BRI Liga 1: Persebaya Tidak Punya Ikatan Komersil dengan Robot Trading AGT

oleh Aditya Wany diperbarui 09 Mar 2023, 15:51 WIB
Persebaya Surabaya - Rizky Ridho dan Paulo Victor (Bola.com/Decika fatmawaty)

Bola.com, Surabaya - Kasus robot trading Auto Trade Gold (ATG) sedang menyita perhatian publik. Kali ini, pengusaha asal Surabaya, Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo, telah diamankan pihak kepolisian.

Di sisi lain, Persebaya Surabaya musim lalu mendapat dukungan sponsor dari Pansaka Group, perusahaan yang didirikan oleh Wahyu Kenzo. Klub asal Kota Pahlawan juga bekerja sama dengan dengan The Legion, perusahaan Wahyu lainnya di musim Liga 1 2021/2022.

Advertisement

Hal ini tentu melahirkan pertanyaan, apakah Persebaya akan terdampak dengan kasus yang sedang berkembang sekarang ini?

“Tidak ada dampak. Persebaya saat itu bekerja sama dengan Pansaka dan The Legion, yang bergerak di bidang minuman kecantikan dan nutrisi. Jelas tidak ada robot trading dan sebagainya,”ungkap Angkasa Danu, media officer Persebaya, Rabu (8/3/2023).

 

2 dari 4 halaman

Sudah Selesai

Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo (Foto: Tangkapan layar Instagram @wahyukenzo88)

Angkasa Danu menambah bahwa Persebaya sudah tidak lagi bekerja sama dengan perusahaan Wahyu Kenzo terhitung sejak musim lalu. Artinya, tersangka kasus Robot Trading ATG itu sudah tidak ada kaitannya dengan tim Kota Pahlawan.

”Kerja sama tersebut sudah berakhir di musim lalu. Jadi, sudah selesai dengan Pak Wahyu,” imbuhnya.

Pada kompetisi BRI Liga 1 2022/2023, Persebaya hanya memiliki lima sponsor. Lima sponsor itu adalah Kapal Api, MPM Honda, Extra Joss, Universitas Muhammadiyah, dan perusahaan luar negeri, Kings Wallet.

 

3 dari 4 halaman

Perkembangan Kasus

Wahyu Kenzo saat diamankan di Mapolda Jatim. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Wahyu Kenzo sendiri ditangkap Polresta Malang atas kasus Robot Trading ATG dan langsung ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut. Dia dilaporkan oleh korbannya ke Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Kabarnya, ada 141 investor yang menjadi korban Robot Trading ATG di bawah naungan PT. Pansaky Berdikari Bersama. Sementara itu, kerugian korban akibat kasus Robot Trading Wahyu Kenzo diperkirakan mencapai Rp50 miliar.

Nama Wahyu sendiri sempat menjadi perbincangan karena memenangkan lelang jersey Persebaya yang tembus di nominal Rp130 juta pada 5 Agustus 2021. Jersey yang dilelang merupakan milik eks kapten Persebaya, Mat Halil, edisi LPI 2011 berwarna kuning.

4 dari 4 halaman

Posisi Persebaya saat Ini

Berita Terkait