2 Pesan Pelatih Arema agar Seiya da Costa Bisa Tembus Timnas Indonesia untuk SEA Games 2023

oleh Iwan Setiawan diperbarui 11 Mar 2023, 14:15 WIB
Seiya da Costa Lay saat berlatih bersama Arema FC. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Jakarta - Pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 sudah memasuki gelombang kedua. Sebanyak 34 pemain digembleng oleh pelatih Indra Sjafri untuk persiapan SEA Games 2023 di Kamboja pada Mei.

Arema FC kembali menyumbangkan satu nama dalam pemusatan di Jakarta sejak Jumat (10/3/2023), yakni gelandang kelahiran Jepang, Seiya da Costa Lay.

Advertisement

Seperti diketahui, Seiya memiliki kewarganegaraan Indonesia. Meskipun dia lahir di Jepang dan punya darah Portugis dan China, Ayahnya merupakan orang Indonesia.

Di Arema, Seiya baru dapat kesempatan bermain satu kali musim ini. Itupun sebagai pengganti, yakni saat melawan Persis Solo. Tapi Seiya turun pada menit 90 menggantikan Evan Dimas.

2 dari 4 halaman

Kerja Keras

Pemain Timnas Indonesia U-22, Seiya da Costa Lay (tengah) saat melakukan pemusatan latihan untuk SEA Games 2023 di Lapangan B Kompleks Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (11/03/2023). Sebanyak 17 nama pemain baru bergabung untuk menjalani pemusatan latihan gelombang kedua ini yang berlangsung dari 9-16 Maret 2023. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Meski kesempatan main di Arema sangat minim, bakatnya sudah terpantau oleh Indra Sjafri. Hanya saja, dia harus berjuang lebih keras jika ingin menembus skuad SEA Games nanti.

Pelatih Arema, Joko Susilo memberikan dua pesan kepada mantan anak buahnya di tim Akademi Arema tersebut.

“Seiya masih butuh pengalaman. Kalau punya pengalaman, dia sangat bagus. Untuk menembus SEA Games, ada dua hal yang harus dilakukan. Percaya diri dan kerja keras. Kalau itu dilakukan, saya yakin dia bisa,” jelas pelatih yang akrab disapa Getuk ini.

3 dari 4 halaman

Kalah Bersaing

Pelatih fisik Arema FC, Siswantoro, memantau latihan yang dilakukan gelandang Singo Edan, Seiya da Costa. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Dari karakternya bermain, Seiya bukan tipikal gelandang petarung. Dia cenderung bermain lebih tenang dan bisa mengalirkan bola kedepan. Itu sebabnya pemain berusia 21 tahun ini minim kesempatan bermain.

Arema lebih sering menurunkan Jayus Hariono dan Renshi Yamaguchi yang dikenal sebagai pekerja keras. Sedangkan gelandang pengatur serangan diisi Evan Dimas. Banyak pemain senior, Seiya masih minim jam terbang bersama Singo Edan.

4 dari 4 halaman

Latihan Sendiri

 

Seiya promosi ke tim senior Arema musim 2020. Namun di musim 2021-2022 namanya menghilang. Dia mengalami cedera lutut dan harus naik meja operasi. Waktu itu Seiya memilih pulang ke Jepang di tahun 2021 untuk operasi dan pemulihan cedera.

Setelah itu dia kembali ke Indonesia tahun lalu dan melakukan latihan intensif bersama tim medis Arema.

Dari pantauan Bola.com, dia tergolong pemain yang rajin menambah porsi latihan. Di mess, Seiya jadi yang paling rajin latihan di tempat gym. Selain itu, saat sore hari tidak ada sesi latihan, dia bermain bola sendiri di lapangan yang dekat dengan mess. Kini kerja kerasnya mulai membuahkan hasil.