Bola.com, Pamekasan - Madura United berhasil mematahkan catatan buruk di kandang. Kemenangan 2-1 atas PSS Sleman di Stadion Gelora Madura Ratu Pamellingan, Pamekasan, Sabtu (11/3/2023) jadi yang pertama sejak putaran kedua.
Klub berjulukan Laskar Sape Kerrap tersebut memang menelan hasil minor selepas jeda musim. Mereka hanya mendapatkan dua poin dari enam laga sebelumnya.
Hasil ini tentu sangat berarti bagi Madura United. Mereka pun menatap sisa laga musim ini dengan lebih mantap.
"Bersyukur atas hasil ini, kemenangan ini mendongkrak mental tim ke depan. Yang jelas sebelum laga semua pemain sepakat akhiri tren buruk. Alhamdulillah dibuktikan walau diraih susah payah," buka pelatih karteker Madura United, Rahmad Basuki.
"Tensi pertandingan di pertengahan babak kedua sempat turun dan PSS merespons itu. Untung, kami leading dua gol sehingga mereka kesulitan comeback. Ini modal berharga lawan Bali United," terangnya.
Fondasi Kuat
Pelatih asal Pamekasan itu mengaku tak terlalu banyak mengubah komposisi pemain. Ia menilai fondasi yang sudah dibentuk eks pelatih Fabio Lefundes sudah sangat baik.
"Sebetulnya dari awal kami sangat yakin. Tim ini sudah dibangun dengan fondasi kuat. Tinggal meningkatkan motivasi dan semangat seperti di awal kompetisi," jelasnya.
"Kami sudah bekerja keras, tetapi belum mendapat hasil positif. Kami terus perbaiki beberapa kelemahn terutama dalam tiga momen di pertandingan yakni bertahan, menyerang dan transisi," tegas Rahmad.
Peran Osvaldo Lessa
Dengan tim yang sejatinya sangat berkualitas, penurunan peeforma Madura United memang jadi tanda tanya. Apalagi, mereka lebih sering kepayahan di depan pendukungnya sendiri.
Untungnya, Osvaldo Lessa berhasil menemukan kelemahan tersebut. Alhasil, Madura United kembali ke tren kemenangan dalam dua laga terakhir.
"Lessa bantu tim menemukan jalan untuk memperbaiki beberapa kelemahan. Kami sama sekali tidak mengubah cara bermain, tim ini sudah dibaangun dengan sangat bagus," ucapnya.
"Tak hanya secara fisik, mentalitas mereka juga sebelumnya sangat bagus. Kami coba benahi semangat itu dan Lessa perbaiki kelemahan transisi dari menyerang ke bertahan dan hasilnya positif," tandas Rahmad.