Bola.com, Jakarta - Bruno Fernandes beruntung tidak bermain di Manchester United (MU) kala masih dibesut Sir Alex Ferguson. Manajer legendaris MU tersebut sangat benci jika melihat pemainnya merengek di lapangan, apalagi di Anfield yang merupakan markas Liverpool.
Insiden seperti itu pernah dirasakan oleh mantan pemain Manchester United, Luis Nani, kala menangis di Anfield. Melihat itu, Ferguson bahkan berharap mengatakan sesuatu yang brutal kepada Nani.
Perkataan Ferguson itu terjadi pada 2011 kala MU bertandang ke Anfield untuk menghadapi Liverpool. Hasil akhir pertandingan itu dimenangi tuan rumah dengan skor 3-1.
Kekalahan itu bukanlah satu-satunya alasan Ferguson akhirnya marah. Alasan lainnya dipicu tingkah Luis Nani.
Lalu bagaimana cerita Ferguson bisa mengamuk bahkan menyumpahi supaya kaki Luis Nani patah? Hal itu diungkapkan oleh dua mantan penggawa MU, Rio Ferdinand dan Patrice Evra.
Menangis di Anfield
Luis Nani menangis di Anfield setelah mendapat tekel keras dari Jamie Carragher. Saat itu, Setan Merah tertinggal 0-1 dari Liverpool. Wasit memberikan kartu kuning ke bek Liverpool yang telah membuat winger United tersebut cedera parah hingga menangis.
Akan tetapi, Ferguson justru tidak bersimpati kepada Nani. Dia justru marah besar. Fergie tidak ingin pemainnya terlihat menunjukan kelemahan, apalagi saat menghadapi rival terberatnya.
Ferdinand dan Evra Kemarahan Ferguson
Dalam sebuah podcast, Evra mengungkapkan kemarahan Ferguson dengan bertanya kepada Ferdinand. "Anda ingat Anfield ketika Nani ditekel Jamie Carragher?" tanya Ferguson.
"Ingat di Anfield ketika Nani ditekel Jamie Carragher?" tanya Evra kepada Rio Ferdinand, yang juga merupakan eks-Man United, pada podcast FIVE.
"Saya ingat, dia ditekel begitu keras, nyaris patah kaki. Kita pun cekcok dengan pemain Liverpool, Steven Gerrard dan kawan-kawan."
"Kami mulai cekcok dengan pemain Liverpool, Steven Gerrard. Lemudian Paul Scholes datang dan melihat Nani menangis. Dia bilang tinggalkan saja, ayo pergi," lanjut Ferdinand yang menyebut Scholes sudah tahu bahwa Ferguson sangat membenci pemainnya yang menangis di Anfield.
"Setelah itu Ferguson memberinya cuti dua minggu karena dia bilang perlu pulih dari itu, karena kami menunggunya. Di tim itu kami tidak peduli, kami siap membunuhnya," ungkap Ferdinand.
"Karena Anda tahu saat seseorang menangis di Anfield. Anda ingat ketika Ferguson berkata, 'Saya harap kaki Anda patah, saya sangat berharap kaki Anda patah'," lanjut Evra.
8 Tahun di Old Trafford
Meskipun Ferguson sangat membenci pemain cengeng dan cepat jatuh seperti Nani, akan tetapi winger Portugal ini mengabdi selama delapan tahun di Old Trafford.
Nani meninggalkan MU pada 2015 lantaran jarang mendapatkan kesempatan bermain. Selama diasuh Ferguson, Nani mencatatkan 216 penampilan dan 40 gol di semua ajang.
Dia kemudian melanjutkan petualangan ke Fenerbahce, Valencia, Lazio, Sporitng CP, Orlando City, Venezia, dan sekarang bermain untuk Melbourne City.
Sumber: Daily Star
Baca Juga