7 Pemain yang Pernah Ribut dengan Antonio Conte: Diego Costa Dibikin Merana

oleh Suharno diperbarui 14 Mar 2023, 10:25 WIB
Ilustrasi - Antonio Conte (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Penyerang Tottenham Hotspur, Richarlison, mengecam sang manajer Antonio Conte dalam sebuah wawancara yang eksplosif. Selain Richarlison, sebenarnya ada sejumlah pemain yang juga pernah berseteru dengan Conte.

"Musim ini, maafkan saya, ini omong kosong karena saya tidak mendapat menit bermain. Saya sedikit menderita cedera," kata Richarlison setelah Spurs tereliminasi dari Liga Champions.

Advertisement

"Namun, ketika memasuki lapangan, saya memberikan hidup saya. Saya menjalani dua pertandingan dengan baik. Saya merasa seharusnya bermain dan tidak perlu menangis karenanya," lanjutnya.

Conte akhirnya juga menanggapi pernyataan Richarlison. Dia membenarkan bahwa pemain Brasil itu tampil buruk dan sering cedera. Meski demikian, Conte juga mengatakan Richarlison telah meminta maaf kepadanya.

Tetapi tidak sekali ini Conte berseteru dengan para pemainnya. Dia pernah berdebat dengan para pemainnya saat membesut Juventus, Chelsea, Inter Milan, dan Tottenham.

Berikut tujuh pemain yang pernah berseteru dengan Antonio Conte

 

2 dari 8 halaman

1. Diego Costa

Diego Costa (Chelsea) – Pria berdarah Brasil ini akhirnya memustuskan meninggalkan Stamford Bridge. Ketidakharmonisan dengan sang pelatih menyebabkan sang pemain terdepak dari skuat utama Chelsea besutan Antonio Conte. (AFP/Glyn Kirk)

Costa membantu Chelsea menjuarai gelar Premier League musim 2016/2017 di bawah asuhan Conte dengan mencetak 20 gol. Meski begitu, Conte memutuskan menyingkirkan Costa di akhir musim.

"Hai Diego, saya harap Anda baik-baik saja. Terima kasih atas musim yang kami habiskan bersama. Semoga berhasil untuk tahun depan, tetapi Anda tidak ada dalam rencana saya," Conte mengirim sms kepadanya selama musim panas 2017. Costa menyebut hal itu adalah sebuah hal tergila dalam kariernya.

 

3 dari 8 halaman

2. Willian

Pelatih Chelsea, Antonio Conte, menghampiri Willian yang kecewa usai disingkirkan Barcelona pada laga Liga Champions di Stadion Camp Nou, Kamis (15/3/2018). Barcelona menang 3-0 atas Chelsea. (AP/Manu Fernandez)

Satu lagi pemain asal Brasil yang ribut dengan Conte yakni Willian. Dia merasa frustrasi karena tidak masuk drencana tim utama Chelsea. Willian hanya bermain di menit akhir saat Chelsea mengalahkan Manchester United di final Piala FA 2017/2018.

Bahkan, Willian mengunggah foto perayaan gelar juara tetapi menutupi foto Conte dengan tiga emoji.

"Ketika saya melihat foto seluruh tim itu, sesuatu terjadi di benak saya. Saya hanya tidak tahu apa. Saya hanya tahu bahwa jika dia bertahan di klub, saya harus pergi. Tidak mungkin bekerja dengannya lagi," ungkap Willian.

 

4 dari 8 halaman

3. David Luiz

4. David Luiz (Chelsea) – David Liuz sempat berseragam Paris Saint-Germain saat terdepak dari The Blues asuhan Jose Mourinho. Namun kini David Luis kembali ke Chelsea dan menjadi andalan Antonio Conte di barisan pertahanan. (EPA/ Will Oliver)

Perekrutan David Luiz terbukti penting dalam keberhasilan Chelsea meraih gelar pada musim 2016/2017 saat pemain Brasil mampu menerapkan skema tiga bek khas Conte. Tapi dia adalah salah satu dari trio pemain Brasil yang tidak disukai Conte.

"Ini bisa terjadi pada setiap pemain, jika saya melihat mereka tidak dalam kondisi yang baik," Conte memperingatkan.

"Jika manajer tetap sama, tentu saja, semua orang tahu mungkin saya harus pindah klub," kata Luiz membalas Conte.

