Bola.com, Surabaya - Kapten Deltras FC, Rendi Irwan, tercatat sebagai pemain yang cukup mendapat banyak prestasi. Kariernya dimulai dengan bermain di desa asalnya, Klagen, di Sidoarjo, hingga bergabung klub internal Persebaya Surabaya.
Rendi pernah membawa tim Jawa Timur menjuarai PON 2008. Dia juga mempersembahkan trofi Liga 2 2017 sebagai kapten Persebaya Surabaya. Bersama klub yang sama, Rendi juga meraih trofi juara Piala Gubernur Jatim.
Jauh sebelum berkarier di sepak bola, Rendi pernah mencoba peruntungan menekuni futsal. Itu terjadi pada sekitar 2005-2006, setelah sempat berkarier di kompetisi internal Persebaya bersama Mitra Surabaya.
Bakat Rendi tercium dalam beberapa turnamen futsal yang diikutinya. Kehadiran Justinus Lhaksana dan Vennard Hutabarat kemudian sempat membuat Rendi berada di pilihan untuk meneruskan kariernya di futsal, bukan sepak bola.
“Saya sempat main futsal, ikut Unesa (Universitas Negeri Surabaya), ikut liga kampus. Pelatih timnasnya Coach Justin. Waktu itu terpantau Coach Justin dan Bang Ve datang,” kata Rendi dalam siniar di kanal YouTube Sport77 Channel.
Sabet Top Scorer
Kedatangan Justin dan Ve rupanya untuk menawarkan Rendi bergabung dengan Timnas Futsal Indonesia yang sedang dirintis. Namun, pemain asli Sidoarjo itu ragu dengan tawaran tersebut.
“Saya belum tahu mereka, tahunya Bang Ve itu pemain Persija, sering lihat di TV. Ada lomba free style dan kami di Unesa juga juara. Saya menyabet pemain terbaik dan top scorer,” ungkap Rendi Irwan.
“Coach Justin menawarkan kuliah di Jakarta, di UNJ (Universitas Negeri Jakarta), jadi nanti bisa ikut timnas. Saya belum yakin karena waktu itu futsal belum sepopuler sekarang,” imbuh pria yang kini berusia 35 tahun tersebut.
Pilih Sepak Bola
Prestasi Rendi di futsal sebenarnya cukup untuk menjadi modalnya menapaki karier di futsal yang saat itu mulai berkembang. Sayangnya, keraguan membuatnya menolak. Dia lantas mencoba untuk kembali berkarier di sepak bola.
“Saya memilih tidak di futsal dan kembali ke sepak bola. Alhamdulillah jalannya di situ. Saya ikut seleksi beberapa kali, tapi tidak terpilih. Saya tidak putus asa dan berusaha terus, masuk ke Persebaya U-23,” ujarnya.
Jalan Panjang di Sepak Bola
Rendi sempat kesulitan menembus karier profesional. Dia sebenarnya tampil impresif di PON 2008. Dia adalah pencetak gol penentu kemenangan bagi Jawa Timur di final dengan kemenangan 1-0 atas Papua.
Pemain berpostur 156 cm itu sempat mencoba bermain di Persekam Metro, PSBK Blitar, sampai Gresik United setelah Persebaya U-23. Namanya kemudian melejit bersama Persebaya 1927 yang menduduki puncak klasemen IPL 2011 di bawah arahan Aji Santoso.
Dia sangat ingin bertahan di Persebaya, klub yang membesarkan namanya. Namun, situasi dualisme pada saat itu menyulitkannya. Berikutnya, pemilik nama lengkap Rendi Irwan Saputra itu sempat membela Persik Kediri dan Persija Jakarta.
Baru pada 2017, dia kembali ke Persebaya dan didapuk sebagai kapten. Status itulah yang kemudian menjadi catatan manis karena Bajul Ijo menjuarai Liga 2 2017 di bawah arahan pelatih Alfredo Vera sekaligus tiket promosi di Liga 1.
Kariernya di Persebaya berakhir di musim lalu. Rendi pun memutuskan bergabung Deltras, klub kota asalnya yang berkompetisi di Liga 2. Sayang, kompetisi kasta kedua itu kini sedang dihentikan.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026