Bola.com, Malang - Arema FC akan menjalani laga ke-26 di BRI Liga 1, Jumat (10/03/2023) melawan Dewa United di Stadion PTIK, Jakarta Selatan.
Ahmad Alfarizi dkk jadi klub yang paling sedikit menjalani pertandingan. Lantaran sudah ada tiga laga yang mengalami penundaan.
Sepekan lalu Arema tak menjalani pertandingan karena laga lawan Persebaya Surabaya harus dijadwal ulang. Kini, mereka dalam kondisi yang siap tempur menghadapi Dewa United.
Mulai persiapan fisik di Pantai Ancol hingga pematangan taktik dan strategi sudah dilakukan. Karena tim berjulukan Singo Edan ini punya waktu lebih banyak ketimbang tim lainnya.
Selain itu, manajemen baru menunjuk pelatih kepala baru sehari jelang pertandingan. Yakni Joko 'Getuk' Susilo. Pelatih era 2017/2018 yang kini dipanggil lagi.
Secara teknis, tentu Arema sudah menyiapkan senjatanya untuk meraih 3 poin dari Dewa United.
Bola.com memprediksi tiga pemain yang akan jadi andalan Singo Edan. Mereka sedang terlecut semangatnya untuk berkontribusi lebih besar. Siapa saja mereka?
Dedik Setiawan
Penyerang lokal yang kini jadi pemain tersubur Arema. Dedik sudah mencetak 8 gol. Sebenarnya, dia bukan opsi utama sebagai targetman Arema.
Jika Abel Camara dalam kondisi fit, Dedik lebih sering memulai pertandingan sebagai winger. Namun, dia tetap jadi senjata Arema.
Biasanya di babak kedua, Dedik memberikan kejutan dengan lebih sering masuk ke dalam kotak penalti lawan. Jika dapat suplai bola yang bagus, mantan pemain Persekam Metro FC ini punya insting gol tinggi.
Selain itu, Dedik sedang dalam kepercayaan diri yang bagus. Karena di laga sebelumnya, melawan Persik Kediri, dia mencetak satu gol.
Meski Singo Edan kalah 2-3, penyerang 29 tahun ini menambah perbedaraan golnya. Nilai lebih lainnya, lini tengah dan sayap Arema lebih hafal seperti apa suplai bola yang diinginkan Dedik.
Abel Camara
Penyerang asal Guinea Bissau ini terus disorot. Karena lima bulan dia tidak mencetak gol lagi. Namun di laga ini, Camara sepertinya dapat perhatian lebih dari tim pelatih.
Striker 33 tahun ini diminta lebih banyak berkomunikasi dengan rekannya. Selain itu, Camara juga juga menyampaikan seperti apa suplai bola yang diinginkan.
Karena sejauh ini, komunikasi yang minim jadi kendala chemistry Camara dengan Arema belum terbentuk. Dengan dorongan dari tim pelatih Arema, kemungkinan suplai bola kepadanya akan lebih bagus.
Mengingat selama ini Camara lebih sering dapat bola sulit dan jauh dari gawang lawan. Sehingga sampai saat ini, penyerang yang lama berkarier di Liga Portugal itu baru mengoleksi 4 gol.
Sebuah hal yang ironis. Padahal dia direkrut dari tim kasta tertinggi Liga Portugal, Belenenses. Tapi jumlah golnya hanya separuh dari striker lokal, Dedik Setiawan.
Tapi tidak menutup kemungkinan di laga ini dia bangkit dari keterpurukan. Karena tim pelatih Arema masih menaruh kepercayaan kepada Camara.
Ilham Udin Armaiyn
Winger yang satu ini selalu memberi perubahan dalam permainan Arema. Kecepatannya membuat serangan balik Arema lebih bebahaya. Meski tidak selalu jadi pilihan utama, Ilham selalu tampil total di lapangan.
Saat ini, winger 26 tahun itu punya statistik paling bagus. Menyumbangkan 3 gol dan 2 assist. Karakter bermainnya yang sering melakukan akselerasi ke dalam kotak penalti.
Sehingga jumlah gol dan assist-nya cukup banyak. Kebetulan, bek sayap Dewa United saat ini jarang yang punya kecepatan. Celah itu yang bisa digunakan oleh Ilham.
Selain aktif dalam menyerang, belakangan mantan pemain PSM Makassar itu juga rajin membantu pertahanan. Ini jadi nilai lebih Ilham. Karena Arema sedang memperbaiki sistem pertahanannya.