 

5 dari 8 halaman

4. Gianluigi Buffon

Gianlugi Buffon (Parma). Setelah 19 musim memperkuat Juventus dalam dua periode, kiper Italia berusia 44 tahun ini tidak melupakan begitu saja klub pertamanya di awal meniti karier di sepak bola, yaitu Parma. Saat Parma terlempar ke serie B, ia justru begabung dengan klub masa kecilnya tersebut usai meninggalkan Juventus di awal musim 2021/2022. Tampil dalam 26 laga di Serie B musim lalu dengan torehan 8 kali clean sheet dan kebobolan 27 gol, Parma dibawanya menempati posisi ke-12 di klasemen akhir. (AFP/Marco Bertorello)

Kiper veteran Italia itu menikmati kesuksesan besar saat Conte menangani Juventus dan mengklaim tiga Scudetto berturut-turut antara 2011 dan 2014. Tapi Conte tidak ramah kepada Buffon yang bercanda menanyakan tentang bonus saat Nyonya Tua menutup penghitungan 100 poin bersejarah di Serie A musim 2013-14.

"Saya tidak ingin mendengar sepatah kata pun," teriak Conte.

"Darimu, dari semua orang. Saya tidak akan pernah mengharapkan kata-kata seperti itu. Bonus? Anda mengecewakan, kesalahan sejak Anda membuka mulut. Sama seperti yang lainnya," lanjutnya.

 

6 dari 8 halaman

5. Andrea Pirlo

AC Milan melepas Andrea Pirlo pergi secara gratis ke Juventus lantaran mereka pikir dia telah melewati usia puncaknya. Namun sayang keputusan tersebut dinilai salah besar lantaran Juve yang kala itu diasuh Conte justru sukses menjadikan Pirlo sebagai pemain penting yang membuat Si Nyonya Tua mendominasi Serie A pada dekade itu. (AFP/Olivier Morin)

Pirlo tampaknya tidak memiliki perseteruan khusus dengan Conte dan sangat menghormati metodenya bahkan mengikuti jejaknya sebagai seorang pelatih. Namun, Pirlo tidak berbasa-basi mengenai perilaku Conte selama menjadi pelatihnya.

"Bahkan ketika kami menang, Conte masuk dan melemparkan benda-benda ke dinding," tulis playmaker legendaris itu dalam otobiografinya.

"Kata-katanya menyerangmu, menabrak pintu pikiran Anda, seringkali dengan sangat keras, dan tinggal jauh di dalam diri Anda," lanjutnya. 

 

7 dari 8 halaman

6. Lautaro Martinez

Sandro Tonali dari AC Milan mencoba memblok tembakan striker Inter Milan Lautaro Martinez dalam pertandingan Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Senin, 6 Februari 2023. (AP Photo/Antonio Calanni)

Duet striker Argentina itu dengan Romelu Lukaku menjadi pilar utama kemenangan Scudetto Inter Milan pada 2020/2021 yang mengakhiri sembilan tahun dominasi Juventus di puncak Serie A.

Namun, hubungan Martinez dengan manajernya tidak selalu cerah. Dia pernah marah karena diganti dalam pertandingan penting perebutan gelar.

"Hormati! Dengan siapa kamu marah? Jangan pernah bereaksi seperti ini lagi," kata Conte tegas kepada Martinez.

Agar adil, tampaknya tidak ada kebencian yang tersisa di antara kedua orang tersebut dan keduanya membuat lelucon dengan bertarung tinju di sela-sela latihan Inter.

 

8 dari 8 halaman

7. Tanguy Ndombele

Tanguy Ndombele. Tottenham Hotspur mendatangkan Tanguy Ndombele dari Olympique Lyon pada awal musim 2019/2020 dengan nilai transfer senilai 60 juta euro atau kini setara Rp938,1 miliar setelah tampil apik selama 2 musim di lini tengah Olympique Lyon. Nyatanya selama 2,5 musim bersama Spurs ia malah tampil di bawah standar dalam 91 laga di semua ajang dengan torehan 10 gol dan 9 assist. Pada Januari 2022 ia dipinjamkan ke klub lamanya Olympique Lyon hingga akhir musim 2021/2022. (AFP/Pool/Andrew Boyers)

Ndombele dipaksa berlatih sendiri sebelum dikirim kembali ke Lyon dengan status pinjaman pada pertengahan musim 2021/2022 karena berseteru dengan Conte.

"Aneh karena itu berarti ada yang tidak beres di masa lalu," kata Conte tentang keputusan membeli Ndombele dengan harga mahal.

"Ketika Anda tidak banyak bermain, ketika Anda tidak menghargai gaya permainan yang ada, Anda kehilangan selera untuk sepak bola," jawab Ndombele.

Gelandang Prancis itu akhirnya dipinjamkan ke Napoli yang kemungkinan bakal menjadi juara Serie A musim ini.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait