Perang Luar Biasa di Zona Degradasi Liga Inggris Musim ini: Melibatkan Nama Besar

oleh Hery Kurniawan diperbarui 11 Mar 2023, 11:30 WIB
Ekspresi kekecewaan para pemain Everton setelah hanya meraih hasil seri 2-2 saat bertandang ke markas Nottingham Forest, Minggu (5/3/2023). (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Jakarta - Premier League 2022/2023 berpotensi menghasilkan banyak kejutan. Arsenal yang beridri nyaman di puncak klasemen sementara musim ini sudah menjadi satu kesjutan besar. Akan menariik jika The Gunners bisa merengkuh trofi juara pada akhir musim nanti.

Pun demikian dengan persaingan untuk memperebutkan kompetisi Eropa. Ada beberapa nama kejutan yang bisa bersaing di zona tersebut. Misalnya ada Newcastle United, Brighton & Hove Albion, Fulham, dan Brentford.

Advertisement

Namun, serunya persaingan tak hanya terjadi di zona juara atau papan atas saja. Persaingan untuk selamat dari jeratan degradasi ke EFL Championship musim depan pun layak untuk diberi atensi lebih.

Persaingan untuk lolos dari zona degradasi pada Premier League musim ini melibatkan paling tidak sembilan klub. Sebab, jarak antara posisi juru kunci denhan persingkat ke-12 hanya enam poin saja.

Saat ini Bournemouth menjadi juru kunci klasemen sementara Premier League 2022/2023. Dominic Solanke baru memiliki 21 poin dari 25 laga. Melibat performa mereka di sepanjang musim, tampaknya sangat sulit bagi Bournemouth untuk selamat.

2 dari 5 halaman

Nestapa Everton

Ekspresi Cody Gakpo usai mencetak gol ke gawang Everton pada lanjutan Liga Inggris 2022/2023 di Anfield, Selasa (14/2/2023) dini hari WIB. (AP Photo/Jon Super)

Everton memiliki sejarah panjang di Premier Leaegu. Tim berjulukan The Toffees itu kerap kali menjadi kuda hitam. Mereka bahkan tak jarang bertarung untuk mendapatkan tiket ke kompetisi Eropa.

Namun, di musim 2022/2023, Eveerton sungguh menyedihkan. Mereka harus berjuang keras untuk lepas dari ancaman turun kasta ke EFL Championship. Seamus Coleman dkk saat ini menempati posisi ke-18 klasemen sementara dengan 22 poin.

Padahal, Everton sebenarnya cukup boros dalam urusan transfer pemain. Mereka sudah menghabiskan lebih dari 500 juta paun sejak bursa transfer 2016.

Setelah mendepak Frank Lampard, Everton kini berharap pada sosok Sean Dyche sebagai manajer. Eks juru taktik Burnley itu diharapkan bhisa menyelamatkan musim The Toffees.

3 dari 5 halaman

Betah dengan David Moyes

David Moyes telah berperan penting membawa West Ham United ke level yang baru. Dianggap sebagai klub papan tengah, The Hammers berhasil menjadi tim yang ditakuti di Liga Inggris. Terbukti, mereka berhasil menempati urutan keenam klasemen. (AFP/Oli Scarff)

Selain Everton, ada tim kuda hitam lain yang juga dalam bahaya degradasi. Klub yang dimaksud adalah, West Ham United. Padahal The Hammer smengawali musim dengan rasa percaya diri tinggi.

Mereka berlaga di UEFA Congference League pada musim ini. Beberapa pemain dengan nama besar pun bisa didatangkan ke London Stadium.

Sebut saja Lucas Paqueta dan Gianluca Scamacca. Namun, performa West Ham justru sangat mengecwakan di Premier League 2022/2023.

The Hammers hanya menempati posisi ke-16 dari 25 laga. Alphonse Areola dkk bahkan hanya unggul satu poin dari Everton yang berada di posisi paling atas zona degradasi.

Menariknya, sampai saat ini West Ham masih percaya dengan Davd Moyes di posisi manager. Padahal, banyak fans mereka yang beterikak agar manajemen The Hammers segera mencari manajer baru.

4 dari 5 halaman

Belum Aman

Pemain Chelsea, Benoit Badiashile (kanan) berebut bola dengan pemain Crystal Palace, Wilfried Zaha pada laga lanjutan Liga Inggris 2022/2023 di Stamford Bridge, London, 15 January 2023. Pemain berkebangsaan Prancis itu diboyong dari AS Monaco dengan harga 38 juta euro pada bursa transfer Januari 2023. (AFP/Ben Stansall)

Crystal Palace boleh saja menempati posisi ke-12 klasemen sementara Premier League 2022/2023. Namun, tim berjulukan The Eagles itu baru mengoleksi 27 poin.

Crsytal Palace hanya unggul lima poin saja dari Everton yang menempati posisi ke-18 alias posisi paling atas zona degradasi di Premier League musim ini.

Wiilfried Zaha patut memiliki waspada yang tinggi. Sebab, tren yang mereka alami belakangan ini cuku untuk membuat degdegan.

Tim yang berasal dari London itu gagal meraih kemenangan dalam lima laga terakhir di Premier League 2022/2023. Jika tren itu berlanjut, cepat atau lambat mereka bisa terjun bebas ke zona degradasi.

5 dari 5 halaman

Simak Ketatnya Persaingan di Premier League 2022/2023

Berita Terkait