BRI Liga 1: Arema FC Punya Dua Pelatih? Begini Penjelasan Peran Joko Susilo dan I Putu Gede

oleh Iwan Setiawan diperbarui 13 Mar 2023, 14:00 WIB
Joko Susilo sudah memimpin latihan Arema FC pada Kamis (9/3/2023). Pelatih yang karib disapa Getuk itu kembali dipercaya menangani Singo Edan untuk sisa musim ini. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Arema FC sudah menjalani pertandingan dengan pelatih baru, Joko 'Getuk' Susilo. Yakni saat bermain imbang tanpa gol melawan Dewa United di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).

Namun keberadaan Getuk tidak langsung menghentikan peranan pelatih sebelumnya, I Putu Gede Swisantoso. Ia saat ini masih berada di tim kepelatihan Arema FC sebagai asisten.

Advertisement

Ternyata, dua mantan pemain Arema FC itu punya pembagian tugas sendiri. Itu terlihat saat menghadapi Dewa United, di mana Putu Gede lebih banyak berdiri di depan bench dan memberikan instruksi.

Dia tampak aktif seperti ketika masih jadi pelatih caretaker dalam lima pertandingan sebelumnya. Sedangkan Getuk lebih banyak duduk sambil mengamati permainan anak buahnya.

“Sebenarnya, saya juga berikan instruksi dengan berteriak dari benck. Namun Putu yang lebih paham dengan tim ini. Sehingga akan lebih mudah kalau Putu melanjutkan tugasnya dulu."

"Saya mendukung itu. Karena yang disampaikan Putu dengan saya juga sama saja terkait taktik dan strategi,” jelas pelatih 52 tahun ini.

 

2 dari 4 halaman

Komunikasi

Pelatih Arema FC, I Putu Gede mengamati anak asuhnya saat melawan Persija Jakarta dalam laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (12/2/2023) sore WIB. Arema FC kalah dengan skor 0-2. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sebelum lawan Dewa United, Getuk tak banyak terlibat dalam persiapan. Baru untuk laga selanjutnya dia lebih banyak berperan. Sedangkan Putu, akan mendukung memberikan informasi terkait apa yang sudah dijalaninya beberapa waktu lalu.

“Sebelumnya saya baru datang mendekati pertandingan. Tapi sudah komunikasi dengan tim pelatih. Ke depan, akan berjalan sesuai pembagian kerja di tim kepelatihan,” sambungnya.

Tidak menutup kemungkinan Putu Gede masih beberapa kali memberikan instruksi kepada pemain saat pertandingan karena Getuk dan para asistennya merasa punya visi yang sama dalam kepelatihan.

Yang jelas, sebagai pelatih kepala, Getuk yang jadi pengambil keputusan di tim. Namun I Putu Gede dan para asisten lainnya diminta tetap memberi masukan, baik tentang kondisi pemain maupun strategi yang selama ini digunakan.

 

3 dari 4 halaman

Bukan Pelatih Otoriter

I Putu Gede (topi celana hitam) saat berdiskusi dengan para asisten pelatih Arema FC hari Selasa (07/02/2023). (Dokumentasi Arema)

Berkaca saat Getuk menangani Arema FC pada musim 2017/2018, dia bukan pelatih yang otoriter. Tak jarang dia mengerahkan asistennya untuk memberikan instruksi saat pertandingan. Dia juga menerima masukan dari staff kepelatihannya.

“Tentu saya tidak bisa bekerja sendiri. Harus terus berkomunikasi dengan para pelatih lainnya,” sambungnya.

Saat ini, bisa dibilang Getuk punya asisten pelatih yang komplit karena ada mantan stoper, gelandang dan striker. Sebut saja Kuncoro dan Siswantoro yang merupakan mantan pemain belakang.

Putu Gede juga dulunya merupakan seorang gelandang. Sedangkan Singgih Pitono adalah penyerang tajam Singo Edan di era 90-an.

4 dari 4 halaman

Posisi Arema FC saat Ini

Berita Terkait