Bola.com, Bekasi - Polemik mengenai pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia dan penjadwalan BRI Liga 1 2022/2023 kembali muncul. Persija Jakarta merasa dirugikan dengan dua hal itu.
Wakil presiden Persija Jakarta, Ganesha Putera menyebut banyak pemain timnya yang mendapatkan panggilan dari Timnas Indonesia. Tak hanya di level senior, tapi juga Timnas Indonesia U-22 dan U-20.
"Per hari ini Persija Jakarta menerima dua surat dan satu komunikasi lisan dengan PSSI. Di mana surat yang pertama ada enam pemain kami yang dipanggil untuk Timnas Indonesia senior. Mereka harus bergabung pada tanggal 20-29 Maret 2023," ujar Ganesha di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/3/2023) petang WIB.
"Surat yang kedua adalah pemanggilan enam pemain plus dua yang sudah terpanggil ke Timnas senior untuk mengikuti TC Timnas U-20 dari 20 Maret sampai berlangsungnya Piala Dunia U-20. Lalu sudah ada komunikasi tiga pemain untuk mengikuti pemusatan latihan di Timnas lndonesia U-22 sampai mulai 29 Maret sampai SEA Games 2023 berakhir," sambung Ganesha.
Ini bukan kali pertama Persija Jakarta berteriak mengenai pemanggilan pemain mereka ke Timnas Indonesia. Menjelang Piala Asia U-20 2023, hal serupa juga sudah terjadi.
12 Pemain Absen
Sialnya, Persija Jakarta harus bertanding pada 28 Maret 2023. Tim asuhan Thomas Doll harus bermain di kandang Persita Tangerang.
Menariknya, pertandingan itu digelar pada saat FIFA Matchday masih berlangsung. Bahkan, pada tanggal tersebut Timnas Indonesia masih akan menghadapi Burundi pada laga kedua di Stadion Patriot Candrabhaga.
Ganesha mempertanyakan mengapa ada jadwal pertandingan liga di tengah adanya FIFA Matchday. Ganesha menyebut Persija sangat kesulitan jika harus menjalani laga melawan Persita.
"Berdasarakan pemanggilan itu sangat jelas bahwa dari periode 20-29 Maret 2023 di mana kami punya satu laga melawan Persita, kami akan bermain tanpa 12 pemain," jelasnya.
Penjadwalan Ulang
Ganesha Putera pun menawarkan solusi kepada pihak terkait, terutama kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Ada solusi jangka pendek yang ia tawarkan, yakni laga antara Persita kontra Persija pada 28 Maret 2023 harus dijadwalkan ulang.
"Solusi jangka pendek menurut kami, solusi terbaik dan yang paling bijak adalah bagaimana pemegang kebijakan harus melakukan penjadwalan ulang semua laga yang dimainkan di periode FIFA Matchday, karena normalnya tidak ada laga di situasi seperti itu. Itu sangat mungkin dilakukan," ujarnya.
Ganesha juga kembali mengkritik program pemusatan latihan jangka panjang yang dilakukan terutama oleh Timnas Indonesia U-22 dan U-20. Ia meminta pihak terkait bisa memberikan kebijakan yang tidak merugikan klub.
"Misalnya adanya pemusatan latihan Timnas U-22 dan Timnas U-20 yang bukan bagian dari kalender FIFA. Mohon diberikan kebijaksanaan, pemain yang punya menit bermain reguler di Liga 1 diizinkan untuk bermain di klub ketimbang hanya berlatih di Timnas," puntanya.
Solusi Jangka Panjang
Selain itu, Ganesha juga memiliki solusi jangka panjang yang bisa diambil oleh PSSI dan PT LIB. Kaitannya agar kejadian serupa tak terjadi pada musim kompetisi mendatang.
Ganesha menginginkan di musim depan tak ada lagi liga yang berjalan di tengah periode FIFA Matchday. Mengenai pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur juga menurut Ganesha harus menjadi perhatian lebih.
"Soluasi jangka panjang selanjutnya, sebisa mungkin di musim yang akan datang tidak ada lagi jadwal liga yang bertabrakan dengan FIFA Matchday. Saya tahu tidak gampang tapi harus jadi rumusan utama kita semua," ujar Ganesha.
"Mari kita mengubah mindset bawha sepak bola usia muda itu tidak untuk mencari perstasi tim, tapi usia muda itu itu perkembangan talenta. Bagaimana kita bisa promosikan pemain muda yang berbakat ke level yang lebih tnggi," ajak wakil presiden Persija Jakarta itu.
Komitmen yang Sama
Ganesha Putera kemudian menegaskan Persija Jakarta memiliki komitmen yang sama dengan PSSI atau pihak yang lain. Persija menurut Ganesha juga sangat ingin membantu untuk memajukan Timnas Indonesia.
Namun, Ganesha juga mengingatkan kemajuan Timnas Indonesia juga harus diikuti oleh kemajuan di bidang yang lain. Termasuk kemajuan klub dan liga.
"Tidak bosan Persija selalu menyampaikan sikap yang jelas, kami memiliki komitmen sepenuhnya terhadap kemajuan sepak bola Indoneisa secara uhtuh. Artinya kalau kita bicara sepak bola secara utuh, di dalamnya bukan hanya Timnas, ada juga klub, kompetisi, marketing, media, dan segala macam," tegas Ganesha.