. Perseteruan bahkan masih memanas ketika keduanya berlatih bersama di Timnas Spanyol.
5. Jose Mourinho Vs Lionel Messi
Kembali lagi ke Mourinho yang mengeluarkan pernyataan kontroversial di laga El Clasico. Kali ini, pria yang saat itu membesut Real Madrid menyindir bintang Barcelona, Lionel Messi, setelah timnya menjuarai La Liga 2011/2012.
"Messi mencetak 50 gol yang tidak berarti apa-apa," kata Mourinho pada 2012 setelah Real Madrid merebut gelar La Liga.
Musim berikutnya, Messi tampaknya terbakar semangatnya dan mengantar Barcelona juara La Liga 2012/2013 mencetak 46 gol dan membuat Mourinho dipecat Madrid.
6. Samuel Eto'o Vs Seluruh Skuad Real Madrid
Meski merupakan pemain jebolan Real Madrid, Eto'o tidak pernah benar-benar berhasil di klub ibu kota Spanyol. Tetapi dia justru berhasil bersama Barcelona saat juara La Liga 2005 dan meneriakan kata-kata tidak pantas untuk Real Madrid.
Namun setelah itu, Eto'o akhirnya meminta maaf. "Saya tidak pernah ingin menunjukkan kurangnya rasa hormat kepada siapa pun," kata Eto'o.
Sumber: Planet Football