Liga Spanyol: Ernesto Valverde Tak Terima Anggapan Barcelona Juara Settingan

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 13 Mar 2023, 17:15 WIB
Ernesto Valverde. Sebagai pemain, ia membela Barcelona selama 2 musim, 1988/1989 dan 1989/1990. Sebagai pelatih, ia menukangi Barcelona selama 2,5 musim, mulai 2017/2018 hingga 2019/2020 dan berhasil mempersembahkan 2 gelar LaLiga beruntun, 2017/2018 dan 2018/2019. (AFP/Josep Lago)

Bola.com, Jakarta - Mantan pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, tak terima dengan cap juara settingan. Isu ini muncul menyusul adanya laporan bahwa Barca terlibat skandal kasus suap selama 17 tahun.

Ernesto Valverde bersama timnya saa ini, Athletic Bilbao, baru saja bertemu Barcelona di San Mames. Laga bertajuk Derbi Basque itu berakhir untuk kemenangan tim tamu 1-0 berkat gol Raphinha.

Advertisement

Selepas pertandingan, Valverde yang melatih Barcelona antara 2017 hingga 2020 ditanya apakah wasit Enriquez Negreira membantu timnya memenangkan gelar Liga Spanyol. Ia menolak keras anggapan tersebut.

"Barcelona memenangkan Liga Spanyol dengan keunggulan 14 poin dari tim urutan kedua dan memenangkan final Copa del Rey 5-0. Tidak diragukan lagi tim mana yang terbaik di Spanyol musim itu," ujar Valverde kepada RAC1.

2 dari 5 halaman

Pernah Ditanyai Konteks Serupa

Ernesto Valverde. Usai dipecat dari Barcelona pada Januari 2020, pelatih berusia 57 tahun ini hingga kini masih menganggur. Selama 2,5 musim membesut Blaugrana, prestasinya cukup mentereng dengan mempersembahkan 4 gelar juara. (AFP/Lluis Gene)

Tanggapan Valverde tadi mengacu pada musim 2017/2018, ketika Lionel Messi dkk. memang mendominasi La Liga dan finis 14 poin di depan Atletico Madrid yang berada di posisi kedua.

Valverde tidak membahas sisa masa kerjanya di Camp Nou karena investigasi hanya mengungkap ketidaksesuaian dan korupsi antara 2001 hingga 2018.

Ini bukan pertama kalinya Valverde ditanyai tentang skandal pembayaran Negreira. Bulan lalu, bos Klub Atletik ditanyai tentang pengetahuan tentang input wasit, tetapi dia membantah mengetahui operasi tersebut, mengklaim bahwa penyelidikan itu mengejutkannya.

 

3 dari 5 halaman

Sikap Real Madrid

Real Madrid. Hingga pekan ke-15 Liga Spanyol 2022/2023, Barcelona masih memimpin klasemen dengan 38 poin, hasil dari 12 kali menang, 2 kali imbang dan 1 kali kalah. Satu-satunya kekalahan Blaugrana diderita dari musuh bebuyutan mereka, Real Madrid pada pekan ke-9 (16/10/2022) dalam laga El Clasico. Saat itu Los Blancos sukses menang 3-1 di Santiago Bernabeu lewat gol-gol dari Karim benzema, Federico Valverde dan Rodrygo. Satu-satunya gol Barcelona dicetak Ferran Torres. (AFP/Thomas Coex)

 

Real Madrid pun kini ikut menegaskan sikap mereka terkait kasus ini. Sikap ini diambil setelah Dewan Direksi mereka menggelar rapat pada Minggu (12/3/2023) hari ini.

"Dalam pertemuan mereka yang diadakan hari ini, Dewan Direksi Real Madrid CF telah meninjau tuduhan serius yang diajukan oleh Kejaksaan Barcelona terhadap FC Barcelona, ​​dua mantan presidennya, Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell, dan eksekutif Albert Soler dan Oscar Grau, di dasar dugaan pelanggaran korupsi dalam olahraga, antara lain, semua terkait dengan hubungan klub dengan mantan Wakil Presiden Komite Wasit Teknis (CTA), Jose Maria Enriquez Negreira," bunyi pernyataan resmi Real Madrid.

"Real Madrid ingin menyampaikan rasa prihatin yang sebesar-besarnya mengenai beratnya fakta dan menegaskan kembali kepercayaannya pada sistem hukum. Klub telah setuju bahwa, untuk membela hak-hak yang sah, akan hadir di persidangan saat hakim membukanya untuk pihak-pihak yang terkena dampak."

4 dari 5 halaman

Bantahan Joan Laporta

Beberapa waktu yang lalu, Laporta secara terbuka membantah tuduhan bahwa timnya menyuap wasit dalam kurun waktu tersebut.

Ia menyebut bahwa pembayaran kepada Jose Maria Enriquez Negreira itu merupakan pembayaran untuk konsultan teknikal untuk membantu tim pelatih mendapatkan informasi terkait pertandingan.

Sumber: RAC1

5 dari 5 halaman

Posisi Barcelona saat Ini

Berita Terkait