Alex Sandro (kiri) memang tidak tampil di pertandingan final Piala Dunia U-20 2011 karena cedera. Namun dirinya menjadi andalan di lini belakang Brasil saat di Piala Dunia U-20 2011. Alex Sandro besar di Santos FC hingga akhirnya hijrah ke FC Porto pada tahun 2011. Empat musim kemudian Juventus kepincut aksinya dan memboyongnya ke Turin. Kini Alex Sandro sudah tak sepecat dulu, ia lebih banyak didera cedera. Namun, dalam beberapa laga tenaganya masih cukup dibutuhkan oleh Juventus. (AFP/Cris Bouroncle)
Danilo (kiri) merupakan tulang punggung lini belakang Timnas Brasil U-20 saat Piala Dunia U-20 2011. Tampil apik pada turnamen itu membuat FC Porto yakin untuk memboyongnya dari Santos FC pada tahun yang sama. Bek sayap satu ini sempat memperkuat Real Madrid dan juga Manchester City. Hingga akhirnya pada musim 2019/2020, ia bergabung bersama Juventus. Danilo masih menjadi bagian penting bagi Juventus. Bahkan ia juga didapuk menjadi salah satu kapten Bianconeri musim ini. (AFP/Eitan Abramovich)
Oscar (tengah) menjadi pilar utama Brasil pada Piala Dunia U-20 2011. Oscar bahkan mencetak hat-trick pada final melawan Portugal. Karier Oscar terus menanjak setelah turnamen itu. Hingga Chelsea mencium kemampuannya dan mengeluarkan 32 juta euro untuk menebusnya dari klub Brasil, Internacional pada musim panas 2012. Karier Oscar di Chelsea terbilang bagus. Ada dua gelar Premier League dan satu titel juara Liga Europa yang diberikan Oscar kepada Tim London Biru. Namun, Oscar membuat kejutan dengan menerima tawaran dari Shanghai SIPG pada musim dingin 2017. (AFP/Luis Acosta)
Talenta Philippe Coutinho bersama Timnas Brasil U-20 di Piala Dunia U-20 2011 membuat dirinya menjadi incaran banyak klub. Kepindahan Philippe Coutinho ke Liverpool pada musim panas 2013 mengubah kariernya. Ia kemudian dikenal sebagai satu di antara gelandang serang terbaik saat itu. Barcelona pun tak ragu mengeluarkan dana 135 juta euro untuk Coutinho pada musim dingin 2018. Sayangnya, transfer itu tak sesuai harapan. Kini, Coutinho kembali ke Inggris dengan memperkuat Aston Villa. (AFP/Aizar Raldes)
Casemiro (kiri) tak melulu menjadi pilihan utama di Piala Dunia U-20 2011. Namun, ia menjadi pilihan pelatih Ney Franco untuk tampil di partai final dan berhasil membawa Timnas Brasil U-20 keluar sebagai juara. Setelah Piala Dunia U-20 2011 karirnya melejit bak roket. Ia sempat menjalani peminjaman ke FC Porto sebelum bisa menembus skuad utama Real Madrid. Ada banyak gelar juara yang diraih, termasuk lima gelar Liga Champions yang ia persembahkan untuk Los Blancos. Sejak musim panas 2022, Casemiro memulai tantangan baru. Kini ia menjadi gelandang andalan Manchester United, dan sudah mempersembahkan trofi Carabao Cup musim ini. (AFP/Luis Acosta)