Bola.com, Yogyakarta - PLN Mobile Proliga 2023 rampung digelar. Sejumlah pemain menyabet gelar individu pada partai puncak yang dihelat di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (19/3/2023) malam.
Jakarta LavAni Allo Bank berhasil mempertahankan gelar juara PLN Mobile Proliga setelah menundukkan Bhayangkara Presisi dengan skor 3-2 (25-22, 22-25, 24-26, 25-21, 15-9).
LavAni memborong sejumlah penghargaan individu pada Proliga tahun ini. Fahri Septian Putratama meraih gelar most valuable player (MVP) atau pemain terbaik. Kemudian, bloker diraih Hendra Kurniawan, seter oleh Dio Zulfikri, dan pelatih Nicolas Ernesto Vives Coffigny.
Atas raihan tersebut, para pemain berhak menerima uang pembinaan masing-masing sebesar Rp 10 juta, kecuali Fahri Rp 25 juta.
Adapun pemain lain yang juga menerima gelar terbaik yakni Farhan Halim (BIN) sebagai server terbaik. Lalu, spiker diraih Daudi Okello (Bhayangkara), libero Muhammad Ridwan (BIN), dan Rivan Nurmulki (Samator) sebagai scorer.
Fantastis
LavAni menyamai prestasi Jakarta BNI 46 dan Surabaya Samator sebagai tim putra yang pernah dua kali beruntun menjuarai Proliga. Jakarta BNI membukukan pada musim 2005 dan 2006, Samator pada musim 2018 dan 2019.
Tak hanya juara, Lavani mengukir rekor fantastis sepanjang Proliga musim ini. Sebab, sepanjang musim ini mereka cuma mengalami kekalahan sekali.
Sejak awal kompetisi, Lavani sukses keluar sebagai juara di fase penyisihan putra dengan mengemas 13 kemenangan dan satu kekalahan dari 14 laga yang dijalani.
Satu-satunya kekalahan Lavani di fase penyisihan didapat saat melawan Jakarta Bhayangkara Presisi pada 21 Januari 2023. Saat itu Lavani kalah dengan skor 2-3.
Pada babak final four, Lavani tampil gemilang dengan menyapu bersih enam pertandingan yang dilakoni. Lavani pun keluar sebagai juara Final Four Proliga 2023 dan lolos ke final.
Dramatis
Menghadapi LavAni, Bhayangkara Presisi tampil percaya diri. Selain melakukan persiapan maksimal, berbekal sekali kemenangan pada babak sebelumnya menjadi modal Nizar Julfikar dkk. meladeni LavAni. Hal itu benar-benar dibuktikan Bhayangkara Presisi.
Sempat tertekan dan kalah pada set pertama, tim besutan Reidel Alfonso Gonzales Toiran itu bangkit. Mereka bermain lebih solid pada set kedua dengan skor 25-22 untuk menyamakan kedudukan 1-1.
Permainan Bhayangkara masih tetap agresif pada set ketiga. Daudi Okelo, Rendy Tamamilang, Gareth Muagututia, Yudha Mardiansyah, dan Hernanda Zulfi bahu-membahu menekan dan bertahan.
Mereka akhirnya berhasil membalikkan keadaan saat memenangi set kedua dengan skor ketat 26-24. Namun, keunggulan itu tak sepenuhnya mulus saat memasuki set keempat karena LavAni ternyata bangkit.
Dengan permainan dan kerja sama tim yang lebih solid, serta mengurangi kesalahan, LavAni kembali mendikte permainan Bhayangkara dan menang 25-21.
Penampilan LavAni berlanjut pada set penentuan saat mereka memimpin 10-5. Kemudian 12-7 dan menutup laga dengan kemenangan 15-9.
Bersyukur
Asisten Pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Samsul Jais sangat bersyukur atas gelar juara yang didapat. Dia berujar, kemenangan ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim.
"Ini kemenangan yang tidak mudah dan kami sangat bersyukur bisa kembali merebut juara," kata Samsul Jais.
Kebahagiaan juga dirasakan pemain Jakarta LavAni Fahri Septian. Fahri mengaku sangat bahagia dan bersyukur bisa membantu timnya memenangi gelar Proliga musim ini.
"Kemenangan ini berkat kerja keras semua pemain dan jajaran pelatih, serta juga dukungan dari para pengurus klub LavAni, terutama Bapak Susilo Bambang Yudhoyono," ujar Fahri.
Meski gagal menang, Manajer tim Bhayangkara Presisi Pipit Rismanto tetap bersyukur timnya bisa melaju ke grand final Proliga musim ini. "Kami bersyukur walaupun belum menjadi juara pertama dan hanya juara kedua," ucap Pipit.